15. More

921 116 15
                                    

Acara semakin dekat dan Chaeyoung semakin pusing karena banyak target acara yang belum tercapai saat ini. Ditambah ini sudah satu minggu Mina tidak ada kabar lagi, padahal ada dua pertemuan dalam minggu ini. 

Hari ini Chaeyoung presentasi kepada seluruh tim atas hasil yang sudah mereka kerjakan, mulai dari rangkaian acara, konsep, dan kendala yang dihadapi. Kendalanya tentu beragam mulai dari jadwal kegiatan mahasiswa yang bertabrakan dengan terselenggaranya acara, properti yang tidak dapat ijin, dan ijin tempat, memang beberapa bukan wewenang tugas Chaeyoung tapi ia menjadi atasan dari semuanya, alhasil kendala itu menjadi kendalanya juga. Setelah menjelaskan semua, Chaeyoung kembali berdiskusi dengan anggotanya membahas kendala tadi kantin kampus. Mereka duduk melingkar dengan meja bundar di tengahnya

"jadi gimana? apa ijin tempat sama sekali belum di acc?" tanya Chaeyoung wajahnya masih terlihat tenang namun tetap nampak gelisah. Semua anggotanya hanya menggeleng pelan. Jujur semua anggota Chaeyoung takut kepada Chaeyoung, bukan karena Chaeyoung menyeramkan tapi Chaeyoung sangat disiplin dan bijaksana, ia belum pernah marah sampai sekarang, padahal anggotanya berulang kali melakukan kesalahan. Bagi Chaeyoung jika ia sudah memberi tahu dan masih melakukan kesalahan yang sama, Chaeyoung tidak akan peduli lagi

"pokoknya ijin, besok harus udah ada tanda tangannya" ucap Chaeyoung dengan membuang kulit kacang yang baru saja ia makan

"tapi mas, dari humas mereka belum konfirmasi"

"ya gimana caranya mereka dikejar kek, gua udah nyuruh dari dua minggu lalu, gua bukan tuhan yang mengharuskan, tapi ya gimana caranya lu tanggung jawab" ucap Chaeyoung, wajahnya masih sama tenang namun begitu tegas dalam ucapannya

"yaudah kita segini, dulu, setelahnya di share di grup ya, Lia tadi udah dicatet semua kan?" tanya Chaeyoung, dan yang dipanggil Lia itupun hanya mengangguk. Chaeyoung segera membubarkan diskusinya, semua beranjak dari tempat duduk kecuali Chaeyoung. saat mereka hendak pergi datang sesosok wanita berjalan dengan rok pendek dan blazer birunya, berjalan ke arah mereka dengan menenteng tas coklat

Mereka hanya diam tak menggubris saat Mina duduk diantara mereka, dan memutuskan meninggalkan Mina dan Chaeyoung berdua di sana

Chaeyoung menyangga kepalanya dengan tangan kiri, sementara pandanganya tertuju kepada gadis yang dengan santai duduk di depannya sambil membawa surat

"apa?" tanya Chaeyoung

"buka aja" balas Mina, sambil meletakan tas coklatnya di atas meja

Mata Chaeyoung membulat sempurna membaca isi dari surat yang dibawa Mina, persetujuan peminjaman properti dan alat untuk tema haloween. Chaeyoung tidak tersenyum atau terlihat bahagia walau sebenarnya dia senang, bukan senang atas surat tapi karena Mina sudah mau bekerja

Chaeyoung meletakan kembali surat yang telah dibaca, dan menyeruput teh tawar angetnya

"ok, nanti gua kabarin tim properti buat nerusin perijiinan" ucap Chaeyoung, ia mengambil rokok dan menyulutnya. Mina yang masih diam, kemudian memberikan tas coklatnya pada Chaeyoung

"apa ini?"

"jaket" balas Mina, satu tangannya mengambil sesuatu di saku blazernya, yaitu rokok dan korek milik Chaeyoung yang kemudian ia letakan di depan Chaeyoung

"eh korek gua" Alih-alih mengambil rokoknya Chaeyoung justru langsung menyimpan sang korek bergambar singa timbul itu


"makasih" balas Chaeyoung lagi, ia tidak menatap Mina sama sekali dan masih duduk menyamping dengan tenang menyilangkan kakinya

Perasaan tidak enak muncul di hati Mina, ia sadar telah melakukan kesalahan, namun ia tanggung sekarang, tadi ia sebelum menemui Chaeyoung menghampiri kepala jurusannya untuk mengajukan peminjaman sebagaimana tugasnya. 

Thank You Betta (MiChaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang