midsummer madness

[xv] mc wooyoung

"KELUAR CEPET GUE MABOK!"

satu kata mewakili keadaan mobil kak hyunjun.

rusuh.

nomor peserta sudah dibawa, pakaian sudah rapi, semuanya berjalan baik waktu erry pertama kali dijemput tapi berubah kacau gara-gara permintaan random kak dery yang tiba-tiba ingin sekali makan donat. pintu mobil dibuka setiba di lokasi pameran dengan kak yeri mual-mual, kak gahyeon memegangi kepala, kak dery masih dengan box donat di tangan, kak hyunjun yang baru tiba usai memarkir mobil sementara erry terdiam sambil mengumpulkan nyawa yang barangkali tercecer gara-gara kak hyunjun mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata.

"yok masuk!"

kak yeri melotot, sampai-sampai saking tajamnya, matanya bisa mengeluarkan laser di bayangan erry.

"LU GILA APA GIMANA WAKTU BAWA MOBIL SIH, INI JUGA PAKE NGIDAM DONAT SEGALA UDAH TAU BERANGKATNYA MEPET,"

"kan laper yer,"

erry mendekat, mengelus bahu kak yeri sementara kak hyunjun dan kak dery hanya garuk-garuk kepala. "udah kak, sayang suara kakak dibuang-buang mending langsung ke dalem aja."

yeri melotot sekali lagi, kak gahyeon masih dengan terhuyung-huyung merangkul erry dan kak yeri ke pintu masuk pameran sementara cowok-cowok di belakang masih bergumam saling menyalahkan. erry sih masih pusing juga mengingat kejadian tadi yang awalnya usai ke mall buat membeli donat yang kak dery mau sampai kak yeri melihat jam dan menyadari kalau mereka telat jadi kak hyunjun menyetir bak orang kesetanan dan berakhir seperti sekarang.

"maaf telat kak," ujar erry setibanya di meja panitia yang sekaligus menjual tiket masuk ketika bertemu kak seonghwa di sana.

"lima menit doang kok, langsung ke tenda deket panggung, yang lain ngumpul di sana."

"makasih kak seonghwa,"

kak seonghwa tersenyum yang ademnya erry rasakan seketika sebelum kak yeri dan kak gahyeon menatap erry penuh selidik.

"itu tadi kak seonghwa yang lulus 2 tahun lalu?" tanya kak yeri

"mana erry tau, pokoknya sih alumni mandala, dikenalin kak wooyoung."

"WOOYOUNG TEROSSS!!!"

erry mendengus, berjalan mendahului keduanya menuju tenda yang dimaksud, mengambil konsumsi dan duduk di kursi yang disediakan disusul keempat kakak kelasnya.

"psst psst!"

menoleh, erry bersitatap dengan manik mata jung wooyoung yang tersenyum melihat erry sementara yang dilihat merutuk dalam hati kenapa kakak kelasnya hari ini ganteng sekali.

"kok telat?"

"ada insiden, udah mulai dari tadi kak?"

"iya. tapi baru 5 band yang tampil, mandala terakhir kan?"

erry mengangguk. "lama banget ya,"

"kan mandala paling spesial makanya ditaroh akhir-akhir."

"ada ada aja,"

"udah siap?"

"udah,"

"gak demam panggung kan?"

"nggak,"

"udah telpon orang tua lo?"

pertanyaan terakhir membuat erry terkesiap. "buat?"

"minta doa lah biar lancar, sini gue telponin."

ponsel di tangan erry sudah berpindah, kemudian diberikan lagi pada erry waktu layar ponsel menunjukkan panggilan video dengan wajah mama di layar.

"mama,"

"erry sayang, maaf mama sama papa gak bisa dateng tapi erry harus tau kalau mama sama papa gak pernah berhenti dukung erry ya. semangat anak cantik mama, bentar papa mau kasih kiss bye juga," kamera beralih menampilkan papa yang tengah menyetir sambil melambaikan tangan dan kecup jauh yang dulu sering erry lakukan dengan papa sebelum beliau pergi bekerja.

"erry semangat yaaa,"

mata erry berkaca-kaca, mau berapa kalipun erry kecewa, perasaan itu tak lebih besar dari rasa sayang erry pada keduanya. "makasih ma pa, erry bakal berusaha yang terbaik. dah mama dah papa."

panggilan berakhir, erry memasukkan ponsel ke saku waktu menyadari kak wooyoung masih di berdiri di hadapannya.

"udah lega?"

"hehe udah."

"jan mewek lagi, jelek. gue tunggu lo di panggung ya."

"emang kakak kebagian tugas apa?"

kak wooyoung tersenyum misterius, mengangkat micnya tinggi-tinggi sebelum berlari dan berteriak.

"gue mc-nya wleee,"

HAIIIII

mc wooyoung ganteng banget, nemu kakel cem wooyoung ada nggak sih wkwkwk

gimana chapter ini? semoga suka ya terimakasih ❤

bonus

boyfriend material sekali sih selcanya huhu

082020