Selama perjalanan dari ruangan james menuju mobil, aku menggandeng james tanpa memperdulikan rasa malu ku sama sekali.
"Al kamu bergetar"
Aku tidak mampu menjawab.
'Oh god..'
"Al? Kamu gapapa?"
"Eh,, em,, iya gapapa james"
James hanya tersenyum melihatku dan menggengam erat tanganku yang berada di lengannya.
Ya, aku bergetar, aku masih teringat kejadian tadi, berlalu begitu saja, sangat menyenangkan tapi aku masih terlalu shock untuk mengingatnya. Entah mengapa.
Lift rahasia yang kami tumpangi langsung menuju basement sehingga tidak perlu melewati banyak orang, lagipula sekarang sudah lewat jam pulang kerja jadi kantor sudah sepi.
James membawa sendiri mobilnya tidak menggunakan supir, jadi kami hanya berdua di mobil james dan aku? aku hanya diam tidak berkata-kata sambil menatap jendela.
"Al?"
Aku menengok kearah james memberi isyarat menjawab panggilannya.
"Makan dulu yu"
Lagi-lagi aku tidak berbicara, aku hanya mengangguk sambil tersenyum manis pada james.
James membalas senyumanku dan mengemudikan mobil ini menuju salah satu tempat makan yang ada disana.
Sesampainya disana kami makan dipenuhi keheningan.
"Al? Kamu baik baik saja?"
"Dari tadi kam-"Aku langsung memotong perkataan james dan langsung menghujani nya dengan pertanyaan.
"Udah berapa kali kamu bercinta diruanganmu seperti tadi?"
"Hm. Tidak kuhitung memangnya kenapa?"
"Sesering itu kah?"
"Mungkin" ucap james cuek sambil mengedikkan bahu dan melanjutkan makannya.
Aku hanya diam dan menatap james yang sedang makan dan tampaknya james sadar akan perbuatanku.
"Jadi daritadi kau diam karena itu?"
"Iya"
"Ada apa al?"
"Kamu terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa apa diantara kita. Bagaimana bisa?"
James meletakkan alat makannya dan memegang kedua tanganku, membuatku melepaskan alat makanku
"Lalu apa yang harus aku lakukan al? Merenungi kejadian tadi? Tentu saja tidak itu akan aneh sekali, sudah al biasakan saja, jangan terlalu dianggap penting. Aku tidak akan meninggalkanmu."
Perkataan james awalnya membuatku kesal, semudah itu dia menyuruhku membiasakan diri, tapi setelah dia bilang tidak akan meninggalkanku, aku luluh. apalagi dia memberiku senyuman dan mengecup punggung tanganku.
Aku membalas senyumannya, perkataannya sedikit menenangkanku. Aku menarik kembali tanganku dan melanjutkan makanku.
Kami makan dipenuhi dengan canda tawa, sangat membahagiakan, melihatnya tertawa, ramah, dan peduli padaku sungguh membuatku nyaman. Aku tidak ingin malam ini berakhir.
Kami langsung pulang sesaat setelah makan kami selesai, membersihkan diri dan bersiap tidur.
"James.."
"Ya" james tampak sedang sibuk merapikan peralatannya sehingga ia tidak menatapku saat menjawab.
Aku menghampiri james mengelus punggungnya dan memeluknya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris? ⚠️
Roman d'amour21+❗️❗️❗️❗️ 🆗🆗🆗🆗 Alisa Liana.. itu namaku Aku seorang wanita yang hidup dari keluarga berkecukupan, aku tidak memiliki adik maupun kakak, hanya aku papa dan mamaku. Semua sangat lah bahagia sampai akhirnya aku mengalami cobaan terberat dalam hid...