Detik yang sama,waktu yang sama,dan rasa yang berbeda,aku tahu kau berusaha mengelak dan undur diri menghadapiku,sampai mentari redup pun aku akan tetap bersikeras mengejarmu hingga pada dekapanku,
jika kau belum siap,maka aku kan menunggumu,jika kau ragu maka aku akan berusaha meyakinkanmu,kau tahu?bahwa selama ini aku sempat menggandakan hatiku,yang satu untuk mengawasimu,dan yang satu lagi untuk kau datangi,
dan kau boleh menempatkan dirimu dimanapun,karena sejauh apapun kau menghindar,pada akhirnya hatiku lah yang akan menjadi tempat terbaik untukmu.
sungguh diriku terlalu bodoh jika membiarkan permata sepertimu bergelimpangan hingga dicuri oranglain,jangan segan untuk memberiku celah tuk bersimpuh di hatimu,karena nyatanya aku bersedia menggadaikan nafasku untukmu,
aku bersedia menggenggam tanganmu sampai mati,aku bersedia menjagamu setengah mati,maka hatimu adalah tujuan bagiku untuk kuminta baik baik,dan kuperjuangkan mati matian,tak peduli meskipun jika diriku mati sungguhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala dirimu pergi
PoetryDalam suatu rangkaian waktu, Ada sepasang hati yang telah bertemu, Ada genggaman tangan yang mulai merenggang, Ada harapan yang kian berkabung, Maka bolehkah aku menatapmu dengan menggadaikan nafasku untukmu? Maka bolehkah aku mengabadikanmu dalam...