27. Lose Before Starting

923 114 89
                                    

Mendengar kata sapaan, alih-alih membalas Chaeyoung justru terdiam. Ia terpaku melihat mantan kekasihnya yang kini tampak semakin cantik, tubuhnya juga semakin seksi. Tapi, ia diam karena tidak menyangka kedatangannya

"hai.." balas Chaeyoung akhirnya. Senyum merekah di wajahnya

Sana berjalan semakin mendekat ke arah Chaeyoung dan Mina. Tepat satu meter jauhnya ia berhenti dan mengulurkan tangan kanannya ke arah Mina

"Sana.."

Mina melirik tangan dan wajah Sana bergantian sebelum akhirnya menjabat tangan Sana

"Mina.."

Mina terus mengamati Sana. Ia hanya heran apakah benar Sana tidak mengenalnya. Sepertinya benar kata Jihyo, ia terlalu apatis sampai kakak tingkat saja tidak tahu siapa dia

Semakin lama memperhatikan, Mina semakin sakit hati. Melihat Sana begitu cantik dan ramah, apalagi sikap Chaeyoung yang bisa dibilang hampir mendekati terlihat senang menurutnya

Mina bergeser, menjauh sedikit demi sedikit dari Sana dan Chaeyoung yang masih sibuk mengobrol. Ia memperhatikan dengan seksama sosok dirinya sendiri yang ada di pantulan kaca pintu mobil

Wajah, ia rasa tidak kalah, bahkan menurutnya lebih cantik. Tubuh, juga sama menariknya, ya meski Sana sedikit lebih tinggi. Tapi, Mina rasa tubuhnya lebih..hmm montok?

Dan untuk pakaian, Mina jelas akan sombong, ia percaya diri bahwa selera fashion nya lebih baik dari siapapun

"apanya kira-kira?" tanya Sana menebak

"kalo mati idup mati idup itu tandanya.." ucap Chaeyoung setelah membuka kap mobil

"karburator?" sela Sana

"Minta ganti"

Sana meninju pelan lengan Chaeyoung

"dih.. dulu katanya ini mobil bagus bisa bertahan lama, masa langsung ganti" Sana menggerutu mengingat apa yang dulu pernah Chaeyoung katakan

Chaeyoung hanya terkekeh pelan

"ya kan dulu, siapa tahu putus dari aku, kamu jadi anak racing, haha" Lagi-lagi ucapan Chaeyoung mendapat pukulan kecil dari Sana

"pensiun dari model jadi petinju apa gimana si? sakit tahu" protes Chaeyoung yang terus mengusap lengan kirinya

Sana hanya tertawa, ia rindu bercanda dengan Chaeyoung seperti ini

"tapi sumpah kamu ganteng banget, aku berasa pernah pacaran sama anak smp" Sana manyun, melihat betapa imut Chaeyoung dengan penampilan baru setelah berkali-kali selalu menolak untuk memotong rambutnya

Chaeyoung terus menghindar karena Sana terus bermain dengan kepalanya yang hampir tidak memiliki rambut itu

"plis... aku bersihin injektornya dulu ya" mohon Chaeyoung, lalu mengambil peralatan mekaniknya

Sana masih berdiri. Kedua tangannya memeluk erat tubuhnya. Mengukir senyum sedari tadi karena Chaeyoung menggunakan bahasa 'aku' dan 'kamu' saat ini

"haha masih ada aja ini.." tunjuk Sana pada alat yang Chaeyoung bawa

"toolkit gini ya masih dipake dong kak, masa harus dibuang kan sayang.. sama yang ngasih hiyaaa.." Chaeyoung memulai aksinya setelah mendapat pukulan dari Sana lagi

"aku rindu lho Chaeng.." kata Sana

Chaeyoung tidak membalas, ia masih sibuk dengan pekerjaannya, tapi senyum tercipta di wajahnya

"tapi kayanya kamu udah bahagia sekarang.." lanjut Sana sambil tersenyum menggoda

Tawa Chaeyoung pecah mendengar kalimat Sana. Ia tahu saat ini Sana juga pasti bahagia melihatnya bahagia

Thank You Betta (MiChaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang