Ternyata Mingyu sangat kompetitif.Mingyu mengenakan kaos hitam polos, celana jeans, dan sepatu kets. Dia juga mengenakan sarung tangan khusus untuk bowling.
Sangat berbeda penampilannya bila dibandingkan dengan beberapa waktu lalu saat Jaehyun menemui Mingyu di restoran. Mingyu saat itu mengenakan kemeja dan jas berwarna hitam. Membuatnya terluhat tampan dan berwibawa.
Sekarang Mingyu mengenakan pakaian kasual yang ternyata malah lebih cocok di diri Mingyu. Menurut Jaehyun, Mingyu terlihat lebih tampan dengan pakaian kasual.
Arena bowling sedang sepi. Terasa bagaikan menyawa satu tempat arena bowling hanya untuk mereka berdua.
"Ngomong-ngomong, aku sangat sering bermain di sini," Mingyu tiba-tiba berbicara.
Selain kompetitif, Mingyu juga sangat perhatian. Dia mengajarkan Jaehyun cara yang benar untuk memgang bola bowling, tetapi ia juga menggodanya saat bola Jaehyun menggelinding ke samping. Dan juga, Mingyu sangat suka memeluk.
Jaehyun memenangkan final round. Meski sebenarnya score mereka sama-sama jelek. Setelah itu, mereka melepas sepatu bowling yang merika kenakan dan pergi ke cafe terdekat.
Jaehyun dapat melihat Mingyu tersenyum lebar, tetapi Jaehyun tau sebenarnya Mingyu agak kesal karena dia kalah dari Jaehyun.
"Kau membuatku nervous," Mingyu berkata, "Biasanya aku jauh lebih baik dari ini."
Jaehyun tertawa, "Ya, aku percaya."
Burger pesanan Jaehyun datang. Terlihat sangat lezat dengan keju meleleh yang terapit di antara roti lembut yang hangat dan empuk. Aroma daging sapi panggang menguar dari burgernya.
Kehadiran Mingyu berhasil membuat Jaehyun untuk tidak terus-terusan mengkhawatirkan Haechan. Dan juga haru-hari terasa berjalan dengan cepat setiap dia bersama Mingyu. Sudah tidak terasa, Haechan berada jauh darinya selama lebih dari seminggu.
Sekarang, pekerjaan Johnny sudah mulai di Amerika, foto yang dikirim Johnny jadi berkurang. Kadang Johnny tidak mengiriminya foto sama sekali.
Jaehyun merindukan Haechan. Sangat. Tetapi melihat bahwa anaknya sangat bahagia berada di Amerika membuatnya merasa tenang, sedikit.
"Siapa namanya?" Tiba-tiba Mingyu bertanya.
"Haechan," Jaehyun menjawab. Senyum manis muncul di wajah Jaehyun tiap kali dia membicarakan anak kesayangannya, "Dia berumur empat tahun."
Jaehyun berakhir menunjukkan foto-foto Haechan. Dari Haechan baru lahir, pertama kali memanggilnya appa, pertama kali Haechan berjalan, foto di hari pertama Haechan masuk playgroup, foto saat Haechan pergi ke disneyland, sampai foto-foto yang dikirim oleh Johnny.
"Dia sangat imut," Mingyu memuji Haechan. Badannya condong ke arah meja kecil yang memisahkannya dengan Jaehyun untuk melihat foto-foto Haechan di ponsel Jaehyun. Kepala mereka berdekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fools in Love - JOHNJAE
Fanfiction[COMPLETED] "Appa?" Suara Haechan memecah keheningan. Jaehyun mengalihkan perhatiannya pada Haechan, "Ya?" "Aku ingin tanya sesuatu," Haechan menjawab. Jaehyun mengangguk pelan, "Tanya saja, appa akan mendengarkan." "Kenapa appa dan daddy tidak bert...