Perfect Boy

Bakti Sosial[8]

Selepas acara pameran barang bekas dua hari yang lalu, Aziz pun mengumpulkan seluruh siswa/siswi SMA Tunas Purnama yang menjual barang mereka. Mereka pun dikumpulkan di ruang OSIS untuk menyetorkan hasil penjualan di pameran tersebut.

"Kalian boleh setorin uang nya ke Ariel ya, karena dia bendahara OSIS yang akan mengurus dana bakti sosial"Ujar Aziz kepada seluruh murid yang ikut menjual barang mereka di pameran.

Biasanya,yang mengikuti baksos hanyalah anggota OSIS saja. Namun, karena orang tua Aku,Agnes,dan Nessie adalah donatur tetap disekolah,maka kita bertiga pun akan mengikuti baksos tersebut.

"Emang acara baksos nya kemana sih Ziz? "ucap ku kepada Aziz.

"Rencananya sih kita mau baksos ke panti asuhan yang ada dijakarta".ujar Aziz, menjawab pertanyaan ku.

Putra pun tak henti hentinya memperhatikan ku saat aku sedang berbicara dengan Aziz, akupun merasa risi dengan kelakuan putra. Akupun langsung menyetorkan uang hasil penjualan novel dipameran itu, dan bergegas pergi meninggalkan ruangan OSIS itu.

Akupun langsung menuju ke kantin, karena cacing yang berada diperutku sudah mulai demo. Disana pun sudah ada Agnes dan Nessie ditempat duduk seperti biasa.

"Kalian udah pesen?"ujarku sembari duduk disebelah Agnes.

"kita berdua udah pesen, cepetan pesen fel!"jawab Nessie.

Akupun memanggil bi yati untuk memesan siomay dan es jeruknya.

Bel istirahat pun telah usai,Aku, Agnes,dan Nessie segera memasuki kelas kita masing masing.

Tak lama saat aku berada dikelas, pak Andri guru sejarah langsung memasuki kelasku. Aku memang tidak terlalu menyukai pelajaran sejarah, karena begitu membosankan dan membuatku ngantuk.

Bel sekolah pun berbunyi, menandakan pelajaran selesai. Akupun bergegas merapihkan alat tulis ku kedalam tas, untuk segera menuju parkiran.

***
Sesampainya aku dirumah, akupun mengganti pakaian seragamku, lalu aku segera mempersiapkan baju baju untuk baksos tiga hari kedepan.

Agnes pun mengirimkan pesan ke grup SquadReche. Grup itu adalah grup kita bertiga, Aku, Agnes, dan Nessie.

Agnes: ngemall yuk, udah lama kita bertiga ngga ngemall.

Nessie: skuy, gue lagi gabut nih dirumah.

Aku: caw..

Kita bertiga pun memilih mall PVj, sekalian kita bertiga akan bermain Ice skyting.

Sesampainya kita di PVJ, kitapun langsung memesan tiket bioskop. Setelah satu jam kita menonton bioskop, kita pun segera menuju ke tempat Ice skyting dan memilih bermain disana hingga sore.

Kita pun segera pulang saat waktu menunjukan pukul 18.00 Wib. Sesampainya aku dirumah, aku bergegas mandi dan memyimpan semua belanjaan yang aku beli tadi.
Lalu, akupun segera makan malam bersama mama dan papah.

"Tadi pak agus bilang ke papah kalo besok kamu baksos ke jakarta? "ujar papah kepada ku.
Papah memang dekat dengan pa agus dan juga guru guru disekolahku.

"Iya pah"Jawab ku

"mama khawatir sama kamu sayang, apalagi baksos nya jauh sekali"ucap mama

"mama tenang aja, akukan ngga sendirian. Ada Agnes dan Nessie juga, banyak juga ko temen temen yang lain yang ikut baksos"Jawabku sedikit membuat mama lega.

Setelah makan malam selesai, akupun segera menuju kamar untuk istirahat. Karena aku harus bagun begitu pagi agar besok tidak kesiangan.

______________________________________

Pagi ini, Aku Agnes dan Nessie akan pergi ke jakarta untuk mengikuti baksos bersama Anggota OSIS dan juga teman teman yang lain. Akupun diantar oleh papah dan mama sampai gerbang sekolah.

"jaga diri baik baik ya sayang, jangan lupa untuk selalu kabarin mama sama papah"Ucap mama.

"Iya mah pasti"jawabku.

Mama dan papah pun memeluk dan mencium keningku sebelum aku memasuki bis sekolah.

Akupun menikmati jalanan bandung yang masih sangat sepi ini,tak lama aku Agnes dan Nessie pun tertidur hingga tak terasa kita sudah sampai dijakarta.

Sesampainya dijakarta, kita menginap diVila milik sekolah tiga hari kedepan. Kamarnya cukup banyak, hingga dapat menampung kita semua disana. Satu kamar diisi oleh tiga orang.

Aku Agnes dan Nessie pun segera membereskan barang barang, setelah itu kita pun membantingkan badan kita bertiga dikasur.

Akupun terbangun, hingga aku sadar kalau ini sudah sore. Akupun bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka ku.

"Muka lo cantik juga kalo bangun tidur"Ucap sesorang dibelakang ku.

Akupun langsung membalikan badanku, ternya cowok itu adalah Putra.

"Tumben lo muji gue"jawabku.

"Tapi boong,Jangan kepedean deh lo"ucap Putra menyebalkan

Akupun tak menghiraukannya lagi, dan pergi meninggalkan putra.

Keesokan harinya, kitapun mengunjungi panti asuhan Cinta Kasih untuk melaksanakan Baksos.

Kitapun bernyanyi nyanyi, menyumbangkan makanan, dan anak yatim/piatu di panti asuhan itu tampak senang dan terhibur. Rasanya bahagia sekali, bisa membuat mereka tertawa puas seperti itu.

"Mereka yang sekecil itu harus kehilangan kasih sayang dari orang tuanya"Ucap Putra yang berdiri disebelahku.

"malang sekali hidup mereka"jawabku kepada putra.

***

Hari kedua dan hari ketiga pun sama, kita menghibur dan memberikan sebuah makanan untuk panti asuhan Cinta Kasih.

Sebelum pulang ke bandung, aku,Agnes,Nessie dan teman teman yang lain mengunjungi Dufan terlebih dahulu,untuk menikmati wahana wahana disana sebelum kita pulang.

Nessie dan Agnes memilih untuk menaiki kora kora, sedangkan aku memilih menaiki wahana rolerCoster. Walapun, harus bersama Putra.

Saat ditengah tengah menikmati wahana rolerCoster yang menegangkan, akupun refleks memegang erat tangan Putra.

"sorry Put, Gue ngga sengaja"Teriaku,karena takut tidak terdengar oleh putra.

Putra pun hanya membalasnya dengan senyuman,akupun benar benar malu saat itu.

Setelah kita menikmati wahana wahana yang ada di Dufan, hari pun mulai sore. Kitapun segera memasuki bis untuk pulang ke bandung.

Karena jalanan yang begitu macet, kitapun sudah sampai dibandung pada pukul 00.00 Wib. Mama dan papah sudah standbay menungguku didepan gerbang sekolah, karena sangat lelah akupun menyapa mama dan papah ku,lalu akupun langsung memasuki mobil karena sangat lelah. Tanpa berpamitan terlebih dahulu dengan Agnes dan Nessie.