Bab 30 dan bab 31 versi revisi sudah bisa dibaca KaryaKarsa dari tanggal 10 Mei kemarin! Seperti biasa, versi yang di KaryaKarsa lebih panjang, detail, dan rapi (typo-nya udah nggak seberapa kalo dibandingkan di wattpad yang banyak salah ketik bertebaran) wkwk
Versi Wattpad: ±4000 kata
Versi KaryaKarsa: ±6500 kataI know it makes no sense but what else can I do
How can I move on when I'm still in love with you
(The Script - The Man Who Can't be Moved)°°°
Banu menatap sebuah foto di akun Instagram milik Aurora yang diunggah seminggu yang lalu, dengan hati yang kebas.
Banu memang sempat beberapa kali melihat unggahan story gadis itu sedang bersama Jo. Tetapi ini pertama kalinya Aurora mengunggah di feed Instagram-nya. Foto itu menampilkan sosok Aurora yang begitu mungil berdiri di samping Jo, dengan tangan yang saling menggengam. Aurora mengenakan baby doll minion berlengan pendek dengan celana selutut. Rambut gadis itu dicepol asal. Anak rambutnya mencuat sana-sini. Berbeda dengan Aurora yang masih awut-awutan, Jo tampak rapi dengan setelan polo shirt hitam dan celana jeans. Aurora tersenyum lebar ke arah kamera sementara Jo hanya tersenyum tanggung.
Banu tertawa miris. Ia hapal sekali dengan tempat di dalam foto itu. Dulu ia dan Aurora sering menghabiskan waktu di sana. Senam dengan ibu-ibu kompleks, jogging, makan bubur ayam Pak Cokro, duduk berdua di bawah pohon sambil minum es degan setelah lelah mengelilingi kompleks dengan sepeda, dan banyak lagi. Terlalu banyak kenangan yang membuatnya sesak.
Aurora memang tidak berubah. Yang berubah adalah dirinya yang tidak lagi mampu mengontrol perasaan ketika berada di sekitar Aurora.Gadis itu masih sama seperti dulu. Masih begitu peduli padanya. Tidak pernah lupa menanyakan kabar. Apalagi selama tur, Aurora tidak pernah absen menyemangati dirinya dan anggota Saturnus yang lain.
Aurora memang tidak pernah pergi dari hidupnya. Keberadaan gadis itu begitu dekat. Dekat yang sangat menyiksa karena ia begitu ingin merengkuh gadis itu, tetapi tidak kuasa.
Banu buru-buru mengunci dan mematikan layar ponselnya saat Jo dan Odi masuk ke ruang rekaman. Hari ini dia mau berdiskusi dengan Jo tentang lagu baru yang dia buat.
"Udah nunggu lama?" tanya Jo.
"Gue baru aja nyampe, Bang."
Jo sudah banyak berubah. Banu boleh tenang tentang hal itu. Setahun belakangan sudah tidak pernah lagi terdengar gosip tentang Jo yang dekat dengan si ini dan si itu. Jo tidak tampak tertarik dengan model maupun artis yang gencar mendekatinya. Banu bisa menilai begitu karena ia melihat sendiri secara langsung selama tur. Banyak artis yang diundang ke konser Saturnus yang terang-terangan mendekati Jo, tidak sungkan flirting di depan banyak orang, tetapi sama sekali tidak ditanggapi oleh Jo. Bahkan laki-laki itu lebih memilih menghindar. Ini yang membuatnya semakin merana. Ia mau tidak mau harus melepaskan Aurora kalau tidak ingin terus-terusan sakit hati uang berkepanjangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Non-matching Puzzle Pieces [TAMAT]
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ . . . Berkisah tentang Jo dan Aurora yang dipertemukan dalam acara perjodohan yang dirancang keluarga. Perjodohan itu menjebak Jo dan Aurora dalam ikatan tanpa cinta. Proses perkenalan mereka tidak berlangsung mulus. Pe...