Boleh minta vote dan komentarnya? Terima kasih^^
***
Aurora celingukan ke kanan kiri saat memasuki aula hotel yang sudah ditata sedemikian rupa untuk acara reuni SMA-nya. Aula sudah sangat ramai. Aurora mengenali banyak muka familier—teman seangkatannya—yang sudah banyak berubah. Aurora masih mencari-cari Sani yang awalnya berjanji untuk datang bersama, tetapi malah meninggalkannya dengan alasan dijemput pacar dari arah yang berlawanan dari rumah Aurora.
Aurora menemukan orang yang dicarinya. Seorang wanita tinggi yang berpenampilan glamor yang sedang berkutat dengan ponsel. Hanya berdiri saja sudah menarik perhatian banyak mata. Aurora dengan tergesa beranjak menghampiri Sani—yang membuatnya terpaksa harus naik taksi karena mobilnya masih di bengkel.
"Sani sompret! Ngeselin lo, ya," teriak Aurora setelah berada di dekatnya.
Sani menoleh dengan gerakan kepala yang anggun. Menampilkan senyum tanpa dosa yang terlihat seperti nenek lampir karena gaun hitam yang menjuntai membungkus tubuhnya yang ramping, dengan rambut hitam panjang sebahu, dan bibirnya yang berwarna merah gelap. Cantik dan menyeramkan di saat yang bersamaan. Berbanding terbalik dengan Aurora yang tetap terlihat cerah dengan terusan selutut hitam yang berlengan panjang. Kali ini Aurora mengikat setengah rambutnya dengan pita berwarna senada dengan gaun yang ia kenakan. Ia mengenakan make up tipis yang natural. Aurora terlihat 'berbeda' dan anggun setelah menanggalkan atribut minion yang tidak pernah lepas darinya.
"Naik apa lo jadinya?"
"Taksi. Udah gue bilangin kalo di rumah gue lagi nggak ada mobil. Lo main batalin aja nggak jadi jemput. Rese banget," gerutu Aurora sembari menyapukan mata ke sekelilingnya.
Sani tertawa lagi hingga mengundang berpasang-pasang mata menatap ke arahnya dengan kagum. "So sorry, Babe. Ben tadi buru-buru mau meeting soalnya. Jadi nggak sempet kalo harus muter," ujar Sani membuat alasan.
"Idih, sok penting banget!"
"Emang iya! Kan penting di hidup gue. Lagian kasian banget lo nggak jomlo tapi ngenes."
Aurora mencibir kesal. Sani dan Ben memang cocok bersatu. Sama-sama ngeselin, tetapi bikin sayang sekaligus iri kalau melihat sejoli itu berinteraksi.
Setelah perdebatan singkat yang tidak penting itu, keduanya menuju tengah ruangan untuk bergabung dengan teman-teman seperjuangan dulu. Mereka berdua menyapa kenalan-kenalan mereka dengan antusias. Temu kangen yang belum tentu akan ada lagi di tahun-tahun yang akan datang.
"Lihat, siapa yang dateng, guys. Ratu Judes junjungan kita, Tsania Azzar yang paling badass beserta putri tidur Aurora Shakeela yang paling gemesin di kelas kita," seru Mona menyambut kedatangan mereka.
Mona adalah si murid berprestasi nan ambisius yang menjabat sebagai ketua kelas selama tiga tahun berturut-turut. Namun, sepertinya sekarang sudah agak berubah. Lebih lemes bibirnya seperti emak-emak. Time changes people, indeed.
KAMU SEDANG MEMBACA
Non-matching Puzzle Pieces [TAMAT]
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ . . . Berkisah tentang Jo dan Aurora yang dipertemukan dalam acara perjodohan yang dirancang keluarga. Perjodohan itu menjebak Jo dan Aurora dalam ikatan tanpa cinta. Proses perkenalan mereka tidak berlangsung mulus. Pe...