kefàlaio 5

219 36 11
                                    

Enjoy~

"Katakan! Kau yang melakukannya kan? Mengapa kau-----

Bukk--

- kefàlaio 5 -

Bukk!

Suara pukulan yang terdengar menghentikan dibiskan bisikan merendahkan digantikan dengan raut terkejut dari siswa siswi yang menyaksikannya.

"Mengapa kau tega melakukan semuanya? Apa sebenarnya dosaku padamu?" Tanya Hwanwoong sambil terisak.

Ya, pelaku pemikulan tersebut adalah Hwanwoong. Untuk pertama kali seumur hidupnya, ia mendapat kekuatan untuk memukul seseorang. Tentu saja hanya pukulan lemah yang diikuti isakan serta suara kekecewaan.

"Aku hanya ingin menuntut ilmu disini. Mengapa kalian semua mempermasalahkannya? Tentang aku miskin, ya! Aku memang miskin. Tetapi, apa salahku juga kalau aku miskin? Aku juga tak menginginkan takdir ini! Aku hanya menerima beasiswa disini untuk belajar. Apa salahnya aku tak pindah karena memang tak bisa membiayai hidup? Lagipula, dengan uang yang banyak pun hanya akan membuat kalian bodoh" ucap Hwanwoong menyuarakan isi hatinya yang selama ini dipendam. Tentu saja setelah berbicara, ia langsung meninggalkan tempat kejadian menuju taman belakang yang sepi.

"Apa kalian masih mempercayainya? Tak hanya percobaan pembunuhan. Sikecil itu juga pernah melakukan berbagai tindakan kriminal" kali ini Giwook yang bersuara. Tentu saja Giwook terkejut dengan pukulan tiba tiba yang diberikan Hwanwoong.
"Apa ini juga rencana bodohmu?" Gunmin memberanikan diri menyuarakan pertanyaannya.
"Wow ada teman setia disini" ucap Giwook sembari mendekati Gunmin. Youngjo yang melihat itu berusaha menyembunyikan Gunmin dibelakangnya namun Gunmin menolak.
"Kuberi tau. Si kecil itu tak sebaik yang kau kira. Kau hanya telah jatuh dalam pesona kepolosannya. Kutunggu diatap jam istitahat" ucap Giwook pada Gunmin sambil menampilkan smirk andalannya.

Sedangkan disisi lain, Hwanwoong berdiam diri. Ia memikirkan siapa orang yang ada didalam foto. Tentu saja tak seperti dirinya meskipun sedikit mirip.

"Mengapa ada seseorang yang sangat mirip dengan Gunhak? Dan dengan berita itu mengapa para guru tidak memanggilku? Dan tak ada berita apapun di media sosial. Arghh ini pasti permainan onewe. Mengapa mereka sampai sebegininya? Sebenarnya apa salahku dimasa lalu?" Hwanwoong bermonolog. Tenti saja banyak pertanyaan yang datang memenuhi pikiran sikecil.

"Huh apa setelah ini aku sendirian lagi? Youngjo hyung dan Gunmin pasti belum bisa menerima berita ini. Mereka pasti kecewa padaku" monolognya lagi.

Disisi Gunmin dan Yongjo, mereka sedang merenung. Mereka tak ingin mempercayai ini. Mereka ingin mempercayai Hwanwoong. Tetapi mengapa semua menjadi rumit? Mereka tak ingin percaya mentah mentah, tetapi bukti foto foto tersebut sangat mirip. Entahlah, sebenarnya mereka juga merasa janggal. Tetapi Hwanwoong juga tak datang pada mereka untuk mengatakan apapun.

"Mengapa jadi seperti ini?" Gumam Gunmin.
"Kau percaya? Begitu saja?" Tanya Youngjo pada sang adik.
"Entahlah hyung. Aku tak tau. Giwook tadi menyuruhku datang ke atap pada jam istirahat. Apa hyung tau dimana Hwanwoong sekarang?" Tanya Gunmin dengan nada lemah.
"Ani. Hwanwoong menghilang setelah tadi membentak Giwook. Kita akan datang bersama keatap nanti. Sekarang masuklah kelas. Bel akan berbunyi 10 menit lagi" ujar Youngjo yang sebenarnya masih ingin menenangkan sang adik.

Hwanwoong memasuki kelas 5 menit sebelum bel berbunyi. Entahlah, ia sedang tak ingin mendengar bisikan dan hujatan dari teman temannya. Ia hanya berjalan lurus menuju bangkunya dipojok belakang. Ia hanya memandang kosong jendela dan menyandarkan tubuh lemahnya pada sadaran kursi. Tak lama, seorang guru datang dan mengisi kelas.

Can't You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang