Nampak puza mencari cari seseorang di tengah ramainya siswa siswi SMA smanta namun sosok yang ia cari tidak dapat ia temukan,ia sudah mencari cari ke kelasnya,taman belakang sekolah,bahkan ke ruftoop ia cari yang bahkan ia tidak menyukai ruftoop namun tetap saja tidak nampak sosok alen namun ia belum bertanya pada sahabatnya faren,ah bodoh sekali ia mencari Alen tanpa bertanya dahulu pada faren,kali ini ia mecari faren dan nampak lah sosok itu sedang menyantap makanannya di kantin
"Faren,Lo ko ga sama si Alen?"tanya puza
"Kenapa?lo nyariin dia?"faren balik bertanya
"Kalo gue ga nyariin ngapain gue nanya sama Lo"ucapnya malas
"Si faren tuh lagi ikut olimpiade di Bandung"ucapnya santai sambil terus menyantap makanannya
"Pantes aja tu anak gue cari cari kaga ketemu"
"Akhir-akhir ini Lo sering banget sama si Alen yah?"tanya faren dengan mencondongkan wajahnya menyelidiki
"Kepo lu"puza meninggalkan gadis itu dengan rasa kepo nya
"Heh dasar aneh"faren menggerutu sendiri
*
Seperti sudah bisa di tebak kantin belakang sekolah pun,tidak tempat itu tidak bisa di sebut kantin sekolah tempat nongkrong anak cowok sekolah smanta yang biasa mereka sebut bander, Bander sudah di padatkan oleh siswa yang ingin merokok dan nongkrong dengan tenang tanpa di ketahui oleh para guru.meski tempatnya terbilang di belakang sekolah dan tidak jauh dari gedung sekolah namun jarang sekali ada guru yang mengunjungi tempat itu.Keempat temanya puza pun sudah stay di bander sejak bel istirahat berbunyi,namun tidak dengan puza yang langsung mencari Alen,yang ternyata tidak ia temui di manapun karna ia tengah mengikuti olimpiade nya di bandung.
"Eh ngil si puza kemana dah?"rey bertanya pada Jo dengan kebiasaan buruknya mengubah nama orang tanpa selametan
"Nama gue dajo Prasetyo yah bukan ngil"ia tidak terima
"Elah sama aja sih ngil"ucapnya dengan ceringan tanpa dosa,dan di balas dengusan oleh jo
"Kayaknya si puza mah nyariin si Alen"jawab dengan masih fokus ke layar handphone nya,Rey hanya manggut-manggut
"Btw katanya si puza udah ngenalin si Alen ke nyokap bokap nya yah?"Rey nyeletuk
"Gue denger sih iya,tapi gila bener dah tu anak niat banget sama tu cewek"kata jo
"Malah bagus kali,berarti dia ga maen maen sama tu cewek"Rey bergumam namun tidak menghilangkan wajah coolnya dengan tangan di lipat di dada
"Iya juga sih"ucap jo menjentikkan jarinya
"Seenggaknya si puza ga sebelangsak Lo,ganti ganti cewek terus tiap minggunya"Rey bergumam lagi
"Ye gue mah laku kali.emng nya lo,pacaran sama guling terus"ucap jo so merasa paling tamvans
***
"Ini minum buat lo"seseorang memberikan botol minum pada alen
Alen baru saja keluar dari ruangan dan menyelesaikan olimpiade nya dan kali ini ia mendapat saingan berat dari sekolah lain,alhasil ia meraih juara dua meski begitu alen masih tetap bersyukur.
"Makasih"Alen mengambil botol minum itu dari tangannya, seseorang itu tentu saja geo awalnya Alen pun tidak tahu kalau geo ahli dalam bidang kimia dan ia pun di pilih untuk mewakili sekolahnya.
"Lo hebat ya len juara dua lagi"ucap puza yang berada di samping alen
"Makasih,Lo juga hebat"jawab alen kali ini ia menoleh pada geo
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzaalen
Romancetidak semua orang pendiam itu menyebalkan dan tidak asik jika di ajak bicara,Mungkin mereka hanya sulit untuk beradaptasi