Seribu Tanya Sesak Didada (Part 3)

131 13 3
                                    

Sebelumnya...

Diperjalanan menuju parkiran, Nabill membuka handphonenya yang sedari tadi terus berbunyi, Nabill kira chat dari orang – orang yang penting, ternyata hanya notifikasi Feedback dari postingan instagramnya yang beberapa menit lalu ia unggah. Anehnya, dari sekian banyak komentar, matanya hanya tertuju pada satu komentar dengan user name yang terlihat asing.

@ndyajessylin_

Gue kangen loe bill :p

"Siapa nih? Ngeselin amat emotnya!" Ujar Nabill dengan tersenyum meskipun kesal, dan dengan isengnya lagi, Nabill mengklik profil orang tersebut namun ternyata akunnya bersifat pribadi. Lagi, karena penasaran Nabill yang tinggi, Nabill pun mengklik Follow pada akun tersebut, dalam hatinya entah mengapa dirinya merasa geli sendiri melihat emot dan komentar orang itu.

"Ngapa loe senyum – senyum?" tanya Jeje yang entah sejak kapan berada di belakangnnya.

"Usil loe, serah gue lah!" Balas Nabill yang kembali melihat hpnya dan membalasi komentar yang menurutnya menarik.



~

Sedangkan di tempat lain, terlihat Melody dan Nady tengah mengobrol di depan sebuah halte bis.

"Eh, Nad... pinjem hp loe bentar, punya gue lowbat nih." Ujar Melody dengan mengadahkan tangannya.

"Bentar, gue balas chat dulu." Jawab Nadya yang tak lama kemudian membeikan hpnya pada Melody.

"Mau ngapain emang?" tanya Nadya dengan penasaran mengintippada layarnya.

"Buka IG bentar, jangan liat loe, ini lagi masukin password!" jawab Melody yang langsung menjauhkan hpnya dari Nadya.

"Dih, kagak bakal gue hack juga, Mel!?" Ujar Nadya malas dan menjauh dari Melody.

Sebenarnya Melody tidak benar – benar men-log out akun milikn Nadya, Melody malah memakai akun Nadya dan mengetikan pencarian dengan raut yang sedikit geli sendiri.

"Ya ampun... makin cakep aja mereka." Gumam Melody dalam hati melihat foto sepsang kakak beradik yang tengah berpelukan dan tersenyum bahagia dengan tersenyum geli, dan dengan isengnya, Melody mengpost-kan komentar pada postingan yang membuatnya senyum – senyum sendiri seperti gadis yang tengah kasmaran itu.

"Dih, ngapa loe senyum – senyum?" tanya Nadya ketus. "Kayak ABG kasmaran aja?!"

"Emang!" balas Melody singkat namun pandangannya tak teralihkan sedikitpun dari hp Nadya yang malang.

"Kasmaran sama siapa loe?" tanya Nadya lagi dan kini Melody langsung menatapnya dengan malas.

"Siapa lagi cowok yang bisa buat gue kasmaran, Nad?" tanya Melody balik dengan ratu wajah yang malas.

"Iye... iye... yang pacarnya artis..."

"Masih calon, Nad!" potong Melody dengan cepat.

"Serah loe dah!" balas Nadya dengan malas. "Coba gue liat, dia nge-upload apaan sih sampe loe gesrek mimisan gitu?"

Nadya tiba – tiba merebut hpnya dari tangan Melody.

"Ini Kakaknya ya? Cakep juga ya Mel, Nabillnya juga ganteng ini, ya wajar sih kalo loe jatuh cinta sama Dia, kalo ganteng kayak gini mah gue juga nggak bakaln mikir dua kali buat ngejar dia... tapi... ini koq, gue komen ke postingannya dia, ya? sembilan menit yang lalu, perasaan daritadi gue gak ada buka, lho? KOK INI YANG LOE PAKE AKUN GUE SIH MEL?"Tutur Nadya yang awalnya mengomentari sosok Nabill dan berakhir kaget dan menyadari jika sedari tadi Melody memakai akunnya untuk men-stalk akun milik Nabill.

Sahabatku Cintaku 2: Kupilih DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang