ketua Osis Baru[4]

51 12 0
                                        

Di pagi yang cerah ini, seluruh siswa/siswi SMA Tunas Purnama berlalu lalang untuk segera memasuki kelasnya. Namun, dipagi yang cerah ini ada kabar yang sangat buruk yang harus didengar oleh seluruh siswa/siswi.bu putri, selaku guru yang selalu mengumumkan informasi terupdate disekolah kita. Dan pagi ini, bu putri mengabarkan bahwa ka Angga ketua osis SMA Tunas Purnama mengalami kecelakaan. Seluruh siswa dan siswi pun kaget mendengar kabar ini, kita semua pun sedih, dan berdoa agar ka Angga selamat dari kecelakaan itu.

Setelah bel menandakan waktu pulang, bu putri memberikan informasi terupdate kembali. Beliau mengabarkan bahwa Ka Angga baru saja meninggal dunia.
Sontak semuanya merasa kaget dan sedih, karena selama ka Angga menjadi ketua osis. Selain dia ramah dia juga sangat bijaksana, tak heran jika semua guru dan seluruh murid pun merasa kehilangan saat kepergian Ka Angga untuk selama lamanya.

"nessie,felicya,ka Angga"teriak agnes yang sontak tak percaya akan kepergian Ka Angga untuk selama lamanya.

Kita bertiga pun berpelukan, dan pa Agus sudah sepakat untuk meliburkan sekolah. Sehingga seluruh murid bisa mengikuti pemakaman dan mengantarkan Ka Angga ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Esok harinya, aku bersama Agnes dan Nessie mengikuti pemakaman ka Angga. Semua orang yang hadir ke pemakaman tersebut sedikit berat untuk melepaskan ka Angga untuk selama lamanya. Jeritan dari ibunya alm. Ka Angga pun sangat keras. Ibunya ka Angga belom terima atas kepergian anaknya.memang,tidak ada yang menyangka ka Angga akan pergi secepat ini.

Setelah pemakaman selesai, aku Agnes dan Nessie pergi ke salon terlebih dahulu. Karena selama dipemakaman, rambut kita terpapar sinar matahari begitu lama sehingga bau dan lepek. Aku Agnes dan Nessie pun krimbat dan merawat rambut kita disalon tersebut.

Malam ini, Agnes dan Nessie berada dirumahku. Mereka memang sedang menginap dirumahku malam ini. Saat aku sedang membaca novel dan Nessie pun sedang melihat lihat online shop, dia ingin membeli benerapa barang dionline shop tersebut. Lalu, tiba tiba Agnes berteriak.

"hahhhhhhh???? "teriakannya berhasil membuat aku dan Nessie terkaget dan langsung menoleh ke Agnes.

"bisa ngga sih kalo ngomong ngga usah teriak teriak"ucapku kepada Agnes.

"sorry sorry, gue ngga sengaja.gue kaget aja liat update di instagram sekolah kita"jawab Agnes merasa bersalah.

"emang apaansi, sampe lo histeris gittu"ucap Nessie.

"massa si aziz anak Ipa C jadi ketua osis"jawab Agnes.

Aku dan Nessie pun langsung membuka instagram dihandphone kita masing masing. Ternyata benar, sekarang yang menggantikan alm. Ka Angga menjadi ketua osis adalah Aziz anak Ipa C. Kitapun sudah tidak sabar apa yang akan terjadi disekolah besok.

Esok harinya, aku Agnes dan Nessie hampir kesiangan. Kita awali pagi ini dengan berebutan kamar mandi.akhirnya,kitapun memilih suit untuk mengakhiri perebutan ini.

Saat kita sampai disekolah,kita bertiga kaget,karena hari ini adalah jadwal PO(pemeriksaan osis).pemeriksaan osis pertama yang diketuai oleh aziz.

Ada kurang lebih 10 osis yang memeriksa kelasku hari ini. Dan parahnya, Putra juga memeriksa kelasku. Dia mendekati ku dan dia berkata

"Tunjukan jari jari tanganmu"ucap Putra kepadaku.

Akupun segera mengangkat tanganku dan menunjukan jemariku kepadanya. Mungkin,dia berfikir kalau aku akan memakai kutex seperti kedua sahabatku atau seperti cewek cewek lain disekolah ini. Tapi dia salah, aku tipe cewek yang ngga teralu suka memakai kutex, kecuali ada acara besar seperti pernikahan sodara dll. Putra pun seakan terkejut saat melihat kuku ditangan ku tidak ada polesan kutex sama sekali.

"Ternyata lo emang beda dari cewek lain".ucap Putra kepada ku.

Tatapan putra yang dalam menatap mataku membuat jantung ku berdetak sangat kencang, akupun memilih untuk memalingkan wajahku dari tatapan Putra itu.

"beda gimana maksud lo".jawabku kepada putra.

"lo adalah satu satunya cewek yang berani bersikap judes sama gue, disaat semua orang bersikap ramah ke gue"ucap Putra

"awalnya, mungkin aku akan bersikap manis sama lo putra, tapi saat kejadian dikantin yang lo nabrak gue dan tiba tiba pergi tanpa permisi, membuat aku semakin yakin kalo lo emang lo cowok osis tersongong"jawabku secara lantang

Putra pun tersenyum, dan dia berkata.

"semangat belajarnya, jangan bosen buat ngga ngelanggar peraturan sekolah kita"ucap Putra kepadaku saat pemeriksaan osis itu selesai.

Jantungku benar benar berdetak begitu cepat, aku merasa benar benar seperti tidak percaya bahwa hari ini terjadi.

Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang