16

3.9K 583 62
                                    

@getlostxx

. . . .

Wanita itu berdiri tepat di depanku dan dia melangkah lebih dekat

"Lihat siapa tamu kita yang datang kemari, hahaha" dia sepertinya bukan orang yang baik. Dia mendekatiku dan aku terus melangkah ke belakang hingga punggungku tertempel di dinding

"Siapa kau?!" Dia memegang wajahku kasar sekarang sambil menatapku tajam. Itu menyeramkan

Aku ketakutan dan tidak tau harus berbuat apa, aku pun mengambil tongkat sihirku yang ku simpan di saku celanaku. Tapi tiba-tiba dia merebutnya dariku

"Uhh.. tongkat sihir rupanya, tapi kau tidak akan pernah memiliknya lagi!!" Dia mematahkan tongkat sihirku dan kembali berjalan mendekatiku

Aku tidak tau apa yang harus ku lakukan saat itu, air mataku tidak bisa di tahan lagi. Aku menangis, ketakutan dan tidak bisa melawan wanita itu

Note

Hehe maaf ganggu notenya. Jadi seperti yang aku bilang, ada beberapa bagian cerita ini yang aku ambil dari film Harry Potter, tapi aku sedikit merubah alurnya ya

Jadi jangan bingung kalo adegan di cerita ini dengan yang di film berbeda. Sudah aku peringatkan juga dari awal kalo aku hanya meminjam beberapa pemain dari film Harry Potter ini. Jadilah readers yang bijak ya, terima kasih

. . . .

"Hentikan! Apa yang bibi lakukan padanya?"

Suara itu. Suara yang sangat aku kenal, aku melihatnya. Wajahnya itu, rambutnya yang pirang, siapa lagi dia kalo bukan Malfoy

Tapi apa yang dia lakukan di sini? Dia bilang Howgarts dalam bahaya dan kenapa dia berada di sini? Dan wanita ini? Apa tadi dia menyebutnya Bibi?

Ternyata Malfoy memiliki seorang bibi yang sangat menyeramkan dan jahat. Tapi Malfoy juga tak berbeda dari bibinya, walau dia lebih suka mengejek dan menindas orang. Tapi itu juga suatu kejahatan kan?

Malfoy berjalan dan berhenti tepat di sebelahku, dia melihatku lalu kemudian melihat ke arah wanita itu

"Draco, kau mengenalnya?" Ucap wanita itu sambil melangkah maju mendekatiku lagi

"Jangan dekati dia" Ucap Malfoy sambil memegang tanganku

Aku hanya melihat ke arah wanita itu, tatapannya sangat menyeramkan

"Baik Draco, tapi setidaknya aku harus menghukumnya karena dia menyelinap masuk ke dalam"

Wanita itu menarik tanganku hingga terlepas dari genggaman Malfoy. Dia mengambil sebuah beling dari sakunya dan mengangkat salah satu tanganku

"Draco? Apa dia si mudblood itu? Gadis yang selalu kau ceritakan? Dia buruk sekali, dasar mudblood!" Wanita itu berbicara pada Malfoy tetapi menatapku dengan tajam

Aku terus menangis tanpa bersuara, air mataku terus keluar dan aku semakin takut dengan tatapan wanita itu

"Dia bukan mudblood! Apa yang akan kau lakukan kepadanya?!" Malfoy berusaha mendekat dan mencegahnya, tetapi wanita ini menunjukkan tongkat sihirnya seperti mengancam Malfoy

"Berhenti di sana dan saksikan saja hukumannya" ucap wanita itu lalu menurunkan kembali tongkat sihirnya

Dia beralih menahan tanganku dan memegang tanganku dengan kasar dan erat. Sementara tangan yang satunya memegang sebuah beling yang dia keluarkan tadi

Wanita itu menaruh beling di tanganku seperti layaknya orang yang akan menulis. Dia mulai menggores tanganku dan membuatku teriak kesakitan

"Kau adalah...seorang"

"M–?!"

Malfoy menepis tangan wanita itu dan menarikku. Aku melihat tanganku yang dia gores tadi, terlihat huruf 'M' yang seharusnya masih ada kepanjangannya yaitu 'Mudblood'. Aku meringis kesakitan melihat darah yang keluar dari tanganku

Untung saja Malfoy menarikku, kalo tidak mungkin wanita ini terus melanjutkan aksinya menggoreskan beling itu ke tanganku

"Apa yang kau lakukan Draco?! Aku belum selesai menghukumnya!"

"Kau tidak berhak menghukumnya!" Malfoy menarikku pergi dari sana dan mengajakku keluar dari Hogwarts

"Rupanya dia sudah mulai merasakan cinta pada gadis mudblood itu" wanita itu pergi entah kemana setelah melihat Malfoy membawaku keluar

. . . .

Dia membawaku ke sebuah rumah yang entah siapa pemiliknya. Rumah itu tampak kotor dan berantakan. Malfoy menyuruhku duduk di bangku yang ada di rumah itu

Lalu pergi entah mencari apa. Dia kembali dengan membawa sebuah obat dan juga kapas

Tangisanku sudah redah saat itu, aku sudah merasa aman ketika Malfoy membawaku pergi. Tapi aku masih penasaran rumah siapa ini

Malfoy duduk di sebelahku dan menarik tanganku yang tergores tadi, dan dia menariknya cukup kuat, jadi aku sedikit meringis kesakitan

"Jangan terlalu kasar, itu sakit!" Ucapku sambil melihat tanganku itu

"Diamlah" balasnya tanpa rasa perduli terhadap diriku yang sedang menahan rasa perih di tanganku

"Rumah siapa ini? Kenapa kau membawaku ke rumah ini?" Tanyaku pada Malfoy yang sedang membuka obat itu

"Entahlah, intinya kau aman di sini"

Dia memang tidak punya urat malu. Rumah orang saja di terobos masuk dan dia tanpa rasa bersalahnya mengambil barang yang bukan miliknya, seperti contoh obat yang sekarang dia ambil

Setidaknya dia tau diri sedikit kalo ini bukan rumahnya, tapi percuma juga jika aku memarahinya, dia kan keras kepala. Sudah begitu, dia juga memang tidak bisa di atur

"Maafkan bibiku tadi, dia memang jahat. Apalagi jika bertemu orang sepertimu" ucapnya sambil mengobati goresan di tanganku

Aku berusaha menahan rasa sakit dan juga berusaha untuk tidak berteriak saat itu. "Tidak apa-apa, aku yang salah"

"Ya kau benar, kau yang salah. Sudah tau Hogwarts tidak aman, masih saja datang kemari. Apa yang kau cari hah?"

"Aku cuma ingin tetap tinggal di sini.."

"Kau bicara seakan-akan para penjahat itu tidak berbahaya"

Aku hanya diam dan mengakui kesalahanku saat itu. Memang benar seharusnya aku tidak datang kemari. Tapi setidaknya aku bisa bersama Malfoy kan? Dia juga pasti kenal dengan para penjahat itu, dia juga penyihir yang hebat, pasti kalo berada di sampingnya dia bisa kan menjagaku?

To be continued...

Changed || Draco Malfoy & Reader [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang