Puzaalen

phobia ketinggian

Alen keluar dari balik pintu kamar mandinya merasa jauh lebih segar dari sebelumnya, rambutnya yang basah pun tergerai begitu saja ia mendudukkan tubuhnya di depan meja riasnya dan mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya.

Melihat figura putih yang mulai usang Alen mengambilnya dan menatapnya nanar,nampak jelas sepasang suami istri dengan buah hati kecilnya yang tersenyum lepas,Alen merindukan sosok itu sosok malaikat pelindungnya,mengusap debu yang menempel disana ia mendekatkan figura itu tepat di dadanya,sungguh Alen begitu sangat merindukan kedua orangtuanya itu,tak terasa genangan yang ia tahan pun mulai jatuh bulir-bulir air matanya pun membasahi pipi manisnya.

Alen menyeritkan matanya silau,cahaya matahari menembus sela-sela gorden besar itu,Alen bangkit dari tempat tidur nya yang nyaman dan melihat dirinya dari cermin tanpa ia sadari matanya sudah sembab dari semalam,ia baru ingat bahwa dirinya menghabiskan malam tadi dengan menangis karna merindukan kedua orangtuanya sampai ia tidak sadar sudah terlelap dan tidur.

Hari ini ia tidak berangkat untuk ke sekolah karna hari libur,Alen berniat akan di rumah saja menghabiskan waktunya untuk menulis ada cerita yang belum ia selesaikan,namun sepertinya rencana Alen saat ini harus di urungkan karna tiba-tiba ponselnya dapat notif line dari faren.

Ting

Faren aldebaren:"Len temenin gue keluar yu,bete nih libur ga kemana mana"

Alena laksana:"kerumah aja"

Alen bersiap dan mengganti bajunya yang tadinya ia masih menggunakan kimono karna ia baru saja selesai mandi,ia hanya memilih menggunakan t-shirt berwarna putih tangan panjang dengan di padukan jeans kulot dan sneaker putih ala-ala Korea.

Tak lama faren sampai di rumah Alen dan langsung di sambut oleh Alen,dan alen segera masuk kedalam mobil faren,dan faren yang menggunakan kaos hitam dan jaket dengan di padukan jeans pendek dan sneaker putih namun ia menggunakan topi baseball yang begitu cocok di tubuhnya.

"Kira kira kita kemana ya Len?"faren nampak berfikir dan terus melajukan mobilnya

"Lo yang ngajak gue keluar"Alen nampak bingung dan bodoamat pada temannya yang labil ini