Tigapuluhenam - Good bye Mr, Wijaya (END)

3.1K 128 6
                                    

Happy Reading's
..........

36, Good bye Mr, Wijaya (END)

Aksa ngebuka pintu rumah Rara dengan tergesa-gesa, cowok itu meliat sekeliling tak ada yang aneh bahkan semua barang di sana tertata rapi.

"Aksaa!!"

Aksa meliat ke arah tangga, disana sudah ada Rara dengan pakaian rapinya dan juga tas selempang ungu di tangannya.

"Ayok kita jalan-jalan." Ucap Rara yang kini sudah ada di depan Aksa menampilkan senyum lebarnya.

"Kok rumah lo rapi aja? Katanya ada yang datang ngeberantakkin rumah lo?" Ucap Aksa sambil menatap Rara tajam.

"Oh itu? Gak ada apa-apa kok, tadi gue cuman mau nyuruh lo kesini doang hehehe gapapa kan?" Ucap R berwarna ara dengan kekehan kecilnya.

Bisa-bisanya cewek di depannya kini tersenyum seolah tak ada apa-apa sedangkan dia meninggalkan Keyra dan membentaknya bahkan dia ...

'Kalo kamu capek, mending kita putus aja.'

Sial, Kenapa Aksa bisa mengatakan hal itu kepada Keyra yang tak salah apa-apa!. Aksa berlari keluar dan mengendarai motornya keluar dari halaman rumah Rara, bahkan teriakkan gadis itu tak ia gubris.

Aksa melajukan motornya menuju ke cafe tempat ia meninggalkan Keyra tadi, cewek itu sudah tak ada di sana bahkan saat Aksa bertanya dengan satpam di sana katanya Keyra sudah pulang di jemput seorang cowok.

"Mampus!" Gumam Aksa, cowok itu kini hanya bisa berdoa semoga yang menjemput Keyra tadi bukan Radit atau Galang.

~••~

Aksa kini sudah berada di depan rumah Keyra, jantungnya berdegup cepat cowok itu memencet bel rumah Keyra dan menunggu cewek itu membukakan pintu.

Pintu perlahan terbuka, tapi yang membuka pintu itu bukan Keyra, Galang, ataupun Radit melainkan Alyssa yang sudah menatapnya dengan sinis.

"Mau ngapain lo kesini?" Ucap Alyssa dengan nada ketusnya.

"Keyra mana? Gue harus ngomong!" Ucap Aksa, cowok itu mencoba masuk namun Alyssa menahannya.

"Lo pikir setelah apa yang lo buat ke sahabag gue bisa bikin gue diem aja?" Ucap Alyssa di mata cewek itu seperti ada dendam tersendiri dengan cowok di depannya ini.

"Lo sadar gak sih Sa? Mulai dari Dini, Keyra udah nangung beban karna deket sama lo? Tapi apa? Lo sama sekali gak liat beban yang dia bawa, lo malah lebih perduli cewek lain dari dia."

"Dini, Jane, Riana terus sekarang siapa?! Si Rara itu?!" Bentak Alyssa.

"Lo bisa gak sih ngeliat perjuangan temen gue sedikit aja? Dia udah sabar ngeliat lo deket bahkan di kejar banyak cewek dan dengan gampangnya lo bilang putus sama dia?" Ucap Alyssa.

"NGOTAK!! Emang goblok, untung gue yang di telfon Keyra tadi lo bayangin aja dimana tulang rusuk lo sekarang kalo misalnya dia nelfon Radit atau Galang?"

Benar, apa yang di katakan Alyssa benar Aksa adalah orang paling tak tau bagaimana caranya menghargai cowok itu malah terus membuat Keyra menangis dan sengsara.

Keyra muncul dari balik pungung Alyssa mata cewek itu sembab, Alyssa berbalik lalu menatap Keyra, cewek itu mengodei Alyssa untuk pergi dari sana dan membiarkan dia berbicara 4 mata dengan Aksa.

Alyssa meninggalkan Keyra dengan Aksa di sana, "Jangan mentang-mentang lo temen pacar gue dan pacar temen gue, jadi lo pikir gue bisa baik-baik!" Ucap Alyssa lalu pergi dari sana dan meninggalkan Keyra dan Aksa.

Aksa menatap cewek di depannya dengan tatapan sendu, "Maafin gue, maafin gue." Ucap Aksa sambil terus mengulang ucapannya.

Keyra menatap Aksa di mata cowok itu benar-benar ada penyesalan, sudah berulang kali Keyra melihat itu dari mata Aksa dan sekarang sudah cukup, Keyra tak akan lengah lagi.

"Gue tau gue salah Key, gue salah karna malah pergi ke rumah Rara gue bener-bener minta maaf! Gue gak bakal ngulangin lagi." Ucap Aksa sambil meraih tangan Keyra.

"Kenapa lo selalu bilang maaf ke gue kalo pada akhirnya lo ulangin lagi?" Ucap Keyra, cewek itu berusaha menahan rasa sesak di dadanya untuk sekian kalinya.

"Gue bener-bener minta maaf, gue bisa jelasin semuanya lo tau kan kalo Papanya Rara nitip dia ke gue? Gue bener-bener minta maaf Key gue gak bakal ngulangin lagi." Ucap Aksa.

"Lusa lo ujian Nasional kan?" Ucap Keyra, cowok di depannya mengangguk dengan cepat.

"Aku udah mikirin semuanya, gue rasa lo juga udah perlu fokus ke ujian lo" Ucap Keyra, jantung Aksa tiba-tiba berhenti ia menatap Keyra memelas, Aksa tau dia juga sudah membuat Keyra kecewa bahkan ini bukan sekali dua kali ia melakukannya.

"Gue bisa, gue yakin gue bisa fokus! Tolong Key jangan lakuin ini ke gue." Ucap Aksa sambil memeluk Keyra.

Keyra menahan air mata yang sekarang seakan ingin jatuh, dia tau kali ini Aksa benar-benar menyesal manik mata cowok itu juga mengatakan seperti itu.

Aksa melepas pelukannya lalu menatap kedua mata coklat milik Keyra, "Gue janji Key, gue janji!" Ucap Aksa.

"Lo harus fokus ke ujian lo dan masuk ke universitas keinginan lo, gue pikir kita juga harus sama-sama introfeksi diri." Ucap Keyra.

Aksa menutup matanya dalam-dalam ia hanya bisa mendengar apa yang selanjutnya akan di katakan Keyra, "Gua bakal nunggu lo." Ucap Keyra.

Keyra menutup matanya mencoba menguatkan dirinya sendiri, "Gue mau kita putus." Ucap Keyra.

Aksa diam, cowok itu menunduk jantungnya berdetak lebih cepat ia nampak berfikir di otaknya terus terulang perkataan Keyra tadi antara terima dan tak terima.

Keyra juga sama, ia merasakan hawa di sekitarnya berbeda dua orang itu sama-sama terdiam dan sibuk dengan pikirannya.

"Keyra."
"Aksa."

Keduanya saling menatap, Aksa tersenyum sendu ia menagacak rambut gadis di depannya dengan lembut. "Gue bakal buktiin omongan gue, gue bakal introfeksi diri lebih baik lagi, lo mau nunggu gue kan?" Ucap Aksa.

"Gue janji bakal kembali, gue gak akan bikin lo kecewa untuk kedua kalinya."

Keyra mengangguk, cewek itu menghapus air matanya yang sudah terjatuh lalu tersenyum. "Gue usahain." Ucap Keyra.

"Maaf karna gue sering bikin lo kecewa, dan makasih udah mau bertahan meski banyak yang memilih mundur"

"Tungguin gue ya? Gue bakal datang lagi dan gak bakal nyia-nyiain kesempatan yang lo kasih ini." Ucap Aksa lalu pergi dari hadapan Keyra.




Officialy Aksara
Selasa, 30 Juni 2020
Tamat.

.......

Siapa yang siap buat epilog?:)

Tbcc

Aksara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang