Beberapa hari Mina hanya mengurung diri di kamarnya, berangkat kuliahpun sesuka hati
Harapannya agar Jeongyeon menghubunginya dan minta maaf, justru satu minggu Jeongyeon tidak ada kabar, bahkan perasaan gengsi yang sempat Mina miliki hilang begitu saja dengan berkali-kali menelpon sang kekasih untuk meminta penjelasan
"gusti!"
"kenapa hyo??" ucap Mina masih sesegukan di tengah tangisnya
"lo kok ngebom chat dia begini?" ucap Jihyo sembari membaca pesan-pesan yang Mina kirim kepada Jeongyeon
"ya dia gak angkat telfon gue, bahkan balas chat aja gak" balas Mina
'beb dimana!!' 'butuh penjelasan!' 'kalau gak bales kita putus!' 'egois!' kira-kira begitulah
--
Berbeda dengan Mina, Chaeyoung sama sekali tidak menghubungi kekasihnya yang telah satu minggu tidak bertemu dan memberi kabar
Tetapi hari ini Chaeyoung berani menelpon Sana dan mengajaknya bertemu
Chaeyoung menjemput Sana di studio pemotretan, dan pergi untuk makan siang
Sepanjang perjalan hanya senyum tipis yang mereka lemparkan tanpa kata apapun
Chaeyoung jelas merasakan sikap dingin Sana saat ini.
Mereka belum memesan apapun setelah duduk di dalam restoran
"ada yang mau diomongin?" tanya Chaeyoung masih santai
Sana masih membuang muka
"ayolah, kita ga pernah kaya gini, pasti ada sesuatu diobrolin, seminggu ga ngasi kabar" ucap Chaeyoung lagi
Sana menatap Chaeyoung datar
"ya kenapa gak coba ngehubungi dulu?"
"lu kenapa si San? perasaan sebelumnya gak gini? kalau memang udah jenuh atau apa bilang aja" ucap Chaeyoung masih dengan nada yang lembut
"atau ada orang lain?" tanya Chaeyoung hati-hati
"iya.." jawab Sana pelan
Chaeyoung mengangguk pelan
"oke, seseorang akan merasakan jatuh cinta kapanpun selamanya, tapi bukankah dalam suatu hubungan yang dibutuhkan adalah komitmen?" ucap Chaeyoung tenang
"komitmen yang gimana? kamu mau aku selamanya kaya gini sama kamu? gak jelas, oke, jujur Chaeng, saat aku bertemu sama orang yang lebih memperhatikanku tanpa aku harus mengeluh dulu, dia siap dengan masa depanku, dan menjamin itu, apa yang harus aku lakukan?" ucap Sana dalam, bahkan matanya berlinang sekarang.
Sulit bagi Sana melepas Chaeyoung. karena Chaeyoung juga sangat ia cintai, tapi ia tidak melihat orientasi hubungan yang jelas dengan Chaeyoung
Chaeyoung hanya menelan ludahnya mencoba mencerna semua kata-kata Sana
"see? kamupun ga ada pembelaan atau apa? aku mempertahankan kamu karena aku cinta kamu Chaeng, tapi kalau kamu yang aku tunggu ga serius dan ada orang yang mau serius sama aku, aku harus gimana kalau kamupun gak mempertahankanku?" ucap Sana lagi, kini air matanya benar-benar mengalir
Chaeyoung masih menatap dalam Sana yang berada di depannya hanya terhalang oleh meja, menangis pelan
"maaf"
Sana menatap Chaeyoung tidak percaya
"kukira kamu bakal bilang 'ya aku serius sama kamu, ya aku gamau kehilangan kamu' tapi ternyata gak, oke, mungkin kita sampai sini dulu" ucap Sana menghapus air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Betta (MiChaeng)
أدب الهواةPerjalanan kedekatan Chaeyoung dan Mina (masi berantakan, lagi diedit) warning : genben Go enjoy it!