"lo mau ajarin gue belajar?"ucap lelaki itu lirih, siapa lagi kalo buka puza
"Yang lebih pinter banyak,bukan gue aja"jawab Alen namun ia masih sibuk membaca bukunya tanpa melihat wajahnya pun ia sudah tau siapa orang itu
"Tapi gue maunya di ajarin sama Lo"
"Gue gabisa"Alen menolaknya
"Lo knapa sih gamau bergaul sama orang lain,pdahal Lo bisa cari banyak teman hidup Lo monoton banget"ucap puza karna ia kesal pada alen yang terus cuek padanya
"Bukan urusan lo"Alen berdiri dan meninggalkan cowok itu
****
Pulang sekolah,para lelaki itu kumpul di belakang sekolah di warung Bu tun,tempat merka nongkrong sebelum pulang kerumah"Eh bro gimana Lo udah brhasil deketin dia"tanya dajo pada puza
"Blom,cewek itu bikin gue ga paham tentang cewek,pdahal gue tau semua tentang cewek"ucap nya dengan bolak balik seraya sedang berfikir
"Udah Lo jangan mikirin cewek Mulu,mending sini seneng seneng bareng kita iya gak?"ucap rey yang sedang sibuk bercanda dengan teman di bander,bander itu tempat kumpulnya para cowok cowok nakal yang ada di belakang sekolah termasuk tempat tongkrongan mereka berlima
"Bu tun,saya psen mie 1 ya Bu sama teajus"jo memesan makanan pada Bu tun
"Tapi sekarang bayar kan gak ngutang lagi?"jawab Bu tun membuat temannya tertawa
"Ngutang Mulu sih hidup Lo"puza menoyor dajo masih dengan tawanya
"Yaelah Bu tenang aja nanti saya bayar"jawab ko dengan merogoh rogoh kantongnya
"Kantong kosong aja lu rogoh haha"rey meldeknya dan temannya hanya tertawa tawa
"Songong bet lu"ucap jo kesal
"Yaudah Bu tun biar saya yang bayar tenang aja,Kasian teman saya yang satu ini busung lapar"ucap puza
"Wih sultan"puji rey
"Lo lo semua,pesen aja semua biar gue yang bayarin"ucap puza seraya menyombongkan diri
"Nyari temen mah yang kaya gini nih"ucap rey membuka suara
"Oh Iyah,Lo Lo pade kan bukan temen gue yah"puja menunjuk jo mengingat omongannya beberapa hari lalu
"Kan cuman becanda"ucap mereka kompak dengan cengiran konyolnya
****
"Gue menang lagi huu"teriakan kemanangan di dalam ruangan minimalis modern milik puza
Lelaki itu mengundang temannya untuk datang kerumah hanya ada tiga temannya yang datang,Rey tidak bisa datang karna ada urusan penting katanya
"Kalah lagi kalah lagi gue"Rey berdecak kesal
"Lo liat dulu dong siapa lawan Lo"ucap puza memupuk dadanya membanggakan diri
Sedangkan dajo dia hanya menjadi penonton dan menghabiskan semua cemilan yang puza sediakan
Rey melempar stik PS nya asal"makanannya abis sama Lo?"gara kaget dengan segitu banyaknya makanan yang di sediakan oleh puza habis ta tersisa oleh mahluk itu
Jo menyengir kuda"gue kan busung lapar"
"Gila Lo kaya udah beberapa hari ga makan aja"ucap puza
"Eh za gue ada target baru nih cakep Ade kelas"ucap dajo
"Eh inget Lo si Sarah mau di kemanain gila Lo playboy cap gajah"puza menoyor kepala jo,karna ko baru baru ini baru jadian dengan Sarah cewek kelas 1Xipa
*****
Sore ini Alen pergi ke toko buku untuk membeli buku yang sedang ia butuhkan karna ia harus belajar dengan benar dua Minggu lagi ia harus ikut olimpiade matematika.
Tidak biasanya Alen membawa motornya sedikit lebih cepat dari biasanya,tiba-tiba motor Alen kabur gas dan ia panik tidak sempat mengerem Ma'lum saja karna motor Alen motor tua.
"Eh eh knapa ni motor gue eh eh awas awas,awaassssss"teriak Alen panik karna motor nya melaju dengan sendirinya dan
Brakkk
"Ah sstt"rintih Alen sambil memegang lututnya yang lecet
"Eh Lo bawa motor yang bner dong"bentak seseorang depan Alen"ah mobil gue lecet kan ganti rugi pokonya gue gamau tau"tambah seorang itu semakin marah setelah mengecek mobilnya terdapat goresan,bukannya bantuin Alen
"Maaf gue ga sengaja,motor saya kabur gas dan gabisa di rem"sambil berdiri Alen meminta maaf
"Pokonya Lo harus ganti rugi 15 juta buat benerin mobil gue"orang itu meminta ganti rugi pada alen,namun dari mana Alen mendapatkan uang sebanyak itu?tidak mungkin ia harus merepotkan om dan tantenya
"Tapi gue gaada uang sebanyak itu"
"Lo ganti rugi apa gue laporin Lo ke polisi"ancam seseorang di depan Alen orang itu Andra murid sekolah sebelah
"Berapa yang harus dia ganti?"puza datang tiba tiba tanpa alen ketahui dari mana orang itu datang
"Lima belas juta"ucap Andra
"Nanti gue tf,gausah kaya orang miskin"ucap puza
"Gaperlu gue bisa ganti rugi sendiri"Alen membantah
Tanpa menjawab perkataan alen,puza menggendong Alen tanpa izin membuat Alen tidak bisa berbuat apa-apa,dan ia membawa Alen masuk kedalam mobilnya yang kebetulan ia membawa mobil
"Ngapain si Lo so baik banget"celetukan Alen
"Di tolongin bukannya makasih malah marah marah"
"Gue ga minta di tolongin,gue mau keluar mau ngambil motor gue"ucap alen sambil memaksa membuka pintu mobil yang telah di kunci oleh puza,alen menatap puza dengan tajam seolah ingin di buka kan pintunya
"Motor lo nnti bengkel yang ngambil udah gue tlpon,biar di perbaiki"ucap puza santai"udah jangan banyak omong ikut gue dulu obatin tuh luka"tanpa dapat jawaban dari Alen puza melajukan mobilnya dan entah akan membawa Alen kemana
Pohon rindang dan sebuah bangku dengan tanaman bunga bunga yang indah disini lah sekarang mereka berada di taman
Alen membersihkan lukanya dengan kapas yang sudah di beri alkohol
"Mau ngapain Lo?"alen menepis lengan puza yang akan menyentuh lututnya untuk memasangkan perban
"Galak amat si Lo,gue cuma mau perban lutut Lo dong kali"
"Gue bisa sendiri"
Setelah selesai mengobati lukanya,puza berniat mengantar alen pulang
"Gue anter Lo pulang"
"Gaperlu"tetap saja alen cuek pada puza padahal ia sudah bersikeras untuk cewek ini agar tidak cuek padanya
"Kaki Lo masih sakit,lagi pula Lo mau naik apa?"puza tetap berusaha untuk mengantarnya pulang,tanpa menjawab Alen meninggalkan puza dengan berjalan sedikit pincang
Lagi lagi puza menggendong alen tanpa ia duga"Lo keras kepala banget sih,Lo itu masih sakit"tanpa mereka sadari mereka saling melemparkan pandangan bahkan Alen bisa merasakan nafas puza yang begitu dekat dengannya
"Ngapain Lo liatin gue"Alen membuyarkan puza
Gimana gimana ceritanya?semoga kalian suka jangan lupa vote&komen

KAMU SEDANG MEMBACA
Puzaalen
Romancetidak semua orang pendiam itu menyebalkan dan tidak asik jika di ajak bicara,Mungkin mereka hanya sulit untuk beradaptasi