Sepanjang koridor rumah sakit sudah ia telusuri dengan berlari. Tapi belum juga menemukan apa yang dicari
Wajahnya basah penuh keringat. Kakinya juga terlanjur pegal
Rasa khawatir terus menghantuinya. Takut terjadi sesuatu pada kekasihnya
Informasi terakhir yang ia dapat adalah telepon dari Ryujin yang mengatakan "bang, mba mina sakit ini di rumah sa-" setelah itu sambungan terputus karena hpnya kehabisan baterai
Jika kata terakhir Ryujin adalah 'sakit. Maka tempat yang ia kunjungi saat ini sudah sangat tepat
Pasalnya hanya rumah sakit ini yang paling dekat di daerah tempat tinggalnya
Yang lain butuh waktu 30 sampai 45 menit untuk sampai. Dan tidak mungkin Ryujin repot-repot membawa orang yang sedang sakit ke tempat yang jauh, jika yang dekat saja ada
Tapi, kenapa tak kunjung ketemu juga?
Chaeyoung sudah lelah mencari-cari tanpa kepastian. Berpikir lebih baik pulang mengisi daya hpnya dan menemukan solusi daripada tidak jelas seperti ini
Ia pulang ke bengkelnya. Sampai di sana hanya bisikan kata sepi dari setiap dinding yang ada
Meski bukan hari minggu, hari ini memang diliburkan. Ia berencana merapikan dan membersihkan bengkel
Tapi pikirannya kacau saat ini, hatinya dipenuhi rasa cemas
Ia segera berlari menuju lantai dua. Di mana ia bisa mengisi daya dengan charger yang tertinggal di kamar
Langkahnya memelan ketika sampai diujung tangga. Melihat seseorang yang baru saja membuatnya berlari-lari, tapi kini berada di depannya dengan mata terpejam terlihat begitu tenang
Mina tertidur di sofa bulat depan tv milik Chaeyoung
Chaeyoung mendekat, melepaskan tasnya dan ia letakan di sofa yang lain, kemudian duduk berlutut. Meraih tangan gadis yang sedang terlelap itu, lalu menciumnya lembut
Lama bibirnya di sana. Dan sentuhannya membangunkan Mina dari tidur
"chaeng..?" Mina bergerak pelan menegakan tubuhnya, tapi Chaeyoung masih menenggelamkan wajahnya di antara kedua lutut Mina
Mina mengangkat tangan kanannya yang tidak berada di genggaman Chaeyoung, kemudian mengusap lembut kepala Chaeyoung dengan rambut yang masih menusuk-nusuk kulit telapaknya
Perlahan Chaeyoung mendongak. Tersenyum lebar dengan bibir yang terkatup dan mata terpejam
Mina mendekat, mencium kening pria berlesung pipi itu lembut
Chaeyoung membuka matanya ketika Mina melepaskan kecupannya
"lo buat gue khawatir... tau ah sebel" Chaeyoung kembali menyembunyikan wajahnya di paha Mina
Mina hanya tersenyum geli
"yang buat khawatir itu lo tau, chat gue ga dibales" Mina membalas
Chaeyoung kemudian menatap Mina
"gue takut kalo nelpon nanti lo diapa-apain sama ayah lo"
Tidak seperti Chaeyoung yang menampilkan ekspresi risau hati. Mina justru terkekeh pelan
"kebanyakan nonton drama korea nih si bambang. Dipikir aku pewaris muda myoui grup? apa myoui corp? perusahaan terkaya di korea yang tak direstui cintanya dengan pria..aashh apaan"
Chaeyoung hanya bisa menunduk. Terlalu drama memang hidupnya
"ya juga ya,hmm... eh katanya lo sakit? dirumah sakit, kok di sini?" tanya Chaeyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Betta (MiChaeng)
Hayran KurguPerjalanan kedekatan Chaeyoung dan Mina (masi berantakan, lagi diedit) warning : genben Go enjoy it!