Pertunangan Agnes[16]

6 1 0
                                    

Hari ini adalah hari yang berarti dikehidupan agnes dan juga fajar. Mereka resmi bertunangan,tamu sedikit demi sedikit datang ke pesta pertunangan agnes dan fajar.

Menemukan seorang fajar, kini Agnes memutuskan untuk memakai hijab, dan Nessie pun juga memutuskan menggunakan hijab saat pulang dari singapura. Tinggal aku yang belum memutuskan untuk berhijab. Akupun iri melihat mereka,karena mereka sudah memakai hijab sedangkan aku belum.

Hari ini aku bahagia, karena melihat sahabat aku telah hampir menyatu dengan pasangannya. Jangan tanya aku, sekarang saja aku tidak tahu apakah hati ku masih akan bisa mencintai seseorang lagi? Entahlah.

"itu ada putra sama cewek nya fel"ujar  Nessie kepada ku.

Akupun menoleh ke belakang, ternyata memang benar. Ada masalalu ku yang sudah bahagia dengan mungkin masa depannya. Kalau ditanya aku nyesel atau engga, mungkin jawabannya engga. Karena aku bahagia liat dia bahagia dengan kehidupannya yang sekarang.mungkin jika dia bersama aku, dia ga akan bisa sebahagia itu.

Saat aku diam diam memperhatikan mereka, putra pun menoleh dan menatapku. Mungkin hampir 2 detik mata kita saling menatap kemudian saling memalingkan.aku benar benar malu, nanti dia pede lagi.

Acara dirumah Agnes pun akhirnya selesai,sesampainya aku dirumah, aku membuka lemari dan membeberkan sebuah jilbab berwarna biru muda. Akupun mengenakannya di kepalaku dan menutupi rambutku.

"mungkin ini udah waktunya aku untuk menutup auratku"ujarku dihati

Selepas melaksanakan shalat subuh, akupun bergegas mandi dan berpakaian rapih. Ya, dengan penampilan baruku menggunakan hijab. Akupun turun ke bawah untuk sarapan bersama mama dan papa

"good morning"teriak ku sambil menuruni anak tangga

Sepertinya memang mama dan papa sedikit kaget dengan penampilanku, tapi mereka menunjukan sebuah ekspresi muka yang bahagia, yang semakin membulatkan tekad aku untuk menggunakan hijab.

"kamu cantik sekali sayang, mama doakan kamu istiqomah ya nak"ucap mama dengan mata berkaca kaca

Selesai sarapan, aku memutuskan untuk berkunjung ke suatu tempat.aku akan berziarah ke makam sahabatku. Nama dia adalah karen, dia sahabat kecilku.

Sampai dipemakaman, aku membeli bungan untuk karen.

"assalamualaikum karen, maaf aku baru datang kesini lagi. Aku baru pulang dari london,aku berhasil lupain laki laki yang aku sayang kar"ucap ku pada karen sambil meneteskan air mata.

Meskipun karen sudah tidak ada didunia ini lagi, tapi akan aku ceritakan seluruh kejadian buruk atau baiknya didalam hidup aku. Dia sahabat yang tidak akan pernah tergantikan,sama seperti Agnes dan Nessie.

Saat selesai ziarah, aku melihat seorang pria yang sedang menangis di sepetak makam. Aku memperhatikan pria itu dari belakang,tiba tiba pria tersebut menoleh, dia adalah Putra.

Aku kaget dan campur aduk, akupun mengalihkan pandanganku dan segera pergi dari tempat itu. Mungkin putra kaget melihat aku dengan jilbab yang sangat rapih. Entahlah, sekarang aku dan dia seperti orang asing yang tidak pernah memiliki apapun. Mungkin ini memang yang terbaik untuk keadaan kita saat ini

Sesampainya dirumah, aku scroll seluruh kenangan aku sama putra dimasa SMA. Tentunya diiringin dengan music 'Jangan Ubah takdirku-andmesh hingga aku tertidur.

Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang