Inget ya, nama Haechan di cerita ini Eza Ikhsan, jan ampe lupa :)
"Bang"
"..."
"Bang Ezaa"
"..."
"EZA BANGUN!!!"
Echan langsung tersentak kaget bangun dari tidurnya sambil melihat ke sekitar, terdengar suara gebukan keras gagang sapu di pintu kamarnya, Echan masih linglung. Ada apa?
"EZA IKHSAN, BUNDA BILANG BANGUN YA BANGUN!!!"
Suara gebukan di pintu kamarnya semakin membrutal, segara Echan melompat dari kasurnya untuk membuka pintu kamarnya.
BAGH!
Ibunya Echan memukuli punggung Echan dengan gagang sapu, "Bunda udah bangunin abang dari subuh gak bangun bangun, pas dzuhur juga ga bangun bangun!!!" omel ibu nya Echan.
Echan langsung lari dari hadapan ibunya tetapi masih saja di kejar kejar "A-aduh sakit bunda sakit!"
"Sekarang Eja mandi!"
Echan langsung ngacir ke kamar mandi dengan pakaian yang masih sama seperti hari kemarin. Baju Pramuka :)
Entah setan mana yang merasuki Echan sehingga ia tidur selepas pulang GTT hingga hari minggu menjelang Ashar. Echan juga tak mengerti, kenapa ia begitu kebo sampai sampai beberapa waktu terlewat begitu saja.
Echan masuk ke kamar setelah selesai shalat Ashar, lalu ia membongkar tas yang ia bawa selama GTT.
"Euh anying ngapa jadi gini tas urang, bau amat ih" kata Echan sambil terus mengeluarkan barang-barang nya.
"Ini apaan anying kok benyek"
Echan meraba kantung tas sebelah kanan, merasa ia menyentuh sesuatu yang benyek dan lengket. Ia menarik benda yang ia sentuh dan melihat yang sedang ia pegang adalah suatu benda yang berwarna gelap dan lengket,
"ASTAFIRULLAH NAHA IEU URANG NYIMPEN TAII. BUNDAAAAAA"
Echan langsung meluncur ke kamar mandi untuk membasuh tangannya yang terkontaminasi dengan 'benda' itu. setelah menyelesaikan ritual penyucian tangan nya, ia kembali ke kamar sambil membawa plastik kresek.
"Astafirullah astafirullah terkutuk buat siapapun yang ngasih urang taii"
Echan langsung membawa 'benda' tersebut ke tempat sampah, "tapi ngapa ga bau tai nya??" Echan berhenti terheran heran di depan rumahnya sambil memperhatikan 'benda' itu.
Setelah ia lihat lebih teliti, ternyata itu adalah,,
COKLAT S1LV3R QU33N GAES!!!
"Ah bego amat yang ngasih aing coklat" hardik Echan sambil membawanya ke teras. Echan melihat ada satu kertas yang di tempelkan di bungkus coklat.
Echan duduk di kursi bambu sambil membersihkan beberapa coklat yang menempel di kertas, ia bersiap untuk membacakan isi kertasnya,,
"Hai kak Eza Ikhsan :)
Gimana kabarnya kak? Baik?-
Echan mulai bermonolog sendiri, "oh ya jelas alhamdulillah atuh baik"
- aku harap kakak baik baik aja ya. Kalau kakak sakit, nanti aku sedih-
Echan kembali bermonolog, "cuwihh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower Smile || Haechan
Fanfiction[[HIAT]] [[ONGOING]] [[BAHASA]] ⚠️CEK PART 'baca disek;' (ALASAN HIAT)⚠️ "Chan, lu ngapa ngajak gue jadi Pradana?" "Gatau Rey, hehe" "Coba senyum nya mana, mau gue gaplok" [au] [baku ✘] [local names ✔] [nct local] [75%pramuka] -sun&flower- ©sla...