Hari ini Alen berniat menemui puza,dan menawarkan untuk menjadi guru private nya saja,kalo harus menjadi pacarnya tentu saja Alen tidak bisa,karna hari itu puza pernah memintanya untuk mengajarinya belajar namun Alen menolaknya.
Terlihat seseorang sedang berada di parkiran sekolah dan baru saja turun dari motornya,alen menghampirinya
Puza melirik Alen dari atas kebawah dan di bawah sampai atas begitu detailnya dan memasang wajah bingung memperhatikan Alen yang menghampiri nya,ada apa cewek ini mungkinkah ia akan menjawab perrtanyaan nya hari itu.
"Iya gue udah tau jawabannya,Lo setuju kan jadi pacar gue?"belom sempat Alen bicara namun di dahului oleh puza yang kegeeran seperti itu
Alen hanya menyeritkan keningnya,"kepedean sekali anak ini"batin Alen
"Gue cuman mau jadi guru privat Lo aja"ucap alen tanpa basa basi
"Hah?gabisa gitu dong kan gue maunya Lo jadi pacar gue"ucap puza tetap kekeh ingin Alen jadi pacar nya
"Gue gabisa"balas alen,dan meninggalkan puza begitu saja
"E-hh Iyah gappah gue mau Lo jadi guru privat gue"puza menarik tangan Alen dan pasrah
"Oke"ucap alen simpel
****
Sesuai perjanjian Alen akan menjadi guru private puza,pulang sekolah Alen akan menemui puza lagi
"Len ko Lo mau maunya sih ngajarin si puza?"tanya faren penasaran karna Alen blom jelaskan apapun soal kejadian itu padanya
"Gue udah janji sama dia"
"Tapi knapa Lo bisa terikat perjanjian itu?"
Sepertinya Alen harus menjelaskan kejadian hari itu pada sahabatnya ini, dan mau tak mau Alen menjelaskan nya
"Jadi karna gara gara itu Lo mau jadi guru privat nya?"tanya faren memastikan dan hanya di balang anggukan oleh Alen
"Tapi gila sih tu anak"faren menggeleng gelengkan kepalanya tidak paham kepada anak itu siapa lagi kalo bukan puza
"Dari pada gue harus jadi pacarnya bukan?"ucap alen
"Bener juga sih"faren menganggukan kapelanya"tapi Lo harus hati hati sama anak itu Len"tambah faren
"Iya Lo tenang aja"ucap alen menenangkan
"Okedeh good luck,gue duluan udah di jemput"ucap faren sambil berjalan meninggalkan Alen menuju mobil jemputan nya
Alen menunggu puza di depan perpustakaan sekolah yang masih ramai oleh murid murid SMA smanta
Puja provv
Segerombolan cowok keluar dari kelas X IPA 4,membuat para cewe SMA smanta melirik,dan memuji Muji mreka dengan kecentilan
Sudah satu jam Alen menunggu puza di perpustakaan dan cowok itu tak kunjung datang,Alen menunggu puza sambil belajar namun rasanya cowok itu hanya main main untuk belajar bersama dengannya.
Karna sudah satu jam lebih Alen menunggu puza dan tak kunjung datang,Alen memutuskan untuk pulang karna sekolah sudah mulai sepi dan gelap,dan kejadian ini semakin membuat alen tidak suka pada puza ia tidak hanya cowok yang tidak tau etika namun ia juga tidak bisa memegang janjinya sendiri.
Alen berjalan dan melewati belakang sekolah,ia melihat masih banyak murid cowok disana yang sudah seperti berandal ada yang merokok,main gitar,dan ada yang bermain kartu namun tidak memakai uang dan termasuk puza ada di sana,Alen hanya mendengus melihatnya ternyata puza tidak datang menemuinya untuk belajar hanya karna ini hanya untuk menongkrong tidak jelas seperti itu, sungguh Alen sangat benci cowok seperti itu
Puza melirik jam tangannya nya dan menunjukkan pukul 17:30 dan ia ingat bahwa ia sudah berjanji untuk belajar berasa dengan Alen,puza menepuk jidatnya dan mengambil jaketnya meninggalkan teman temannya begitu saja
Puza berniat menemui Alen di perpustakaan dan berharap gadis itu masih setia menunggunya disana.
"Mau kenama tuh anak maen pergi aja"tanya jo pada teman lainnya
"Gatau gue buru buru banget sih dia kayanya"jawab Rey
"Eh udah sore anjirr gue mau pulang"ucap dajo baru sadar bahwa hari sudah mulai sore
Hari yang mulai gelap seorang puza berlari melewati koridor sekolah,setibanya ia di depan ruangan yang terang karna lampu lampu yang menyala ia membuka pintu yang menjulang tinggi di hadapannya dan mulai mencari gadis itu,namun tidak menunjukan seorangpun disana ruangan itu sepi hanya ada lemari lemari besar yang terpapar buku buku.
"Arghh,dia udah gaada disini"puza menjambak rambutnya
Ia bergegas keluar dan mengendarai motor nya dengan kecepatan yang tinggi,namun ia tidak berniat untuk pulang kerumahnya ia akan menemui Alen dulu untuk meminta maaf padanya dan berharap ia akan memaafkannya,karna hari itu ia pernah mengikuti Alen jadi puza tau alamat rumah Alen.
Ting tong
Puza menekan bel rumah Alen yang hanya berpenghuni seorang diri,Alen yang sedang membaca bergegas turun untuk mengecek siapa tamu yang datang kerumahnya.Sebelum ia membuka pintu dan bertemu langsung dengan tamu yang di depan,Alen mengintipnya dulu di jendela dari dalam.
"Ada apa dia kesini"Alen berdecak dalam hatinya,Alen membuka pintunya dan menemui puza
"Alen,maafin gue ya Len tadi ga Dateng buat belajar sama Lo"ucap puza nyerocos dan meminta maaf pada alen
"Hm"dan hanya bales deheman oleh Alen
"Lo marah sama gue"tanya puza
"Siapa gue marah sama Lo,ganggu tau ga"bukan Alen kalo ga super cuek dan ketus
"Lo ko ketus banget sih Len?gue kan cuma mau minta maaf sama Lo"protes puza yang di balas ketus oleh Alen
"Berisik Lo"kata Alen sambil masuk kedalam rumah dan menutup pintu begitu saja
"DASAR CEWE ANEHH"teriakan puza dari luar,membuat Alen menggerutu sendiri sambil menaiki anak tangga
"Nyesel gue kerumahnya buat minta maaf kalo tau mau di usir gini"mulut puza terus berkomat kamit
Puza kembali menaiki motornya dan memilih untuk pulang,namun tetap saja hati dan pikirannya memikirkan Alen ntah kenapa,apa karna puza blom dapat maaf dari Alen?
"Arghh knapa gue mikirin dia terus sih,rese emang tuh cewek"puza terus menggerutu dan merasa ada yang aneh pada dirinya karna memikirkan Alen terus.
Alena Laksana
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzaalen
Romansatidak semua orang pendiam itu menyebalkan dan tidak asik jika di ajak bicara,Mungkin mereka hanya sulit untuk beradaptasi