[vi] semua gara-gara kang yeosang

181 36 13
                                    

lari-lari di teriknya matahari jam 10 pagi mungkin jadi rutinitas baru erry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lari-lari di teriknya matahari jam 10 pagi mungkin jadi rutinitas baru erry. sebenarnya sih salah sendiri karena lupa kalau ia punya tugas jaga di perpustakaan, mana terlupa juga kalau ketua klub nya senin-senin begini biasanya duduk manis di perpus sambil memasukkan data absensi dan lain-lain. setibanya di perpustakaan, erry langsung lepas sepatu dan masuk waktu dehaman seseorang tepat di depan pintu membuatnya mematung.

"choi yerim dari mana?????"

alamak, erry ketahuan. menoleh, jelas sekali tampang kang yeosang sambil menaik-turunkan alis dengan tangan tersilang.

"eh kak yeosang."

"erry darimana?"

erry pasang tampang memelas dengan tangan memohon masih di depan pintu perpustakaan dan dilihat banyak orang, memang kang yeosang kejam.

"maaf banget kak, erry tadi udah mau ngabarin eh lupa soalnya disuruh kak hyunjun cepet-cepet kumpul latihan terus waktu selesai baru keinget langsung kesini, maaf deh kak sekali ini ajaa."

"menurut catatan gue, lo udah absen lebih dari 3 kali tanpa alasan, dan sekarang yang ke—"

"KAK YEOSANG JAN GALAK-GALAK ATUH, KASIAN ITU ERRY NYA BELOM SEMPET AMBIL NA—"

"kim hyunjin."

kim hyunjin terdiam sambil memberi isyarat 'maaf gak bisa bantu' ke arah erry yang dibalas erry dengan meringis. sudah pasti kang yeosang marahnya tingkat akut kalau begini, karena hyunbin yang biasanya masih mencoba membela erry juga memberi isyarat yang sama dengan hyunjin.

"maaf kak beneran,"

"kan ada hape choi yerim, kenapa nggak ngechat gue."

"ya ampun kak, tadi buru-buru banget gak sempet ngecek hape."

yeosang cuma menghela napas lelah, sementara erry ya menunduk saja masih memelas.

"jadinya sekarang kalo gue hukum salah nggak gue?"

"nggak,"

"berarti mengakui kesalahan nih kan jadinya,"

"iya, to the point langsung dong kak," ujar erry bergeming

"apa ry?"

erry langsung tersenyum lebar. "gapapa, lanjutkan kak, lanjutkan."

"hukumannya beresin rak di bawah tangga ya,"

"kak yeosang gak kasian erry apa, di sana debunya kan tebel banget." celetuk kak hyunjin lagi

"erry kan salah emang."

keputusan kang yeosang sudah final, erry mengangguk pasrah saja, mengambil sapu dan kemoceng di lemari dan menuju bawah tangga. belum sampai ke tujuan, namanya sudah dipanggil lagi.

"ERRYYYYYY,"

waktu menoleh, kak wooyoung melambaikan tangan ke arahnya yang erry balas dengan senyum sekilas. erry mulai menyapu sambil lamat-lamat mencoba mencuri dengar percakapan kak wooyoung dengan kak yeosang yang tak penting-penting juga isi percakapannya. yang erry dengar cuma tentang hoodie, uang, dan sisanya gurauan jadilah erry kembali fokus dengan hukumannya.

melihat debu di rak bawah tangga saja cukup membuat erry sesak napas yang bertambah parah seiring erry membersihkan. ia menggerakkan kemocengnya sambil menggerutu tentang kang yeosang kejam, kang yeosang minta digendam, dan lain-lain tentang seribu satu cara membalas dendam pada kang yeosang hingga kak wooyoung tiba-tiba datang.

"psst psst, cewek. mau masuk masih bersih-bersih aja,"

"kena hukuman,"

"siapa yang kasih hukuman?"

"kak yeosang."

"WOI SANG, ANAK ORANG LU SURUH BERSIH-BERSIH SENDIRIAN." ujar kak wooyoung dengan suara melengkingnya yang berhadiah penghapus papan tulis di dahi hasil lemparan bu wendy

"damai bu wendy, damai."

erry terkikik saja, masih membersihkan debu saat tangannya ditarik.

"ngapain kak?"

"makan dulu hayu,"

"boleh sih, tapi gue belom selesai, nanti kak yeosang—"

"gue gak takut sama yeosang. mumpung orangnya sibuk, taruh kemoceng sama sapunya, kita kabur."

"lah kak?"

erry ditarik begitu saja, disuruh memakai sepatu tergesa dan diajak berlari ke kantin yang untungnya tak jauh dari perpustakaan dan berhenti di gerobak batagor mang ujo.

"mang batagor nya satu," ujar kak wooyoung dengan napas putus-putus yang tak jauh berbeda dengan keadaan erry

tepat setelah kak wooyoung memberikan kantung plastik isi batagor ke erry, bel masuk berbunyi.

"kak gue gak bawa uang."

"gapapa, makan aja dulu dan berhubung kelas gue di ujung, gue mau maraton lagi. dah erry gue duluan."

kak wooyoung pergi berlari cepat sekali sementara erry kesengsem setengah mati.

kak wooyoung pergi berlari cepat sekali sementara erry kesengsem setengah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

semoga kalian suka yaaa, ada yang baca aja udah seneng banget, terimakasih 💕

bonus

anak sekolah mana sih ganteng banget wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anak sekolah mana sih ganteng banget wkwkwk

080120

midsummer madnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang