Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tempat yang dituju kak wooyoung adalah cafetaria taman kota yang ramainya luar biasa. usai kak wooyoung memarkir motor, erry mengikuti saja waktu kak wooyoung menggandeng tangannya ke arah stand pisang coklat yang untungnya antriannya tidak cukup panjang seperti stand lainnya.
"duduk di sana?" tanya kak wooyoung
"serah kak serah,"
kemudian erry pasrah saja ditarik ke salah satu bangku sementara kak wooyoung pergi untuk membeli minuman meninggalkan erry sendiri sambil memainkan ponselnya. saat kembali, kak wooyoung membawa 2 botol teh dingin disusul pisang coklat pesanan mereka yang juga datang.
"makan ry! taroh dulu hapenya!"
erry masih menatap penuh selidik. "ini gue gak disuruh bayar sendiri kan?"
"yakali diajak jalan disuruh bayar sendiri,"
"makasih loh kak,"
"santai."
"lagian kakak random banget ngajakinnya,"
kak wooyoung terkekeh. "jadi gue awalnya mau ngopi sama yeosang, yunho, san, mingi sama jongho. waktu gue udah dandan ganteng, siap mau ngopi, eh malah pada batal gara-gara mau pacaran ndiri-ndiri, gue sebagai kaum jomblo tersakiti kan, makanya gue jalan juga lah."
"jadi gue pelarian?"
"ya nggak juga sih, emang udah niat mau ajak jalan."
erry sih cuma angguk-angguk kepala biar tak terlihat kalau salah tingkah meskipun bukan sekali dua kali keduanya pergi bersama. rasanya erry mau tersenyum terus saja karena kak wooyoung bisa membuat moodnya lebih baik dari sebelumnya.
"ry! hadap sini, mau gue foto"
erry mendongak, mendengus ke arah wooyoung.
"cantik!"
"Hilih."
"cantik udah,ntar gue kirim wa."
oknum w cuma terkekeh masih memegang ponselnya sementara erry mendengus tak peduli masih asyik memakan pisang coklatnya.
"es krim apa martabak?" tanya kak wooyoung waktu piring keduanya sudah tandas.
"es krim aja."
"katanya tadi mau pengen cepet pulang, diajakin mau juga."
erry terkekeh. "mumpung gratis. udah gak ngantuk juga kok."
"yodah ayo!"
kak wooyoung berdiri mendahului erry untuk membayar kemudian berjalan bersama ke arah minimarket di seberang taman.
"beli 2 ya," ujar erry sesampainya di dalam minimarket
"gak kurang?"
"apal banget heran,"
kak wooyoung tak menggubris malah sudah sibuk memilih es krim yang erry tiru juga. 2 es krim cone di tangan erry sementara kak wooyoung berubah pikiran untuk membeli makanan ringan saja.
"gak kurang es krimnya."
"gak. ntar kakak tekor, gue juga bawa dompet sendiri lagian."
"gue bayarin ry," ujar kak wooyoung merebut es krim di tangan erry dan menyuruh erry menunggu di luar yang erry turuti saja karena kak wooyoung keluar tak lama kemudian, ikut bergabung di kursi samping erry.
"kita kalo keluar kenapa nggak bisa jauh-jauh dari minimarket ya," celetuk kak wooyoung
"karena di indoapril semua ada ehe,"
erry membuka kantung plastik, mengoperkan es krim pada wooyoung. "nih satu-satu es krimnya. makasih traktirannya loh kak."
"kek sama siapa aja sih."
erry cuma membalas dengan senyuman.
"udah siap sabtu depan?"
"pake diingetin sih, gue deg-degan parah huhu."
"lo udah berusaha kok, yang lain juga. semoga dapet juara favorit deh, kalo perlu gue bawa koor mandala buat ngedukung."