Hari ini seluruh siswa/siswi sedang berkumpul dilapangan,karena Aziz selaku ketua OSIS baru akan memberikan penguman penting untuk seluruh siswa/siswi.
"Selaku ketua OSIS baru, saya akan mengadakan Pameran Barang bekas. Kalian dapat membuat barang bekas itu menjadi sesuatu yang bagus kembali, Lalu dijual ke masyarakat dengan harga yang harus disesuaikan" Tegas aziz dipembukaan penumuman tersebut.
Seluruh siswa/siswi pun saling berhadapan dan berfikir barang bekas apa yang akan mereka jual dipameran tersebut.
"kayaknya gue bakalan jual novel novel gue yang masih bagus tapi udah ngga gue baca deh"ucapku kepada Anges dan Nessie.
"gue juga kayaknya bakalan jual baju baju gue yang kekecilan, yang belom gue pake sama sekali".jawab Agnes.
Nessie pun masih berfikir, akankah dia menjual koleksi tas nya yang sudah melimpah ruah?
"Semua tas gue kan kesayang gue, tapi gue bakalan jual beberapa deh"ujar Nessie.
Tujuan Aziz mengadakan Pameran ini agar barang barang yang hanya dikoleksi oleh siswa/siswi dapat juga dinikmati oleh mereka,dengan harga yang jauh lebih murah sekali dari harga sebenarnya.
Setelah pengumuman tersebut, seluruh siswa/siswi pun segera memasuki kelas untuk mengikuti pelajaran pertama.
Bel istirahat pun berbunyi, aku melihat deretan Anggota OSIS yang sedang rapat di Aula. Dan aku melihat Putra yang begitu terlihat keche saat menggunakan Jas OSIS yang berwarma biru dongker itu.
"ada yang terkesima nih sama penampilan Putra".Sindir Agnes dan Nessie kepadaku.
Akupun tidak menghiraukan perkataan mereka, Aku hanya sedang terbayang bayangi oleh aura kegantengan Putra sambil menyantap Baso dan es jeruk dikantin bi yati bersama Agnes dan Nessie.
Saat aku sedang diparkiran, Putra pun menghampiri ku.
"lo mau jual apa dipameran itu? "ucap Putra kepadaku.
Akupun terheran mengapa Putra mendadak seperti ini.
"kayaknya sih,gue mau jual novel novel gue yang udah ngga gue baca deh. Lumayan kan mereka jadi bisa banyakin baca"jawabku
"ouh,kalo gittu gue duluan"ucap putra yang pergi untuk segera pulang
Akupun menarik tangan putra dari belakang.
"memangnya kenapa lo nanya gue mau jual apa?? Peduli lo sama gue? "sahut ku kepada Putra.
"jangan kepedean lo, gue cuman disuruh nyatet siapa aja siswa/siswi yang mau ngejual barang mereka dipameran"Jawab putra dengan suara meninggi.
Aku pun tak menghiraukannya lagi, aku langsung memasuki mobilku dan segera bergegas pulang.
***
Sesampainya dirumah, akupun mulai mengemas novel novel yang akan aku jual dipameran besok. Setelah beres mengemas novel, akupun tertidur hingga sore hari.______________________________________
Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh semua siswa/siswi SMA Tunas Purnama.Banyak sekali masyarakat yang datang untuk melihat dan membeli barang yang ada dipameran.
Aku Agnes dan Nessie pun sangat antusias melayani para pelanggan yang mengunjungi stan kami masing masing. Tak terasa, hari pun sudah sore.kamipun mengakhiri pameran barang bekas ini.
"segera rapihkan stan kalian masing masing"ujar Aziz selaku Ketua OSIS dan penanggung jawab Acara pameran ini.
Seluruh siswa/siswi merasa sangat bahagia, karena akhirnya barang koleksi mereka yang hanya menjadi sebuah koleksi ,sekarang bisa dinikmati oleh orang orang yang benar benar membutuhkan. Uang yang didapatkan dari setiap Stan penjualan akan disumbangkan untuk acara Baksos(Bakti Sosial).
Kinerja Aziz selaku ketua OSIS cukup baik dan sangat kreatif,dan Aziz juga begitu peduli terhadap sikap kesosialan.Wajar saja ketika seluruh guru dan kepala sekolah sangat menyukai masa jabatan yang sedang dipimpin oleh Aziz.
Tunggu kelanjutan ceritanya, jangan lupa Vote + komentar.Happy Reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boy
Roman pour AdolescentsNamaku Felicya Fitri Baskara.Aku sekolah diSMA favorit dibandung. Ayahku bernama Surya Baskara, dan ibuku bernama Dona Baskara. Aku anak tunggal, setiap secuil masalah dihidupku selalu aku ceritakan kepada kedua orang tuaku. saat aku sekolah di SMA...