Tigapuluhtiga - You

1.6K 103 10
                                    

Happy Reading's
....

Jujur kaget;) ternyata masih ada yang nunggu Aksa:)

So, guys kalian siap buat adegan adu cek-coknya Zain sama Rara??:)

.....

33, You.

Hari ini, hari dimana Aksa sangat senang saat Keyra mengatakan bahwa dia bakal terus disini dan gak bakal ninggalin Aksa lagi.

Galang sama Radit udah pulang duluan karna mau bersih-bersih, sedangkan Keyra masih menatap dan saling melepas rindu dengan Alyssa.

Yap, hal itu juga yang membuat Aksa dan Dion saling melempar tatapan tajam, seperti menginginkan pacar fokus pasangan mereka ke dua cowok itu.

"Key ayok pulang."

Keyra ngangguk terus langsung meluk Alyssa, "Besok gue ke sekolah." Ucap Keyra sebelum pergi ke arah Aksa yang sudah nyiapin motornya.

"Kangen." Ucap Aksa dengan wajah yang ia buat sesedih mungkin, "Alay dasar buaya."

Keyra terkekeh sedangkan Aksa membulatkan matanya, Keyra memang tak bisa di tebak Aksa curiga jika Keyra sama sekali tak menyimpan rindu untuknya.

"Kamu gak kangen aku?"

Keyra cengo, ucapan Aksa tadi benar-benar di luar dugaannya, "Kok udah pake aku kamuan sih?! Siapa yang ngajar!?"

Aksa sedikit terkekeh lalu mengacak pelan rambut Keyra. "Biar sweet aja kayak Dion sama Alyssa, kan gue juga pernah pake bahasa gituan dulu." Ucap Aksa.

"Dih, gak laik eneng bang." Ucap Keyra mendramatis, Aksa hanya tertawa pelan sambil mencubit gemas jari-jari tangan Keyra.

"Aksa."

Pandangan keduanya berbalik ke seorang cewek yang sedang memanggil Aksa, "Kenapa Ra?" Ucap Aksa.

Iya cewek itu Rara, Rara langsung tersenyum saat Keyra ikut menatapnya. "Gue boleh nebeng kayak kemaren gak? Soalnya hp gue lowbat."

Pikiran Keyra tiba-tiba tertuju pada apa yang tadi cewek ini katakan, 'kemaren?' Berarti Aksa sudah sempat mengantarnya?.
Keyra langsung menepis pikiran negatifnya jauh-jauh.

Aksa natap Keyra, cowok itu sedikit gak tega sih ngebiarin Rara jalan sendiri apa lagi ini udah malem. "Key?"

"Gapapa lo anter aja, gue bisa sama Nicko atau Rafa lagian Zain juga masih ada."

Sengaja, emang Keyra sengaja membuat Aksa panas, cowok itu langsung ngebuletin matanya apa lagi dia inget apa yang Zain bilang tentang Keyra waktu itu.

"AH ENGGAK!"

Kedua cewek di depannya sama-sama kaget dengan ucapan Aksa yang hampir menyerupai teriakkan.

"Ra, maaf banget ya gue gak bisa."

"ZAIN!"

Aksa ngelambaiin tangannya ke arah Zain, cowok itu langsung matiin rokok di tangannya dan mendekat ke arah Aksa, "Kenapa?" Ucap Zain.

"Anterin Rara ya? Gue mau bawa Keyra." Ucap Aksa, Zain tersenyum jahil ide cemerlang untuk menggoda leadernya ini muncul di kepalanya. "Kenapa gak gue anter Keyra aja?"

Aksa natap Zain dengan raut wajah datar dan tatapan dinginnya, "Jangan coba-coba." Ucap Aksa.

"Bercanda woy."

Aksa gak jawab ucapan Zain, cowok itu naik ke motornya dan nyalain mesin motornya lalu nyuruh Keyra buat naik.
"Jain, kita perang ya besok." Ucap Aksa.

Zain tau Aksa bercanda, cowok itu terkekeh lalu menjulurkan lidahnya ke Aksa, "Duluan." Ucap Aksa sambil meninggalkan kedua orang itu.

"Sweet banget kan?"

Sontak Rara langsung ngelihat ke arah Zain, "Gue emang gak bisa dapetin Keyra, tapi dengan liat dia bahagia sama Aksa itu idah cukup bagi gue."

"Keyra cewek biasa aja, tapi kenapa lo semua bisa suka sama dia?!" Ucao Rara dengan tatapan serius.

"Bedalah, hati dia itu baik dia gak bakal ngerebut sesuatu milik orang dan dia gak bakal bisa nyimpan dendam berlama-lama." Ucap Zain, ucapan Zain tadi bagai belati yang langsung menancap di jantung Rara

Aww author lebay:)

Suasana disana tiba-tiba memanas, Rara terkekeh lalu melipat kedua tangan di depan dadanya, "Lo suka sama Keyra, gue suka sama Aksa kenapa kita gak kerja sama ngerusak hubungan bereka aja?."

Zain menatap cewek di sampingnya dengan tatapan tak percaya, Zain memang menyukai Keyra tapi dia tak akan melakukan hal itu kepada Keyra dan Aksa.

Apalagi di tambah Radit dan Bimo yang akan memberikan bogeman mentah jika itu benar-benar terjadi. "Gue tau lo selalu dapetin apa yang lo mau dalam hidup ini."

"Tapi inget, ada satu hal yang gak bisa lo paksain ataupun lo beli pake uang lo, Cinta. Lo gak bisa maksain seseorang untuk suka atau cinta sama lo." Ucap Zain.

"Mundur aja, yang pantas buat Aksa cuman Keyra dan begitu pun sebaliknya. Kalo lo gak mau sakit hati dengan omongan Aksa yang nanti pastinya bakal lebih pedes dari ini ya mending berhenti."

Rara menggeleng, sesuatu membuatnya sedikit tertawa renyah, "Mungkin gue bukan Keyra, tapi gue bisa ngasih Aksa lebih dari yang Keyra kasih." Ucap Rara.

"Dan itu artinya lo cewek murahan."
"Gue males debat sama lo yang otaknya dangkal, lo jadi pulang kagak?" Sambung Zain.

Rara ngegeleng cewek itu ngetik sesuatu di hpnya yang ternyata batrainya masih banyak, ya ucapannya di Aksa tadi hanya sebatas alasan agar Aksa bisa mengantarnya pulang.

"Gue udah pesen ojol, lo gak perlu anter gue."

Zain ngangguk, "Bagus deh, hati-hati di jalan." Ucap Zain lalu kembali ke tempat teman-temannya berada,

"Kenapa Zain?" Ucap Rafa yang sedari tadi sebenarnya memperhatikan mereka.

"Gapapa, tadi Aksa nyuruh gue anterin dia tapi dia udah mesen ojol." Ucap Zain,

Nicko sedikit tersenyum ia mendengar apa yang dua orang itu bicarakan tadi tapi bahkan Zain tak mengatakkan yang sejujurnya pada teman-temannya yang lain. Malah dia merahasiakannya.

"Gue udah tau, jadi kalo sama gue lo gak usah takut." Ucap Nicko.

Zain tertawa dan mengangguk, Nicko menyodorkan satu batang rokok ke arah Zain lalu bertos dengan cowok itu.

"Apaan sih, Justin Bieber kan gak ngerti kalo kalian main kode-kodean." Ucap Bimo.

"Apa lagi gue Shawn Mendes, mana ngerti yang giniian yang giniaan." Ucap Devan sambil meletakkan hpnya yang sedari tadi ia mainkan.

"Plis lo berdua jangan halu kayak cewek-cewek wattpad, nanti gila." Ucap Zain setelah menghembuskan asap rokoknya.

"Malah cewek-cewek wattpad yang suka halu itu salah satu alasan gue jadi tokoh wattpad ini, siapa tau ada yang mau haluin gue yekan?" Ucap Ghani sambil menaik turun kan alisnya.

"GAK DENGER GUE ANJING."

......

MARI KITA SUNGKEMAN SAMA AKANG JEIN DULU HWEHEHE:)

Siapa nih yang mau ngebucinin abang Ghani??


Aksara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang