Maaf ya readers belum sempat revisi❤️
Happy reading 💕
❄️❄️❄️
Denia terbagun dari tidurnya mendapati natali menangis dia heran kenapa natali menangis.
"Natali? Natali kenpa nangis? Natali ingat ayah dan ibu natali ya?.. " ujar denia
"Eh kmu udh bngun.. Natali ngak apa2 kok.. Iya natali ingat ibu dan ayah" ujar natali menghapus mata nya
"Deniaaaaa?!! Keluar nak ayo kita makan " ujar ibu nya dari luar
"Ya bu... Natali sama denia mau kelual kok" ujar denia dari kmar
"Natali ayok kelual kita makan" ujar denia
Natali ikut ke ruang makan ikut duduk di ruang makan. Perutnya sudah lapar dari tadi. Dia menyadari bahwa dia belum makan dari pagi. Dia memandang nasi goreng buatan ibunya.
Denia telah mengambil beberapa sendok nasi goreng itu di piring nya. Dan mulai heran kenapa natali ngak makan.
"Natali ayo makan.. Sini aku ambilin" ujar denia
"Ngak usah aku bisa ambil sendili kok denia " ujar natali
Natali mengamati piring di meja 3 dia tersenyum melihat itu. Ibu nya setidaknya masih peduli terhadapnya
Natali bersiap mengambil nasi goreng dan piring namun dia melihat wajah ibunya ngeri mengisyaratkan dia tak boleh makan. Natali menatap wajah ibu nya sendu dan tak jadi makan.
"Kok ngak jadi mau aku ambilin? " ujar denia
"Ngak apa2 kok aku balu ingat tadi natali udh makan" ujarnya
"Aku ke kamr dulu iya kamu lanjut makan aku tunggu di kamal" ujar natali
"Bu aku ke kamr dulu ya!" ujar natali namun tak di hiraukan oleh ibu ny
Gadis mungil itu ke kamar dengan menahan rasa lapar. Bagaimana cara dia bisa makan. Kemudian dia menemukan ide.
"Nanti kalau denia sama ibu udh ke ke kamal nanti denia makan. Ughh tahan ya pelut nanti kita makan" ujar denia senang dengan rencananya
Dia mengintip dari kamar melihat dari sudut pintu. Namun pemandangan yang dia lihat adalah ibu nya bercanda ria dengan denia. Itu bukanlah hal yang salah dia tau kalau di bukan anak kandung nya.
Namun bgaimana tidak sedih dia tak pernah merasakan itu.Napsu makan nya hilang menguap ntah kemana dia masih duduk di kamar menunggu mereka selesai makan. Dia ingin membereskan beberapa piring.
Tampaknya ibu dan anak itu telah selesai makan dia bahkan sudah menaruh ny di wastafel. Natali bergegas turun ke bawah mencuci piring namun perutnya ngak mau di ajak kompromi
"Atau sebaiknya aku makn dulu ya. Aku makan aja dulu ntal cuci piling" ujarnya
Natali mengambil beberapa sendok nasi goreng dan memakannya baru 4 suap nasi goreng masuk ke mulutnya ibunya sudah membuang piring itu kelantai dan memakinya.
"Aku sudah katakan aku tak sudi berbagi dengan kau. Kau bukan anak ku dan jangan makan makanan ku" ujar nya
"Tapi bu natali lapal banget bu" ujarnya sedih
"Saya ngak peduli... sekrang bersihkan ini dan cuci piring itu sekarang " ujar ibunya tak punya hati
"Ya bu... " ujar natali dengan air mata yang berlinang
Natali nembersihkan serpihan piring yang berantakan berserakan di lantai. Dan beralih mencuci beberapa piring dengan air mata terus mengalir
Denia datang dan mengajaknya untuk bermain
"Natali kita main yoook.. Aku tunggu di kamal ya.. " ujar nya
"Ya tunggu sebental ya" ujar natali menahan isak tangisnya
Natali kini telah selesai mengerjakan apa yang di suruh ibunya. Dia beranjak pergi ke kamar denia dia menemani denia main bercanda ria melupakan rasa lapar dan isak tangis tadi.
Denia tertidur karna lelah bermain detik itu juga ayah nya datang.
"Denia... Natali.... Ayah pulng... " ujar ayahnya di ujung pintu
"Ayaaaaaah ..." ujar natali berlari ria
"Ya sayang mana denia" ujar ayahnya memeluk natali
Rasanya rasa sakit tadi terobati dengan pelukan ayahnya.
"Denia tidul yah... Ayah bawa apa natali lapal... " Ujarnya
"Nih ayah ada bawa minas buat kamu sama denia satu kamu bangunin ya ajak makan sekalian" ujar ayah nya
"Yeaaaa makasih ayah sayang❤️ muaaach" gadis mungil itu mencium pipi ayah nya
Ayahnya tersenyum dengan sikap mungil nya. Kemudian dia mencari keberadaan istrinya. Dia di kamar namun tak menyambut suaminya
"Kmu kenapa lagi sih? Hmmm? "
Ujarnya"Ngak kenapa2 " ujar istrinya
"Kmu ngak ngasih natali makan?! " ujarnya
"Kan sudah aku bilang itu tanggung jawab mu aku ngak peduli... toh dia bukan anakku" ujar nya
"Huuft aku capek " ujar suami ny menyelesaikan pertengkaran dia ngak mau membuat masalah tambah rumit
Natali kini membuka bungkus campuran mie dan nasi goreng itu menyuapnya dengan hati hati. Ini nasi terenak yang dia makan karna dia sudah kelaparan dari tadi. Dia sekarang sedang makan bersama denia
Setelah nasi itu habis dia sangat senang ternyata masih ada yang baik di atas dunia ini. Lengkungan sabit muncul lagi di wajah mungilnya itu.
☁️☁️☁️
Bagaimna cerita nya guys bagus ngak❤️😍
Di tunggu part selanjutnya
Salam sayang dari aku😍❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Little girl
Teen Fiction⚠️update tergantung mood!! Seorang gadis kecil mungil yang harus menerima kerasnya hidup karna kepergian kedua orang tua nya. naas nya setelah dia kehilangan kedua orang tua nya hanya kepedihan dan kesedihan yang dia dapat Jika aku berhijrah Akan...