Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"You have to be a good boy for your daddy. Appa will see you real soon," Jaehyun berkata sambil berjongkok di hadapan Haechan. Memeriksa isi tas Haechan dan merapihkan bajunya.
"I will miss appa!" Haechan memeluk leher Jaehyun. Bibirnya ia kerucutkan.
Jaehyun balas memeluk tubuh kecil Haechan, "I love you, baby," Lalu mencium pipinya.
Jaehyun melepas pelukannya saat Haechan bergerak menjauhkan kepalanya, minta untuk dilepaskan agar dia bisa pergi dengan cepat.
Jaehyun terkekeh kecil melihat anaknya yang sangat antusias untuk naik pesawat.
"Aku akan menghubungimu secepatnya," Johnny berkata saat Haechan sudah menggandeng tangannya.
"Jangan khawatir," Johnny melanjutkan, "Kami akan baik-baik saja."
Tapi bagaimana caranya agar Jaehyun tidak khawatir? Orang tua mana yang tidak khawatir kalau anaknya pergi jauh dari pengawasan mereka?
Haechan memberinya kecupan singkat sebelum pergi menjauh bersama Johnny. Jaehyun mengamati punggung mereka sampai tidak terlihat lagi.
Malam itu, Jaehyun tidak bisa tidur dengan nyenyak. Khawatir akan keadaan Haechan.
Besok paginya, ponsel Jaehyun penuh dongan notifikasi dari Johnny. Isinya berupa foto-foto Haechan saat di pantai, saat dinner, saat dia menari-nari, dan banyak lagi.
Selain foto-foto itu, tertimbun juga satu pesan dari Johnny yang berkata, "Kita sudah sampai."
Sepanjang hari, ponsel Jaehyun tidak berhenti menerima notifikasi dari Johnny. Yang tentu saja berisikan foto Haechan.
Jaehyun dengan penuh semangat membuka setiap foto dan menyimpannya. Senyum di bibirnya selalu muncul setiap dia melihat senyum lebar atau tawa Haechan di tiap foto.
Saat Jaehyun sedang menyiapkan baju untuk acara malam ini, dia lagi-lagi menerima notifikasi dari Johnny. Kali ini bukan hanya foto Haechan saja, tetapi ada Johnny juga.
Haechan sedang minum air kelapa di pangkuan Johnny.
Jaehyun tersenyum. Entah tersenyum karena Haechan yang terlihat menikmati minumannya atau tersenyum karena senyum Johnny di foto itu. Jaeehyun juga tidak tau.
Jaehyun memilih untuk mengabaikan foto itu dan kembali mengurus pakaian yang akan ia kenakan untuk acara malam ini.
Jaehyun memilih untuk naik bus untuk mencapai tujuannya. Dia sedang tidak mood untuk mengendarai mobilnya sendiri.
Saat di halte, Johnny mengiriminya foto Haechan lagi. Haechan sedang memandang ke jendela besar yang menghadap ke arah pesawat. Jaehyun menebak itu foto pasti diambil saat mereka baru saja mendarat.
Saat sampai di depan restoran, ponselnya lagi-lagi berdering. Tetapi dia mengabaikannya dan berjalan ke arah meja yang ditunjukkan oleh salah sau pelayan di restoran tersebut.
