Agustus 2015
Ku rasa ini lebih dari lama. Hampir 4 bulan dia menghilang tak ada kabar.
Besok akan ku coba berkunjung ke rumahnya.
Mungkin dia sedang sibuk.
Dan kuharap dia baik baik saja..................
Keesokan harinyaNess, Cepet ke rumah mamat. Sekarang.
_Dodi 07.30Setelah membaca pesan dari dodi itu. Aku segera berangkat menuju rumah mamat.
.....
Perjalanan selama 5 menit. Akhirnya sampai.Innalilahi wainnalilahi roji'un.
Sungguh kagetnya aku, saat melihat ada bendera kuning yang dikibarkan didepan rumah mamat. Dan gerombolan banyak orang yang menangis dan memenuhi halaman rumah itu. Pikirku bertanya tanya _Siapakah yang meninggal.Aku berlari dan belum sempat menginjak lantai rumah. Ku melihat mamat yang dipakaikan kain kafan ditengah antara orang orang yang membacakan Surah Yasin untuknya, di samping pintu rumah tersebut aku terbelalak, dan tak percaya dengan apa yang aku lihat.. Mungkinkah ini mimpi.
" Mamat.. "
Teriakku menghampiri dan memeluk jasad yang tergeletak di tengah kerumunan banyak orang itu. Yang tidak lain adalah mamat." Kenapa kamu memakai kain putih ini, aku yakin kamu baik baik saja,kamu akan selalu bersamaku mat"
"Mat, lihat aku mat. Bangun mat. Ingat janji kita mat.. Mamat" Aku yang syok dan menangis, terus mencoba membangunkan mamat.
" Sudah ness, ikhlaskan mamat. Biar dia tenang disana" Kata dodi
" Nggak, mamat baik baik saja. Mamat harus bangun. Mat.. Please bangun mat. Ayo kita main basket bareng.. Aku ingin mendengar suara mu bernyanyi sholawat dan lantunan murotal mat.. Kamu nggak boleh pergi mat. Kenapa kamu pergi secepat ini, kenapa kamu tinggalin aku mat " Ku peluk jasad mamat yang tak berdaya itu, dengan harapan bahwa dia masih hidup.
" Sudah nak, ikhlaskan mamat disana.Doakan yang terbaik untuknya" Ujar ibuk mamat. Yang terlihat pucat didepanku.
" Tante, kenapa mamat sampai begini tante? mamat hanya pamit untuk mondok 1 bulan. Kenapa saat pulang mamat seperti ini huhuhu" Lirihku dengan terus menangis.
Saat itupun tante merangkul ku. Dan mengajak ku menjauh dari jasad mamat. Agar pemakaman segera dilaksanakan.
Aku ikut dalam proses pemakaman mamat, dengan hati yang hancur . Namun aku mencoba tegar.Ibuku tiba tiba datang. Dan ikut berduka cita atas meninggalnya mamat.
Aku berlari memeluk ibuku. Aku merasa sangat kehilangan.
Dodi,fina,sally ..semua mencoba menenangkanku..................
❤Mamat❤
Orang pertama yang bisa merubah diriku menjadi lebih baik.
Orang pertama yang mengerti di setiap keadaanku dan selalu ada di sampingku.
Aku tidak menyangka bisa melihatmu di makamkan seperti ini.Are you ok?
Pertanyaan itu selalu muncul dibenakku.
Ku pikir kamu baik baik saja.Aku kangen saat kita barengan mat:(
Aku kangen saat belajar bareng
Aku kangen saat makan bakso bareng
Aku kangen suara heboh mu saat bernyanyi sholawat dikelas
Aku kangen jalan bareng ke taman,kangen sikap jahilmu.
Kangen kamu yang cerewet dan kadang dingin.
Kangen main basket, serta belajar dipondok bareng.
Kamu yang selalu ingetin agar aku sholat,ngaji dan seneng seneng nyanyi sholawat.
Aku selalu teringat setiap ucapanmu itu.Setelah ini aku tak mengerti, tanpamu aku harus berbuat apa?
Kupikir janji itu akan menjadi nyata kelak, namun aku harus melihat kepergiamu terlebih dahulu.Memang kita tidak dapat bersama di dunia. Tapi aku yakin kita akan dipertemukan di surga. Aku akan selalu mendoakan mu.
Aku tau kau bukan pahlawan yang harus dikenang, Tapi kau merupakan sahabat yang tak dapat terlupakan.
Dia sahabat terbaikku, datang tanpa ku undang dan pergi tanpa berpamitan.
Kau juga orang pertama yang membuatku mengenal cinta.
Aku mencintaimu mat
Bahkan sampai detik ini, aku masih mencintaimu.#Nessa_Juni 2020
Hai kak!
Mampir dan baca ceritaku yaa.
Maaf kalo ada salah bahasa/typo.
Thanks✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you ok?
Teen Fiction" Nessa mencurahkan isi hatinya dengan menuliskan kisah hidupnya dalam buku lovediary tanpa sepatah kata yang di ucapkan"