Jaehyun benci hari Minggu. Padahal 90% dari seluruh populasi manusia menyukai satu-satunya tanggal merah dalam setiap tujuh hari itu.Bukan karena keramaiannya. Tapi karena dia harus menjemput anaknya yang selalu menghabiskan hari Sabtu dan Minggunya di rumah sang daddy, Johnny. Yang berarti dia harus bertemu dengan mantan suaminya itu.
Sekarang sudah jam 7 malam dan Jaehyun tidak punya pilihan lain selain pergi menjemput anaknya. Dia datang ke kediaman mantan suaminya itu tanpa memberikan pesan terlebih dahulu.
Dia langsung memencet bel ketika dia sampai di depan pintu apartemen. Yang disambut dengan cepat oleh si pemilik rumah.
Johnny menggaruk tengkuknya saat melihat Jaehyun yang berdiri di depan pintu apartemennya, "Apa kau mau masuk?"
Jaehyun memaksakan bibirnya membentuk garis, "Tidak perlu. Apa Haechan sudah siap?"
"Uh— belum. Sebentar," Dengan itu Johnny kembali masuk ke dalam apartemennya. Melakukan entah apa di dalam kediamannya tersebut, meninggalkan Jaehyun menunggu di ambang pintu sendirian.
Tidak lama setelahnya, Johnny kembali menghampiri Jaehyun, dengan Haechan digendongannya kali ini.
Jaehyun mengambil alih Haechan dari gendongan Johnny, "Apakah dia sudah tidur siang?"
Johnny mengangguk, "Sudah," Lalu menyerahkan syal berwarna merah milik Haechan ke arah Jaehyun, "Ini syal miliknya. Flu-nya masih parah."
Jaehyun menerima syal yang diberikan Johnny. Menggenggamnya dengan tangannya yang tidak menggendong Haechan.
"Um... Jae," Johnny tampak seperti ingin mengatakan sesuatu tapi ragu, "Ah— sudahlah, luapakan saja. Tidak penting," Johnny mengibaskan tangannya di udara.
Jaehyun penasaran, "Ada apa? Katakan saja."
"Tidak. Bukan apa-apa. Pulanglah, Haechan sudah lelah."
Jaehyun menuruti perkataan Johnny. Dia membenarkan posisi Haechan dalam gendongannya. Tangan satunya meraih tas ransel Haechan yang berisi alat mandi dan baju ganti, "Aku pulang dulu kalau begitu."
"Haechan, kita mau pulang. Ucapkan salam pada daddy," Jaehyun berkata dengan lembut pada anaknya yang terlihat jelas sedang mengantuk di gendongannya.
"Daddy, Haechan pulang sama appa dulu ya! Aku akan merindukan daddy!"
"Ya, daddy juga akan merindukanmu. Hati-hati," Johnny mengusak rambut Haechan dan melambaikan tangannya lalu menutup pintunya saat punggung Jaehyun dan Haechan sudah tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fools in Love - JOHNJAE
Fanfiction[COMPLETED] "Appa?" Suara Haechan memecah keheningan. Jaehyun mengalihkan perhatiannya pada Haechan, "Ya?" "Aku ingin tanya sesuatu," Haechan menjawab. Jaehyun mengangguk pelan, "Tanya saja, appa akan mendengarkan." "Kenapa appa dan daddy tidak bert...