My dream[18]

3 1 0
                                    

Setelah kelulusan kemaren, aku sudah mengumpulkan uang untuk membeli camera.

Aku membutuhkan camera bukan untuk foto seperti pada umumnya, tapi aku ingin menggunakan camera itu sebagai alat untuk aku menjadi seorang beauty vloger.

Itu mimpi ku dari aku masih sd, tapi sampai saat ini mimpi itu belom juga tergapai.

Sekarang tidak ada yang bisa menghalangi aku untuk mencapai keinginanku itu

Aku akan mencari seorang editor untuk bekerja sama denganku

Akupun memposting pengumuman di instagramku bahwa aku sedang membutuhkan seorang editor

Aku memutuskan untuk pergi ke mall membeli camera, dan mengajak Agnes dan Nessie

Kita menghabiskan waktu bersama,hingga larut malam

Sesampainya aku dirumah, aku langsung bersih-bersih dan memakai baju tidur kesayanganku

Saat aku melihat layar handphone ku, ada dm masuk di ig

Namanya alivia putri, dia menawarkan diri untuk menjadi seorang editor

Aku menerimanya, karena aku melihat dari postingannya bahwa dia seperti orang baik baik

Akupun segera meminta no whatsapp nya dan menelponnya

"hallo? "

"iya kak, perkenalkan aku alivia. Aku berkenan jadi tim editor untuk project kaka" ujarnya disebrang

"besok kamu datang ke rumah saya,saya akan share lokasi rumah saya"

Telpon itupun berakhir dan keesokan harinya alivia datang kerumah ku dengan pakaian yang sopan

Wajah dia mirip sekali dengan putra, tapi apa mungkin ini hanya perasaanku saja.

Karena setahu ku, putra hanya memiliki seoraang adik laki laki yang bernama arsya pranata.

Jadi,mana mungkin alivia adalah adiknya putra pranata

Aku dan alivia sudah bekerja sama hampir 1 tahun, berkat dia aku berhasil mewujudkan mimpiku untuk menjadi beauty vloger.

"kaka mau ga main kerumah aku" ucap alivia mengagetkan ku

"aku udah lama kerja sama kaka, kenal keluarga kaka, tapi aku belom ngebalin keluarga aku ke kaka" lanjutnya

"yaudah, besok kita main kerumah kamu ya" ujarku

                                  ****

Hari ini aku akan berkunjung ke rumah alivia, yang ada diperbatasan antara bandung dan lembang.

"ayo ka, ini rumahku" ucap alivia didepan rumah yang sangat megah itu

Aku sempat berfikir bahwa alivia orang yang sederhana, tapi rupanya dia dan keluarganya adalah orang yang berada.

Mungkin bisa dibilang keluarga aku dan alivia sama, bahkan mungkin ayah alivia bisa bekerja sama bisnis dengan papa

Assalamualaikum ibu, ini aku bawa kak fely" ucap alivia kepada seorang ibu yang mengenakan baju berwarna merah ,beliau adalah bu renata,ibunya alivia.

Ayahnya alivia bernama Angga pranata pratama. Nama yang tidak asing terdengar

Ya, ternyata memang alivia adalah adik kandung putra yang kedua. Mungkin waktu itu putra belum sempat menceritakannya kepadaku

"hai kaka" ucap adik kecil berusia 3 tahun itu

Dia arsya pranata, adik putra yang sempat dia ceritakan padaku

Aku bingung, hampir satu jam aku berada dirumah alivia, tapi aku tidak melihat putra

Kemana dia? Apakah dia tidak tinggal dirumah ini?

"kaka kamu ga ada disini? " ucapku pada alivia

Alivia tersenyum tipis kepadaku sambil menahan air matanya

"ka putra udah lama sakit ka" jawab alivia

"sekarang dia dimana? "

"rumah sakit"

"kaka mau jenguk? "

Akupun meng-iyakan tawaran alivia, aku sudah menganggap dia seperti adiku sendiri.

Meskipun aku sudah tidak ada hubungan apapun dengan putra

Tapi namanya sayang, aku akan tetap sayang kepada kedua adik putra yaitu arsya dan alivia

Saat aku sampai dirumah sakit, aku melihat kondisi putra yang sudah ditempel banyak selang ditubuhnya, dengan alat dipinggir yang memastikan detak jantungnya

Aku terkaget kaget melihat kondisi putra saat ini,hampir beberapa tahun aku tidak bertemu dengan putra, dan sekarang aku melihat dia terbaring tak berdaya.

"kaka kamu skit apa liv? "ucapku

"otaknya mengalami kebengkakan, karena selama ini ka putra terlalu keras belajar untuk mencapai mimpinya"  jawab alivia sambil bercucuran air mata

Putra memang sangat ingin menjadi peneliti hebat didunia, dia sangat ambisius untuk meneliti sesuatu yang bisa mewujudkan mimpinya itu

Dulu kita hampir memiliki mimpi yang sama untuk traveling bareng bareng

Tapi semua mimpi itu hilang saat aku menyakiti hati putra, memang scenario tuhan tidak ada yang tahu

Aku melangkah sedikit demi sedikit masuk ke ruang ICU itu.

Aku memeluk putra yang terbaring diatas ranjang rumah sakit dengan alat yang menempel ditubuhnya

Dia cinta pertama ku di SMA, dia beda sekali dengan banyak cowok pada umumnya

Mungkin sampai saat ini rasa sayangku pada putra masih tetap ada

Tapi aku sadar, putra sudah tidak bisa aku genggam untuk menjadi miliku

"putra pranata, lo harus sembuh dari penyakit ini, gue mohon" teriaku diruangan itu sambil meneteskan banyak air mata

"gue sayang sama lo, meskipun gue yang harus mendem rasa ini sendirian"

"gue mohon bangun put, gue mohon sama lo"  permohonanku sambil menggoyangkan tubuhnya

Akupun memutuskan untuk keluar dari ruangan itu, tapi ada seorang perempuan cantik masuk ke dalam ruangan putra

Dia laura, pacar putra sekarang. Hati aku hancur sekali, ternyata mereka memang masih menjalin hubungan

Aku sempat berfikir bahwa mereka sudah tidak ada hubungan, tapi rupanya mereka masih terlihat bahagia

Laura datang dengan membawa sebuah bunga untuk putra, dan pajangan yang berlambang P&L.

Memang sudah tidak ada harapan aku untuk menjadi seseorang special lagi dikehidupan putra

Tapi aku bahagia, sempat menjadi masalalu nya yang menghabiskan waktu bersama

Aku memutuskan pulang,dan alivia masih stay dirumah sakit untuk menunggu putra.



Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang