Changed || Draco Malfoy & Reader [ End ]

05

@getlostxx

. . . .

"Woah.. benar-benar besar dan sangat ramai sekali.." ucapku ketika masuk ke dalam perpustakaan

"Ingat, ada bagian terlarang di sana, jangan pernah masuk ok? Kalo kau melanggarnya, kau bisa langsung di keluarkan dari Hogwarts. Sampai jumpa, aku harus pergi sekarang, belajarlah dengan tenang y/n!" Ucap Hermione dan langsung pergi terburu-buru

Aku mengelilingi setiap rak buku sambil mencari buku yang berisi mengenai sejarah Hogwarts. "Dapat!"

Aku mengambil buku yang tebalnya menakjubkan, dan mulai duduk sambil membacanya, tapi karena aku saat ini sedang malas membaca, jadi sepertinya aku akan meminjam buku ini

Selain itu aku juga mendapat buku yang berisi tentang muggle dan semacamnya, aku pun membaca beberapa bagian dari buku itu, selain tentang muggle, buku itu juga berisi tentang penyihir

Oh ya, jika di ingat-ingat sekarang, materi yang aku dapat dari buku tentang sejarah Hogwarts sebelumnya adalah, bahwa di Hogwarts terdapat empat asrama di antara lain Gryffindor, Ravenclaw, Hufflepuff dan yang terakhir Slytherin. Penciptanya sendiri antara lain Godric Gryffindor, Rowena Ravenclaw, Helga Hufflepuff, dan Salazar Slytherin

Menarik bukan? Selain itu, materi yang ku dapat dari buku kedua, yaitu buku mengenai muggle dan penyihir, ternyata di dunia penyihir itu terdapat beberapa nama untuk masing-masing darah dari seseorang atau bisa di bilang 'Blood Status'

Ada Pureblood, di mana seseorang memiliki darah yang murni dan asli lahir dari keluarga penyihir

Halfblood, di mana seseorang memiliki darah yang setengah manusia dan setengah penyihir

Kalo muggle, muggle hanyalah sebutan bagi manusia dalam dunia penyihir. Karena aku lahir setengah manusia dan setengah penyihir, maka aku temasuk halfblood dan bukan muggle

Jika aku seorang muggle, maka aku tidak akan bisa melihat dan merasakan keberadaan Hogwarts sekarang

. . . .

Setelah membaca buku di perpustakaan, aku menyempatkan diri untuk berkeliling di Hogwarts. Tempat ini indah sekali, aku bisa melihat banyak sekali hantu yang beterbangan dan lewat, hantu yang aku pikirkan tadi ternyata berbeda dengan hantu yang berada di Hogwarts

Hantu-hantu itu nampak baik dan ramah kepada murid di Hogwarts, bahkan mereka juga menjaga Hogwarts. Ahh... Andai di dunia manusia ada hantu yang seperti ini, pasti manusia tidak akan takut lagi kan?

Aku berjalan dan kemudian berhenti ketika melihat tiga orang pria yang berjalan ke arahku dengan tatapan licik

"Oh, si muggle ini lagi? berjalan-jalan di Hogwarts hm? Hahaha..." Ucapnya dan di ikuti oleh tawa dari dua orang pria gendut di belakangnya

"Aku bukan muggle." Ucapku sambil melipat kedua tangan di dada dan menunjukkan muka licikku juga

"Benarkah? Lalu kalo bukan muggle apa? Halfblood? Atau mudblood, hahaha..."

Mudblood? Bukannya itu adalah hinaan bagi orang yang terlahir sebagai manusia alias muggleborn? Tapi itu juga bisa menjadi hinaan untuk orang yang darahnya campuran atau halfblood sepertiku

Itu bukan hanya sekedar hinaan biasa, tetapi itu adalah hinaan yang sangat buruk, dan pria ini? Siapa dia beraninya bilang begitu huh?!

Aku mengangkat satu alisku dan melihatnya dengan tatapan tidak suka. "Kalo aku halfblood, memang kenapa? Apa urusanmu terus muncul di hadapanku? Kalo tidak tau tentang hidupku, kenapa mengejekku? Kalo tidak kenal denganku, kenapa harus menghinaku dengan kata 'mudblood'? Kau masih waras kan? Atau jangan-jangan sudah sakit jiwa hm?"

Ini hari pertamaku sekolah di Hogwarts, tapi ada saja yang ingin mengusikku. Tentu saja aku tidak menerimanya, aku juga punya perasaan, dan pria ini? Datang secara tiba-tiba lalu menghancurkan hidupku hanya dengan perkataannya? Cih, jangan harap aku hanya diam

Pria itu hanya diam dan menatapku balik, oh ya, tatapannya itu sekarang menunjukkan bahwa dia juga pasti benar-benar membenciku, kalo begitu kita sama, aku juga sangat membencinya

Pria itu kemudian pergi dan dua temannya itu menyusulnya, lihat? Siapa yang terlihat seperti pecundang sekarang? Mengejekku tanpa sebab dan pergi setelah aku bilang seperti itu, dasar lemah

To be continued...