Posisi

133 46 30
                                    

"Gimana soal seksi seksi, udah jadi?" Tanya Rakha sambil menyantap roti nya. "Udah, besok sore kumpul lagi ya, tolong kasih tau grup angkatan" Reysa yang masih berkutik dengan laptop nya tersebut tak bisa memalingkan wajahnya dari sana.

Walau saat memilih seksi-seksi tersebut bersama dengan Tekpram BM dan Moral, tetapi tetap, keputusan akhir memang ada ditangan Echan dan Reysa.

Dan Rakha mulai heran, "lu ngapa ngerjain ppt pas jam jam gini sih Rey, lu kalong ya?" Yup, sekarang Rakha sedang di rumah nya Reysa-bukan buat aneh aneh. Jorok pikiran lo.

"Deathline bos"

Rakha Reysa ini bisa dibilang sahabat karib PALING lengket di jajaran nya, gimana enggak? Rumah mereka itu nyatu, NYATU!!

"Kapan selese sih lu, ngantuk lama lama gue. " Reysa melirik Rakha yang sudah lunglai, "menel lu, biasanya jam 2 aja lu masih ngedugem di kamar kan. "

"Aaa bct. "

"Gue sering denger, serius gue. "

"Gosah ngada ngada lo. "

"Gue ada rekaman suaranya. "

"Bedebah lu, dah ah gue mo balik, 5 watt ini udahan, bye. "

"Bye. "

"..."

Iya, emang gitu doang. Karib si karib ya, YA KALO DISURUH NEMENIN NGERJAIN TUGAS SAMPE MALEM NGAPAIN WOY AH GABUT AMAT. Fikir Rakha.

Dan malam berlanjut hingga pagi. Berlanjut lagi ke sore, seperti yang sudah di beri tau kan di grup, sore ini mereka berkumpul untuk memberitahuan masing masing posisi saat GTT.

Seperti biasa, di Sanggar kesayangan. "Uda kumpul semua?" semua yang di ruangan mengangguk.

"Oke, Assalamualaikum wr wb, selamat sore untuk semua ya, kita langsung ke intinya, disini aing udah megang kertas hasil diskusi soal posisi pas GTT ya, tolong di baca dan dipahami, kalo ndak ngerti bisa tanya aing atau Reysa. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark mengangkat tangan, "bang Dika kok gaada chan?" Echan buru buru melihat kertas tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark mengangkat tangan, "bang Dika kok gaada chan?" Echan buru buru melihat kertas tadi. Benar, nama Dika belum tertulis disitu.

"Astafirullah, lupa aing, kang Dika mau aing taro di akomodasi. Ada yang mau ditanyain lagi? " Ika mengangkat tangan.

Sunflower Smile || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang