26. Untitled Daily

1K 112 81
                                    

"mau.. nginep.. sini.. ?"

Chaeyoung tidak ingin membuat masalah. Sebelum mereka digrebek sama bapak-bapak ronda akibat bercumbu di depan kontrakan jam 2 pagi, ia lebih dulu mendorong Mina masuk dan kembali menautkan bibirnya di bibir Mina, tangannya tak lupa meraih pintu agar tertutup

Chaeyoung mendorong Mina begitu cepat hingga Mina tersudut di pintu kamarnya yang tertutup. Ciuman kali ini tidak kalah ganas dari sebelumnya

Mina terus menggigit bibir bawahnya ketika Chaeyoung menciumi pipi dan menelusuri lehernya. Geli ia rasakan ketika jenggot tajam Chaeyoung menusuk-nusuk kulitnya. Ia tidak bisa menolak semua sentuhan Chaeyoung, matanya tertutup rapat tanda ia menikmati. Tapi, saat Mina merasakan tubuhnya semakin panas, matanya seketika terbuka karena Chaeyoung menarik wajahnya menjauh

"kenapa..?" napas Mina benar-benar tersengal-sengal, ia melihat Chaeyoung diam menatapnya

"bentar, ada yang bangun.."

Mina mencoba mengatur napasnya sambil menggeleng bingung

"maksudnya?"

Chaeyoung hanya dapat mendesis

"ada yang bangun tapi.. bukan infrastruktur"

Dengan napas yang memburu Mina mengerutkan keningnya

"aku.. gak ngerti"

Chaeyoung terlihat ragu dan nampak seperti menahan sakit

"hm.. sutrisno bangun, kayanya gua.. pulang dulu.."

Mereka terdiam, sama-sama menjernihkan pikiran masing-masing. Jika terhenti seperti ini, baru terasa malu. Mina menurunkan tangannya dan tak berani menatap Chaeyoung

Chaeyoung berdiri tegak dan merapikan rambutnya yang berantakan

"gue.. pulang dulu"

Mina tidak menjawab, ia hanya mengangguk tanpa memandang Chaeyoung yang berjalan ke luar dengan buru-buru

Mendengar bunyi suara motor Chaeyoung meninggalkan kontrakannya, Mina langsung mengunci pintu dan masuk ke dalam kamar. Ia menelungkupkan wajahnya pada bantal penguin kesayangannya. Malu setengah mati. Si jantung juga tidak bekerja normal

Ia betul-betul gila sekarang, pacaran 5 tahun dengan Jeongyeon saja ia tidak pernah se inteins itu dalam berciuman, dan tadi, bahkan ia menawarkan tempat. Myoui sedang tidak waras, ia terbayang-bayang sentuhan seorang Son Chaeyoung, harus bilang apa coba besok..

Dan ini son Chaeyoung, pemuda yang sedang ngebut di tengah jalan sambil berteriak tidak karuan. Dipikir itu jalan nenekmu son!

Ia hampir terbawa suasana tadi dan sedikit menyesal. Entah menyesal karena telah memulai atau justru karena telah mengakhiri....

--

Liburan seperti hanya numpang lewat saja. Meski belum sempat pulang kampung di libur semester ini, Mina tidak kecewa, setidaknya ia bisa lebih dekat dengan Chaeyoung, kalau orang tua kan sudah sering ia lihat, begitulah pikirannya

Dikutuk baru tahu rasa kau Min..

Kuliah, buku, tugas, sudah kembali seperti semula, dan hari-hari berjalan seperti biasanya, hanya satu yang berbeda, Mina memiliki kegiatan, yaitu menemani Chaeyoung kemana pun

Bengkel, rumah, dan gedung prodi Chaeyoung sudah seperti markas bagi Mina, ia tidak akan sungkan untuk datang seenaknya

Selepas memberi makan ikan kesayangan Chaeyoung yang kini juga menjadi kesayangannya, ia kembali ke kontrakan karena Chaeyoung masih ada kuliah

Thank You Betta (MiChaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang