Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hari kamis datang yang berarti waktu berlatih juga berkurang. semuanya berlatih lebih keras, ditambah erry juga masih lepas dari kewajiban jaga perpustakaan jadilah latihan kini tak perlu pusing gara-gara hukuman dari kang yeosang. maka selepas jam bahasa inggris usai, erry bersama olivia yang ingin tahu kemajuan latihan erry langsung meniti langkah menuju sanggar meski sebelumnya singgah di kantin terlebih dahulu.
setelah olivia kembali dengan kantung plastik berisi roti erry segera mengajaknya bergegas, takutnya kak hyunjun marah-marah lagi kalau ada yang terlambat sampai perjalanan keduanya terhambat gara-gara dihadang 5 orang sekaligus di pintu masuk kantin.
"ngapain kak?" tanya erry kebingungan karena di depannya berdiri kak yunho, kak mingi, kak yeosang, kak san, dan jongho
"mulai dari jongho,"
"kok gue?"
erry masih kebingungan sementara jongho mulai buka suara.
"jadi,"
"kita,"
"disuruh,"
"nganter,"
"bekal,"
"buat,"
"lo,"
"langsung,"
"dari,"
"bang wooyoung."
"apa-apaan," ujar erry tak paham karena kelima orang itu berbicara bergantian.
"gini ry, wooyoung nyuruh kita ngasih bekal buat lo, spesial dimasakin sama dia katanya." jelas kak yunho
"kok mau aja disuruh-suruh?"
"gue juga heran kenapa kok mau, pokoknya ini bekal lo ambil, kita mau ke lapangan dulu." ujar kak yeosang tidak sabar
"eh, kak wooyoungnya gamau ke sini?" tanya olivia
erry melotot. olivia pakai memancing lagi, kan erry mau pergi saja kalau begini. beberapa hari terakhir kan hubungannya dengan wooyoung tak seperti biasanya, erry belum siap saja dengan pertemuan mereka.
"tadi mau beli minum dulu katanya, ntar kesini."
"minggir minggir, kasih jalan buat pangeran."
kak wooyoung yang baru datang berakhir dipiting oleh jongho yang kentara kesal sementara yang lain malah tertawa terpingkal-pingkal sebelum kak yeosang memisahkan keduanya.
"udah tinggal aja," ujar jongho sambil berlalu yang disusul oleh kak san, yunho, dan kak mingi
"sang temenin gue,"
"untung gue baik njir,"
kak wooyoung tersenyum tanpa bersalah.
"jangan lupa dimakan, gue yang buat itu."
"gue meragukan," jawab erry datar
"gini-gini gue yang paling bisa masak tau, yeosang aja masak telor gosong."