Villa yang mereka tempati terlihat indah. Banyak jendela besar menghiasi setiap sisi villa tersebut. Warna putih bersih melapisi temboknya dengan tangga yang terbuat dari batu untuk naik ke pintu.Haechan sudah mengantuk semenjak perjalanan di mobil. Dia sedang berada di gendongan Jaehyun dengan kepalanya yang bersandar di bahunya. Matanya yang berat akan rasa kantuk berubah menjadi bersemangat saat melihat isi villa tersebut.
Villa itu indah dan dapat terlihat dengan jelas bahwa pemiliknya sangat menjaga kebersihan. Tidak besar memang ukuran villanya, tetapi nyaman.
Haechan menggoyangkan badannya untuk turun dari gendongan Jaehyun, dan Jaehyun menurutinya. Dengan kaki kecilnya Haechan menaiki tangga ke lantai dua, di mana kamar tidur terletak. Dia mengamati tiap ruangan yang ada di villa dengan matanya yang penuh rasa ingin tau. Tangan kecilnya menyentuh tiap benda yang ia temukan.
Setelah merasa puas, dia kembali turun ke lantai satu dan melempar tubuhnya ke dalam pelukan Jaehyun.
Jaehyun menangkap tubuh Haechan dan menggeram karena entah bagaimana tapi tubuh Haechan terasa lebih berat dari sebelumnya.
Jaehyun membawa Haechan ke meja makan, di mana Johnny sedang menata makanan yang mereka bawa dari Seoul. Itu sudah menjadi kebiasaan mereka karena Haechan tidak suka berhenti di tengah jalan untuk makan, jadi mereka selalu membawa bekal.
Haechan dengan bersemangat duduk di pangkuan Johnny dan memakan makanannya dengan pipinya yang penuh. Jaehyun hanya memperhatikan dalam diam dan sesekali memaksa Haechan untuk memakan sayur.
Jaehyun merasa sangat lelah, jadi dia memutuskan untuk tidur lebih awal. Dia mengganti pakaiannya dengan baju tidur dan naik ke lantai dua di mana kamarnya berada.
Johnny dan Haechan masuk saat Jaehyun sedang melihat ponselnya untuk mengawasi pekerjaan para pegawai magang di kantornya.
Jaehyun mencoba dengan sekuat tenaga untuk tidak memperhatikan bagaimana Johnny dengan lembut mengucapkan kalimat selamat tidur pada Haechan. Bagaimana Johnny memenuhi wajah kecil Haechan dengan kecupan lembutnya.
Saat Johnny mengangkat tubuhnya menjauh dari Haechan, kerah bajunya ditahan oleh Haechan, "Daddy mau ke mana?"
Johnny membungkuk lagi untuk mengelus surai hitam Haechan, "Daddy akan tidur di kamar lain, Haechan tidur di sini bersama appa, okay? Daddy akan bertemu Haechan lagi besok pagi."
Haechan akan menjadi rewel saat waktu tidur. Apalagi sekarang dia sedang berada di tempat asing, dia akan menjadi lebih rewel dari biasanya.
Haechan meremas kerah baju Johnny, "Aku ingin daddy di sini," Bibir bawahnya dia manyunkan, "Aku ingin tidur dengan daddy."
Jaehyun berbohong kalau dia bilang bahwa itu tidak menyakitkan untuk didengar. Dia bisa melihat bagaimana Johnny melirik ke arahnya, rasa tidak ngaman kentara jelas di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fools in Love - JOHNJAE
Fanfiction[COMPLETED] "Appa?" Suara Haechan memecah keheningan. Jaehyun mengalihkan perhatiannya pada Haechan, "Ya?" "Aku ingin tanya sesuatu," Haechan menjawab. Jaehyun mengangguk pelan, "Tanya saja, appa akan mendengarkan." "Kenapa appa dan daddy tidak bert...