Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acara pertunangan Doyoung dengan Taeyong sangat bising. Dapat terdengar dari semenjak Jaehyun menaiki lift untuk menuju ke lantai di mana pesta tersebut dilaksanakan.
Saat pintu lift terbuka, Jaehyun melangkah keluar. Mingyu berada di sampingnya, terlihat sangat antusisas untuk menghadiri pesta ini. Di tangan Mingyu ada sebotol champagne mahal yang akan dia berikan kepada Doyoung dan Taeyong sebagai hadiah pertunangan. Tangan Mingyu yang lainnya melingkari pinggang Jaehyun.
Di dalam ruangan sangat penuh dengan manusia yang berdansa atau hanya sekedar menikmati minuman sambil berbincang. Jaehyun meraih tangan Mingyu dan menuntunnya untuk berjalan masuk lebih dalam.
Di tengah perjalanan, Jaehyun menyapa beberapa orang yang Mingyu tidak kenal. Lalu saat suara nyaring Haechan berteriak memanggil Jaehyun, barulah mereka berhenti.
Di sana Haechan, memeluk lutut Taeyong yang sedang berbincang dengan Johnny. Jaehyun tidak tau sejak kapan Johnny dekat dengan Taeyong.
"Appa!" Haechan berteriak lagi saat Jaehyun sudah mulai mendekat. Dia melepaskan pelukannya pada lutut Taeyong dan berlari memeluk Jaehyun.
Jaehyun berlutut untuk menangkap Haechan, memeluknya dengan erat. Senyum lebar terpancar di wajahnya.
"Kau terlihat sangat tampan," Jaehyun memuji Haechan, terkekeh saat melihat Haechan tersenyum malu.
Haechan mengenakan kemeja putih berlengan pendek dengan dasi yang sangat kecil bertengger di lehernya. Kakinya dibalut celana hitam selutut dan ia menggunakan sepatu hitam yang mengkilap. Haechan terlihat seperti boneka.
"Daddy yang pilihkan bajunya," Haechan berkata.
Jaehyun tersenyum, "I know. Sini, ada seseorang yang ingin appa kenalkan padamu."
Haechan menatap Mingyu dengan mata bulatnya saat Mingyu memperkenalkan dirinya. Haechan masih menempel pada sisi tubuh Jaehyun.
"You're really tall," Haechan berkata setelah beberapa waktu terdiam hanya memperhatikan Mingyu.
Mingyu tertawa, keras hingga badannya juga bergerak seperti biasanya, sedangkan Haechan terlihat terkejut tetapi juga takjub.
Jaehyun melihat ada bayangan yang mendekat, dia masih berlutut di samping Haechan. Dia mendongak dan melihat Johnny dan Taeyong berjalan mendekat ke arah mereka.
Jaehyun bangkit berdiri saat Mingyu menyerahkan botol champagne ke Taeyong.
"Seharusnya tidak perlu repot-repot," Taeyong berkata.
"Itu adalah ide Jaehyun, aku hanya sebagai pengantar di sini," Mingyu berkata sambil terkekeh ringan.
Jaehyun tau Doyoung sangat suka champagne, makanya dia berinisiatif memberikan champagne mahal sebagai hadiahnya.
Lalu Mingyu menolah ke arah Johnny. Jaehyun bersumpah dia bisa merasakan udara di sekitarnya seketika terasa tegang dan dingin. Mereka menyapa satu sama lain dengan singkat dan berjabat tangan.