Tigapuluhdua - Lika, Liku, Luka

1.5K 104 3
                                    

Happy Reading's
Ide dari otak + imajinasi don't copy.
........

32, Lika, liku, luka.

Aksa natap cewek di depannya dengan dua alis yang di naikkan, sedari tadi bahkan teman-temannya bersorak entah untuk apa.

"Kenapa Ra?" Ucap Aksa

Rara yang di tanya Aksa pun langsung sadar dan ngeberaniin diri untul natap Aksa, "ini...aku bawain makanan buat kamu sama yang lain."

Rara nyodorin kotak kue di tangannya ke arah Aksa, "Astaga harusnya lo gak usah repot-repot." Ucap Aksa sambil nerima pemberian dari Rara, cewek itu langsung ngembangin senyumnya lebar-lebar. Jantungnya berdetak nggal karuan sekarang karna ucapan Aksa.

Aksa nyodorin kotak kue itu ke Rafa terus kembali ngelirik Rara, "Lo kesini sama siapa Ra?" Ucap Aksa.

"Sama ojol tadi, kenapa?" Ucap Rara, Aksa cuman mangut-mangut aja, soalnya dia gak tau mau ngomong apa lagi.

"Aksa."

"Iya," Ucap Aksa dengan lembutnya, Rara gak tau lagi gimana kondisi jantungnya sekarang, "Lo mau jalan sama gue gak,"

"Hah? Gu--"

"EKHEEM!!"

Aksa sama Rara langsung ngelihat ke arah Nicko, Dion sama Alyssa yang lagi bunyiin tangan mereka dan mengepalkan tangan, tengorokan Aksa langsung kering seketika, dia natap Rara lagi, "Maaf ya Ra, gue gak bisa." Ucap Aksa.

"Kalo lain kali gimana?"

"OHOOK OHOOK HACIIM"

Aksa balik dan ngeliat Rafa, Devan sama Bimo yang lagi batuk dengan dramatis, "Maaf Ra, kita liat aja ya."

Senyuman Rara gak luntur walau di tolak Aksa, sampe akhirnya hp Aksa bunyi. Cowok itu langsung ngambil hp di kantongnya dan ngeliat siapa yang nelfon.

Senyuman hangat di wajah Aksa langsung tercetak, itu ngebuat Rara langsung deg-degan, "Gue terima telpon dulu." Pamit Aksa.

Nicko jalan nyamperin Rara yang masih setia natap pungung Aksa yang mulai ngejauh, "Lo suka sama Aksa?"

Rara sontak ngeliat ke arah Nicko, cewek itu dengan mantap langsung ngangguk, Nicko menatap pungung Aksa miris.

Kemaren Nicko yang mencoba merebut Keyra dari Aksa, sekarang ada yang ingin coba merebut Aksa dari Keyra, "Jangan berharap banyak deh."

Rara natap Nicko, dia bener-bener nggak ngerti sama apa yang Nicko maksud. "Aksa udah ada yang punya."

Lemes

Itu yang di rasain sama Rara sekarang, senyum yang tadi ngembang dengan sempurna perlahan pudar dari wajah manis gadis itu, "Lo liat muka dia bahagia banget kan? Itu Aksa kalo lago ngomong sama pacarnya."

Pandangan Rara menuju ke Aksa yang lagi salting, kebiasaan orang kalo lagi di mabuk cinta ya gitu, "Jangan nyoba pisahin mereka, itu aja sih intinya."

"Nick."

Nicko natap Rara sambil melipat kedua tangan di depan dadanya, "Emang salah kalo gue nyoba?"

Nicko natap cewek di depannya dengan tatapan tak percaya, kaget tentunya, "Jangan Ra, biarin mereka jangan pernah gangu mereka lagi."

"Gue gak bisa janji.."

****

Kabar gembira? Hari ini adalah hari dimana Keyra akan pulang ke Indonesia bersama Bang Galang tersayang. Emang urusan disini belum selesai.

Keyra gak bisa tahan lama-lama disana, dia kangen Aksa, kangen Alyssa, dan yang lainnya.

Sengaja Keyra nggak kasih tau Aksa tentang keberangkatannya. Supaya jadi kejutan.

Ini bertepatan dengan hari jadian mereka yang ke 5 bulan, Keyra bener-bener nggak nyangka bakal bisa selama ini dengan Aksa

Setelah sampe di Indonesia, Keyra sama Galang langsung di jemput sama Radit dengam mobilnya.

"ABANG KE KANG IPUL DULUU!"

"Udah deh ngalah aja." Ucap Radit, cowok itu langsung belok buat ke warung kang Ipul.

Keyra mencari hpnya dan menelfon Aksa, untuk sekedar bertukar kabar dan agar Aksa tak curiga padanya.

****

"Sekali lagi tolong, lo bener-bener nggak tau perjuangan Aksa buat dapetin Keyra." Ucap Nicko

Rara? Gadis itu kekeh dengan pendiriannya bahwa dia ingin Aksa. Namun Nicko yakin jika rasa yang Rara punya hanya sebatas mengagumi bukan mencintai.

"Gue mau dia Nick."

"Tapi lo gak bis--

"Hah? Serius?"

"Lo pada becanda? Mata gue gak rabun deh perasaan."

Semua mata langsung ngarah ke Rara, enggak-enggak bukan ke Rara melainkan di belakangnya.

Seorang gadis yang sedang menaruh telunjuk di bibirnya, menisyaratkan agar orang disana diam, Rara ngeliat gerak-gerik cewek itu yang lagi berusaha untuk jalan supaya gak terlalu bunyi.

"Kamu lagi dimana?"

Saking senyapnya apa yang Aksa katakan di telpon bisa mereka dengar dengan jelas, "Halo Key? Kok nggak jawab?"

"Keyra?"

"Ohayouu"

"MAMAE!!!"

Wajah seorang cewek tiba-tiba muncul di depannya membuat Aksa terkejut dan hampir melempar hpnya.

Aksa natap cewek di depannya dengan bener-bener gak percaya, ini bukan mimpi, Aksa nampar diri dia sendiri.

"Sayang." Ucap Keyra sambil meluk Aksa, Aksa masih matung di tempat.

"KEY, GUE MATI BERDIRI KALO LO GINIIN TERUS!!"

Keyra melepas pelukkannya dan mengelus telinganya yang terasa nyeri, "WOY ADEK GUE!!"

"Galang?!"

Anak Cakra langsung berhamburan ngemukul bahkan ngeberantakin rambut Galang yang di balas dengan tawa lepas cowok itu.

"Cih, pantes aja Aksa mau dia Adeknya Galang ketua Cakra kan?"
"Paling hanya Aksa manfaatin."

Nicko bener-bener gak percaya apa yang baru dia denger dari bibir Rara, ini beneran Rara kan? Teman sekolahnya yang manis dan lugu? Tapi kenapa bisa jadi seperti monster sekarang.

"Gak nyangka gue Ra, ternyata ini sifat lo yang sebenarnya?"

"Silahkan halu sesuka hati lo, tapi Aksa gak akan pernah bisa ninggalin Keyra."

Rara natap Alyssa yang ikut campur dengan urusannya itu, cewek itu nampak tak suka dengan keberadaan Alysaa saat ini.

.....

Author bener-bener minta maaf kalo emang cerita ini udah nggak nyambung gitu, hehehe

Aksara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang