Survey

140 36 27
                                    

Maaf kalau bahasa nya ada yang aneh,,

Reysa, Shima, Luana dan Dara Buru buru ke teras sanggar, ada Taren, Jeffri dan beberapa orang lainnya.

Jeffri mengelus dadanya sendiri, "sabar aja, tuh bocah dari tahun kemarin emang gitu. " Taren yang sedang duduk selonjoran di bawah menghembuskan nafasnya panjang.

"Kagak ngarti gue ama tuh bocah, gak tahun kemarin gak tahun ini, nyari masalah terus sama gue." Shima menyenggol lengan Mark, "ada apa?"

Mark membisiki Shima, "Aryok."

Cukup dengan satu nama tersebut Shima sudah mengangguk paham, karena Shima pernah satu kelas dengan si 'Aryok' ini.

Sekelas?

"Dia dikelas apasih memangnya?" tanya Shima, "IPS 4" Shima mengangguk ngangguk, "padahal dia dulu IPS 1" Mark mengendikkan bahunya.

Perkara yang terjadi tadi siang membuat satu kepengurusan tegang. Pasalnya masalah yang dibuat oleh si 'Aryok' ini membuat 1 korban di kelasnya. Yang membuat Taren sebagai PJ setidaknya harus memberi penjelasan kepada beberapa guru.

Echan datang dari dalam sanggar, "teh kang, masuk dulu ada yang mau dibahas kang Dika."

Satu kepengurusan 11/12 masuk kedalam sanggar. Sumpek banget.

Dika mengedarkan pandangannya, "udah lengkap kan? Kalo belom gue mau bahas sekarang, "

"Pertama, soal kegiatan per-PJan khusus GTT ini, selama gue keliling tadi respon kelas 10 udah Bagus, PJ nya juga Bagus bisa kasih suasana ke mereka. "

"Kedua, masalah yang di 10 IPS 4. "

"Seperti yang kalian tau masalah apa tadi di sana, sampe gue dan Natya harus turun tangan. Buat Taren, Jaka, Rakha, kalian udah Bagus dengan tetep nahan emosi kalian selama dia ngebacot sambil nunggu gue dateng. "

"Masalah kayak gini gabisa sampe keulang, jangan sampe kejadian tahun kemarin keulang dan rencana angkatan lo buyar semua Chan. Jangan sampe. "

"Apalagi tuh bocah tahun ini kagak ikut GTT tapi bacot doang ampe mukulin temennya pas PJ masih di dalem ruangan" tambah Natya, Taren sudah memasang wajah pasrah.

Dika mengedarkan pandangannya lagi, "jangan gegabah, tetep saling bantu jangan sampe buyar, ini agenda besar bukan main main, harus kalian persiapin bener bener mateng. "

Semua nya mengangguk paham, "yang lain ada yang mau ditambahin sebelum gue tutup? Keburu sore." Echan mengangkat tangan nya, "urang kang"

"Silahkan. "

"Oke temen temen sekalian, karna GTT na udah dekat, mulai hari jumat ampe seterusna kita udah mulai survei dan mikirin konsep menara, api unggun, letak masing masing tempat. Survei aing serahin ke seksi akomodasi, konsep menara aing serahin ke Mark, lokasi aing serahin ke BM api unggun kita bahas ama kang Agung besok abis Wapram. "

Semua mengangguk paham, "udah semua?ada lagi yang lain?" Tanya Dika

Semua menggeleng.

"Oke karna udah sore kegiatan ini gue akhiri, langsung pulang trus istirahat yang cukup, wassalamualaikum wrwb "

"Wa'alaikumussalam wrwb "

Lucas menghampiri Anna yang sedang membereskan laptopnya, "woy brou"

Anna menengok Lucas dengan tatapan aneh, "brou apaan, cacingan lu? " Lucas nyengir kuda, lalu mengeluarkan hpnya, "lu tau kakel kita kagak? "

Anna memukul lengan Lucas, "bego ga usah kuadrat cas, kakel siapa. "

Galak ya.

Lucas menunjukkan sebuah foto ke Anna, "kenal dia gak? " Anna menggeleng, "kenapa memang nya? "

Sunflower Smile || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang