Part 3

18 2 0
                                    

Halo para readers...
Akhirnya aku bisa up hari ini...
Karena aku baru bisa up sekarang, aku akan double up
Hitung-hitung sebagai permintaan maafku.. 😊
Dan buat para silent readers, tolong vote dong..
Emangnya kalian gak kasian gitu sama aku?
Ngetik itu capek tau 😥
Tanganku sampek sakit gara-gara ngetik lho...
Gimana? Masih gak mau vote?
Gak kasian sama aku?
Vote, please 🙏😁

Awas banyak typo!!!
Sebelum baca, sebaiknya vote dulu ya.. Biar gak lupa 😊
Kalau udah vote, langsung baca deh...

Author pov

Varetta cs sampai di mansion milik Varetta saat hari mulai gelap karena tadi mereka masih mampir di cafe untuk membahas tentang Alex. Dan rencananya Clara akan menginap di mansion ini.

Mansion mewah ini mempunyai 3 lantai. Lantai pertama ini terdapat ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan kamar untuk para maid dan bodyguard. Sedangkan di lantai 2 terdapat kamar Varetta, kamar Stella, 6 kamar tamu, ruang musik, dan ruang persenjataan. Dan di lantai 3 terdapat ruang pribadi milik Varetta, ruang latihan bela diri dan persenjataan, ruang untuk rapat, 2 ruang kerja untuk Stella dan Clara, ruang pantau CCTV dan ruang kendali keamanan.

Di belakang mansion ini terdapat kolam dan taman bunga. Dan di depan mansion terdapat 2 bagasi besar. 1 bagasi untuk mobil dan 1 bagasi lagi untuk motor. Semua mobil dan motor disini milik Varetta, tapi ada beberapa milik Stella. Di dekat gerbang juga terdapat pos satpam.

Setelah Varetta dan sahabat-sahabatnya mandi, mereka turun ke bawah untuk makan malam.

"Emmm, bi Iza tolong panggil seluruh maid dan bodyguard untuk makan malam bersama ya" ucap Varetta pada bi Iza.

"Duh non, gak usah, kita makan malam nanti saja, setelah non makan" tolak bi Iza.

"Gak papa bi, lagian ini makanannya banyak banget ini. Kita bertiga gak mungkin bisa ngabisin semuanya" ucap Varetta.

"Ya sudah kalau begitu, bibi mau panggil yang lain dulu" balas bi Iza yang diangguki oleh Varetta.

Tak lama kemudian seluruh maid dan bodyguard datang. Tetapi mereka masih berdiri, karena merasa tidak enak jika harus makan bersama majikannya. Varetta yang melihat mereka masih berdiri hanya mengangkat alisnya.

"Kenapa masih pada berdiri? Ayo duduk" ucap Varetta pada mereka.

"Kami merasa lancang kalau harus makan bersama non" ucap Pak Dani-salah satu bodyguard di mansion ini- sambil menunduk.

"Haduh pak... Kalau Varetta udah nyuruh kalian buat makan bersama, berarti itu udah kemauannya dia" ucap Stella.

"Iya pak, kalian itu udah saya anggap keluarga sendiri. Jadi sekarang kalian duduk deh. Nanti makanannya keburu dingin ini" suruh Varetta pada mereka. Dan akhirnya mereka mau, dan mulai makan malam.

Setelah makan malam bersama, Varetta cs pun pamit untuk ke kamar duluan. Mereka bertiga memutuskan untuk tidur di kamar Varetta.

Varetta pov

Revenge Of The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang