"Denaa bantuin angkat meja ini dongg, bunda ga kuat angkat sendiriann" ujar ibunya. Hari itu memang Ibunya dan Dena sedang sibuk membereskan rumah mereka dengan memindahkan beberapa barang dan mengeluarkan beberapa baju dan barang yang sudah tidak terpakai agar bisa diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan. Ini sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga Dena setiap 1 tahun sekali, walaupun mereka bukan berasal dari keluarga yang kaya tapi mereka selalu melakukan hal ini setiap tahunnya."Iyaaaa bunn tunggu bentarr...." balasnya.
Setelah semuanya beres dan barang-barang yang tidak terpakai tapi masih layak pakai sudah dimasukkan ke beberapa kardus, mereka langsung mengangkut barang itu ke panti asuhan yang juga tidak jauh dari rumah mereka dengan menggunakan becak.
"Ehh bu Lia... ada apa buu?" tanya salah satu pengurus panti itu.
"Ini bu ada barang-barang yang udah tidak terpakai tapi masih bagus bu, sayang kalau cuma disimpan terus" balas ibunya Dena.
"Ya ampun buu... terima kasih banyak ya bu, tiap tahun selalu ada aja yang ibu Lia kasih buat panti".
"Iyaa buu saya juga seneng kalo bisa bantu... ohiya ini ada sedikit uang, walaupun ga banyak semoga bisa berguna ya buu.." ujar ibu Dena sambil memberikan sebuah amplop yang berisi uang.
"Alhamdulillah... makasih banyak ya bu Lia, silahkan bu mampir dulu...".
"Gaa usah buu.. lain kali aja saya mampir soalnya anak saya yang kecil sendirian jaga rumah...".
"Yasudah kalau begituu bu... sekali lagi makasih ya bu..." balas pengurus panti itu.
"Iya bu sama-sama, saya permisi pulang ya bu..." kata ibu Dena.
Disesampainya dirumah Ibunya dan Dena mengistirahatkan tubuh mereka yang sedikit kelelahan setelah habis membereskan barang dan menghantarkannya tadi, tiba-tiba ponsel Dena berbunyi seolah ada pesan masuk yang ternyata dari emailnya lalu gadis itu langsung melihat pesan tersebut.
"BUNDAAAA!!!!" teriak Dena histeris.
"Kenapa nakkk, ada apaa?!!!" balas ibunya yang terkejut mendengar teriakan Dena.
"BUNDA DENA LULUS BEASISWA PENUH DI OXFORD UNIVERSITY!!!!" ujar Dena memberitahu ibunya yan ternyata email masuk itu berasalah dari email resmi Oxford University.
"Alhamdulillah nakk... bunda bangga sekali sama kamu...selamat yaa, kerja keras kamu selama ini ternyata ga sia-sia nak..." balas bundanya yang mulai meneteskan airmata bahagia karna keberhasilan anaknya itu.
"Makasih bunda udah doain Dena terus, ini pasti karena doa bunda juga" Dena langsung memeluk erat tubuh ibunya itu dan juga menangis terharu atas pencapaiannya.
"Kak Dena sama bunda kenapa nangis?" tiba-tiba Gerry muncul dihadapan mereka.
"Kak Dena mu lulus kuliah ditempat bagus" kata ibunya yang mencoba menjelaskan kepada Gerry dengan bahasa yang mudah ia pahami.
"WAHHH!! kak Dena emang yang paling keren!!! aku langsung mau kuliah aja ga mau sd lagi hmm..." ujar Gerry yang sambil mengangkat jari jempolnya kepada Dena yang sontak membuat mereka yang tadinya menangis langsung membuat mereka tertawa melihat tingkah lucu Gerry.
***
Setelah menyiapkan barang-barang dan beberapa hal untuk keberangkatannya seperti passport, visa dan lainnya. Gadis itu akan berangkat kesana, seluruh biayanya ditanggung termasuk tempat tinggalnya disana. Dena sudah berpamitan kepada ibunya dan juga Gerry, hari itu ia diantar oleh Qila kebandara.
"Bun... Dena pergi ya, doain Dena semoga lancar ya bun kuliah disana..." ujar Dena dan mencium tangan ibunya.
"Iyaa nak... pasti bunda bakal doain kamu terus" balas ibunya.
"Yaudah Dena pergi ya bun, bunda harus sehat-sehat. Sampe disana Dena bakal kabarin bunda".
"Gerry kamu harus jagain bunda ya, jangan nakal dan bikin bunda marah, okey?" tambah Dena kepada Gerry dan memeluk adiknya itu.
"Iyaa kak Dena, aku ga bakal nakal kok. Kakak baik-baik ya disanaa..." balas adiknya.
"Yaudah aku pergi ya, dah bundaa... dah Gerry..." kata Dena sambil melambaikan tangan kepada keluarga kecilnya itu dan bergegas masuk ke mobil Qila.
Sesampainya dibandara, Dena berpamitan pada sahabatnya itu "Qil gue pergi ya... lo harus sehat-sehat jangan sampe sakit, makasih ya udah mau jadi sahabat gue sampe detik ini" Dena memeluk Qila dan air matanya tak terbenung saat harus meninggalkan sahabatnya itu.
"Iyaa Dena makasih juga udah selalu sama gue yang suka ngeselin ini..." balas Qila yang juga menangis saat akan melepas sahabatnya itu.
Setelah itu Dena pergi meninggalkan Indonesia dan sampai di Inggris, Dena langsung menuju tempat tinggalnya disana dan mulai membereskan barang-barangnya yang masih berada didalam koper. Kamar Dena sangat nyaman, tempatnya berada di sebuah apartemen dilantai 3 yang jaraknya lumayan dekat dengan kampusnya. Walaupun kamarnya tidak terlalu besar Dena sangat menyukai tempat itu.
Dena menatap jendela yang berada dikamarnya yang langsung menghadap ke arah luar, gadis itu menatap langit dan jalanan disana. Ia sangat bersyukur dengan jalan yang sudah tuhan berikan padanya, walaupun semuanya tidak seperti yang ia rencanakan. Direncana Dena ada Rey disana yang akan bersamanya melalui hari-harinya walaupun jarak jauh, tapi kini rencana itu tidak ada lagi.
Perkuliahannya pertamanya dimulai, sesaat sebelum memasuki kampus ia melihat seorang laki-laki yang sepertinya ia pernah lihat sebelumnya. Lalu, lelaki itu juga melihat kearah Dena dan langsung menghampirinya lalu berkata.
"Loh kok lo bisa ada disini?" ujarnya.
"Ya karena gue kuliah disini, lo juga kok bisa disini?" balas Dena.
"Berarti kita satu kampus dong, ohiya kemaren pas kita ketemu gue belum sempet kenalan. Kenalin nama gue Dion, gue mahasiswa akhir disini".
"Wahh akhirnya ada orang yang gue kenal disini, kak lo mau kan bantuin gue buat tau kelas gue dimana".
"Boleh-boleh yaudah sambil jalan aja kedalem ngobrolnya".
Semenjak saat itu Dena memiliki seorang teman baru bernama Dion, mereka semakin dekat. Namanya lengkapnya adalah Dion Simon Taksa dan dipanggil Dion. Semakin sering mereka bertemu dan Dena juga merasa akrab dengan Dion karena sifat lelaki itu yang baik, sopan dan juga seru saat sedang berbicara atau membahas sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Time with Right Person
Fiksi RemajaDenarin Eilenn merupakan siswa yang cerdas, introvert dan kutu buku yang memiliki banyak impian yang telah ia idamkan dari dulu. Reyvindra Mahawira merupakan laki-laki populer dan juga senior Dena disekolah yang memiliki sifat berbanding terbalik d...