orang baru

9 3 0
                                    

Esok harinya mereka bertemu di koridor sekolah,namun puza tidak akan seperti kemarin mengemis untuk dapat maaf dari Alen,lagi pula siapa alen sampai puza harus mengemis maaf padanya,namun alen juga tidak pernah menginginkan puza mengemis maaf padanya.

Puza hanya melirik Alen dengan tajam,namun yang di liriknya tidak merespon apapun pada puza,alen tetap melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.

Alena tiba di kelas dan sudah lumayan cukup ramai,seperti biasa ia akan duduk di bangku sebelah faren dan akan di sambut ceria oleh faren setiap paginya.

"Morning Alen"sapa faren dengan wajah yang di manis maniskan

"Morning"balas alen dan senyuman manisnya

"Hari ini ada tugas ga sih Len?gue lupa nih"tanya faren kebiasaan lamanya yang gapernah bisa di punahkan

"Nggak ada ren"

"Syukurlah"ucap faren tenang dengan mengelus dada nya"feeling gue bener brarti yah"

"Selamat pagi anak anak"sapa dari Bu dini dan di ikuti murid laki-laki di belakangnya membuat semua murid di kelas Xll IPA bertanya tanya siapa murid laki laki itu

"Pagi juga Bu"jawab semua murid kompak

"Anak anak perkenalkan ini teman baru kalian dia pindahan dari Australia , silahkan perkenalkan diri kamu"ucap Bu dini

"Hallo, perkenalkan nama saya geofandi Fernando,kalian bisa panggil saya geo"ucap geo,karna sejak ia mulai SMP ia harus pindah dan bersekolah disana

"Baik geo kamu bisa duduk sekarang,di sebelah Aries"ucap Bu dini,dan hanya di balas anggukan ramah dan senyum manis dari geo.

Geo mematuhi dan berjalan ke tempat duduk nya di sebelah aries, karena hanya kursi sebelah aries lah yang kosong dan tmpat mreka tepat di belakang Alen dan faren.

Selama pelajaran Bu dini berlangsung akhirnya bel istirahat berbunyi,semua siswa berhamburan keluar untuk mengisi perutnya ke kantin

Saat pelajaran Bu dini ternyata ada beberapa materi yang tidak dapat terpahami oleh geo,geo sempat bertanya pada aries.Namun,aries menyarankan untuk menanyakannya pada alen saja,karna aries tidak begitu pintar dan juga tidak begitu memahami pelajaran tadi aries juga merasa perutnya begitu keroncongan bak di amuk masa.

"Haii,alen?"dengan gugup geo menyapa alen

"Haii"jawab Alen seperti biasa dia akan cuek pada siapapun

"Len gue ada materi Bu dini tadi yang blom gue pahami,gue nanya sama aries eh trus katanya gue suruh nanya nya sama lo aja"ucap geo menjelaskan

"Materi pas mana yang ga lo pahami?"secuek apapun Alen jika orang itu dengan sopan memintanya untuk mengajarinya tentu Alen akan membantunya

"Yang ini nih,gue gapaham banget len"ucap geo sambil menunjuk materi yang tidak ia pahami,lalu Alen menjelaskan nya dengan detail.

******

"Capek banget gue"tiba tiba jo datang dengan nafas yang ngos ngosan

"Kenapa si Lo ah jabang bayi kumisan?"cletusan puza membuat semua temannya tertawa

"Gue di kejar guru BK woey"jelas jo dengan sedikit nafasnya mereda

"Ih najis bahasa lo alay banget dim"ucap rey dengan bergidik ngeri

"Diem lah lo pada liat temen kecapean gini bukannya kasih minum ke apa ke malah di introgasi"jo yang di kata katain terus oleh temannya berdecak kesal dan di tertawa kan temannya"dasar temen dakjal"

"Haha santai mas broo, nih minum dulu"puza menyodorkan sebuah botol Mizone,yang langsung di rampas dan di tegak habis oleh jo

"Lo kanapa bisa di kejar guru BK dah dim?"puza kembali bertanya

"Gue itu tadi ketauan lagi berduaan sama si Sarah di Rooftop sekolah"jo menjelaskan

"Gila lo ngapain berduaan Ama cewe di Rooftop Ama Ade kelas lagi lo"Rey dengan ekspresi kagetnya dan menggeleng gelengkan kepalanya

"Ah diem lo kaya gapernah aja lo Ama si Cika"ucap jo

"Wahai para sahabatku ini sekolah bukan tempat pacaran"ucap puza dengan kata kata mutiaranya

"Nah ini nih,ini baru temen guee"kata rey dengan merangkul pundak puza seakan kagum dengan perkatannya

"Ah bacot lu pada,belum pernah aja ngerasain pacaran di sekolah damagenya gimana"ucap jo"makannya pada punya pacar"tambahnya

"Blom aja ya ga rey"ucap puza pada rey dengan senyum senyum smirknya

"Udahlah pada ke warung belakang ga?"ajak puza pada kedua temannya

Saat puza dan kedua temanya berjalan di koridor dan melewati kelas alen,puza terus memantau kelasnya alen dan melihat alen sedang mengajari lelaki asing baginya.

"Eh itu yang Ama si alen siapa?gapernah liat gue"tanya puza penasaran pada temannya

"Oh itu anak baru,dia pindahan dari Australia"ucap jo entah dia tau dari mana,dan hanya di balas anggukan oleh puza

Puza sedikit mendekati pintu dan mengintip keduanya"Mizone Mizone dua puluh ribu aja"ucap puza merecoki Alen yang sedang menjelaskan pelajaran tadi pada geo

Geo yang sedang memperhatikan penjelasan Alen pun seketika terganggu oleh suara puza.

puza mendekati keduanya "Bu guru alen nanti sore ajarin puza belajar yah"dengan senyum yang di manis maniskan,namun tidak di gubris oleh alen

"Ibu Alen mah galak,masa saya minta ajarin belajar malah gamau"puza terus merayu dan menghasut Alen

Sampai alen sudah tidak bisa menahan emosinya dan menggebrak meja,Alen tidak akan berkata apapun dan memilih meninggalkan kedua lelaki itu,puza menatap sinis pada geo dan seolah memperingati geo untuk tidak dekat dekat dengan alen,kenapa begitu bukannya puza membenci alen?

Dan puza meninggalkan lelaki itu di kelasnya,dan kembali pada temannya namun dapat banyak ejekan ejekan dari temannya

"Emosi banget romannya mas, emang dia siapanya elo?"temannya merayu rayu puza

"Saking emosinya harga Mizone juga jadi naik broo,dua puluh ribu"ucap Rey terus menggodanya dan membuat semuanya tertawa terkecuali puza

"Mau gue naikin juga kerah baju Lo hah?"ucap puza menantang

"Hha,wih selow broo seloww"ucap Rey

"Roman romannya ada yang terbakar api cemburu"ucap jo

"dah lah bacot banget si kalian"Puza meninggalkan temannya karna terus memojokkan nya.

           

PuzaalenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang