Congrats

288 58 81
                                    

"Selamat ya."

Ucapan itu berulang kali terlintas di atas kepala Reysa. Yap, kini Reysa dan satu teman nya-Ikhsan menjabat menjadi Ketua Pramuka atau biasa disebut Pradana di sekolah mereka.

Reysa sesekali mengerjapkan matanya. Menatap langit langit kamarnya.

Kosong. Tapi fikiran nya melayang hingga bagaimana satu tahun kedepan. Ia tak sanggup.

Reysa harus mengatur sekian Anggota aktif beserta Anggota tidak aktif (Siswa/i sekolah). Ia tak yakin akan pilihan nya tetapi ia harus menanggung tanggung jawab berat seperti ini.

Ia menengok ke jam dinding,

Pukul 4 pagi

Reysa duduk dan mengacak rambutnya kasar. Lalu berdiri dan berlalu ke kamar mandi untuk sekadar cuci muka.

Menatap wajah nya yang akan di pampang di berbagai tempat. Ia malu untuk mengakui nya.

Reysa masih tidak sanggup.

--

Mark menepuk pundak Reysa, "Gimana perasaan lu?"

"Kayak mixer." Mark tertawa terbahak bahak mendengar teman nya sekaligus- ketua nya itu. "Stay calm sis, this day must have passed, and you could definitely pass this one year, because you are a leader"

Reysa menatap teman nya, "Gatau deh Mark, gue setiap lewatin beberapa orang natap gue sinis banget, ga suka gitu." Memang benar ucapan Reysa, setiap ia melangkah ada saja yang melirik nya sinis, seperti melangkah saja sudah berdosa.

"Every leader must be like this Reysa. Lu inget gak tahun nya bang Dika malah ada yang nyindir didepan nya, lu harus semangat, show that you deserve this position" Mark tetap menyemangati Reysa, tapi tetap, hati nya menganggap itu hanya bentuk penyemangat yang makin menimbulkan pertanyaan di kepala Reysa.

Apa bisa gue tunjukin gue pantes di posisi ini?

Dan di kejauhan sana sudah ada Ikhsan- atau Ichan atau yang lebih akrab nya lagi- Echan, tengah berkumpul di tepi lapangan untuk berdiskusi dengan beberapa ketua Ekstrakulikuler lain nya.

"Nanti kalo udah ada intruksi tangan dari gue, langsung jalan aja masuk ke dalem lapangan ya. Cara masuk nya satu satu oke." Seluruh ketua Ekstrakurikuler mengangguk paham lalu mengambil tempat di ujung lapangan upacara.

Upacara hari Senin dimulai, terlaksana seperti hari senin sebelumnya. Bedanya, hari ini seluruh ketua Ekstrakurikuler dan Ketua Osis yang baru akan di beri upacara, bayangkan mereka menjadi ketua tanpa upacara, gak resmi, haha.

Echan sudah siap dengan baju kebanggaan nya-baju Pramuka. Yup, cuma Echan yang memakai baju Pramuka di senin pagi ini. Lucu? Memang sudah seperti itu ketentuan nya. Beberapa kali Echan melirik ke arah barisan kelas 11, mencari partner nya yang akan menemani nya sampai satu tahun kedepan.

Echan bersyukur setidaknya, Reysa, berada tepat di barisan paling depan, jadi ia tak susah untuk menemukan nya.

Ia tau tidak ada yang di untung kan melihat partner nya tersebut, tapi setidaknya ada kelegaan di hati Echan.

Kudu siap, Echan.

Upacara selesai. Sekali lagi Echan menarik nafas dalam, dan membuang nya. Menatap jauh ke tengah lapangan yang jauh darinya. "Nervous chan?" Tanya Hendri-Ketua Osis yang baru, "Iya Hen, Echan kudu ngapain biar gak nervous ini tangan aing udah basah. "

Hendri melirik telapak Echan, "Bahh, menel lu, harus siap dong, liat itu Indra tegap badan nya", Echan melihat Indra yang berdiri begitu tegap. Badan nya yang tinggi dan proporsional sangat tidak pas jika dibandingkan dengan tubuh Echan. Jauh telak!

Sunflower Smile || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang