Zhan berbaring disamping yibo dengan perasaan gugup. Jantungnya berdegub kencang. Stelah bertunangan, ini pertama kalinya mereka tidur bersama.
"Hei berbaliklah kesini". Ucap yibo menatap zhan yang tidur memunggunginya.
"Ti--tidurlah, aku mengantuk". Jawabnya dengan gugup.
"Apa kau membenciku?". Tanya yibo lagi sukses membuat zhan berbalik menatapnya. Wajah mereka sangat dekat. Jantung zhan kembali berdegub dan pipinya sedikit merona. Sama halnya dengan yibo. Wajah yibo merah padam saat menatap wajah manis zhan. Ini pertama kalinya dia menatap wajah zhan dari dekat saat zhan masih terbangun. Biasanya dia hanya mencuri-curi pandang ketika pemuda manis di hadapannya ini telah tertidur lelap.
"Aku tidak membencimu".
Yibo menghela nafas pelan. "Awal pertama bertemu, maafkan aku karena sudah berbicara kasar padamu".
"Tidak apa-apa. Aku yakin kau juga pasti terkejut. Sama denganku".
"Mari hidup bersama dengan rukun". Sambung yibo yang tiba-tiba membuat wajah zhan bersemu merah dan juga terkejut.
Cup----
Zhan terkejut merasakan ada sebuah benda kenyal yang menempeli bibinya. Dia tersadar dan itu adalah bibir yibo. Yibo menciumnya. Hanya sebuah kecupan tapi hal itu membuat zhan merasa syok dan jantungnya seperti akan melompat keluat dari tubuhnya. Dia mendorong yibo dengan kuat agar tubuhnya menghindar darinya. Lalu dia berbalik dengan cepat dan memunggungi yibo sambil memegang dadanya dan wajahnya kini memanas.
Ap--apa yang barusan terjadi?.
"Kau marah?". Tanya yibo lagi sambil memancarkan senyum manis di wajahnya.
"Ti---tidurlah--kakimu---kakimu terluka".
Sumpah zhan sangat gugup saat ini. Dia sangat malu dan perasaannya bergejolak tak jelas. Dia tidak marah, namun dia sangat syok, sebab ini ciuman pertamanya. Dan ciuman pertama ini dengan seorang pria? Apa yang sebenarnya terjadi dengan pria yang seperti bocah ini. Jujur saja, selama zhan berpacaran dengan Lin Mey mereka tak pernah berciuman dibibir. Zhan hanya sekedar mengecup kening Mey dan mey hanya sekedar mengecup pipi zhan sebagai balasan. Mereka tak pernah melakukan hal intim lainnya lebih dari itu.Zhan menarik nafasnya dalam-dalam.
Tidurlah---tidurlah dan lupakan semuanya saat kau terbangun besok pagi.
Gumannya untuk menyemangati dirinya sendiri. Namun saat dia hendak memejamkan mata, tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkar di bagian pinggangnya. Sontak dia terkejut dan ingin melepaskan tangan itu."Biarkan saja seperti ini. Hanya sebentar, tolong biarkan saja seperti ini". Ucap yibo dengan suara lirih mencoba menahan zhanzhan untuk mencegahnya memeluknya. Zhan menghela nafas pelan. Dia mendengar suara lirih yibo dan membuat hatinya sedikit terluka. Dia merasa pria disebelahnya ini tampak sangat kesepian. Zhan akhirnya tersenyum kecil dan menjawab permintaan pria itu.
"Tidurlah, kau pasti lelah". Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggung tangan yibo yang memeluknya.Yibo tersenyum dan memejamkan matanya hingga mereka terlelap bersama.
Keesokan harinya yibo terbangun. Dia menatap kain gorden yang masih terpasang menutupi jendela, serta pria manis yang di sampingnya sudah tak ada. Dia menatap jam dinding yang ada di kamar itu dan waktu menunjukkan pukul 09:28 pagi. Dia membelakakan matanya terkejut. Sontak dengan cepat dia beranjak turun dari ranjang dan berjalan cepat keluar. Dalam pikirannya dia berpikir bahwa mengapa gorden kamar itu belum terbuka? Biasanya zhan sudah membukanya dan membuat dia terbangun oleh sengatan cahaya matahari. Tapi hari ini gorden itu masih tertutup. Apakah zhan marah dengan kejadian tadi malam dan sekarang dia telah pergi?. Pikiran yibo bermacam-macam dan dia merasa sangat panik. Bagaimana jika pria itu meninggalkannya? Tapi perasaan itu kembali lega saat dia menatap punggung seorang pria yang tengah duduk santai sambil menonton tv di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU BUNNY(END)
RomanceMereka berdua berada di unniversitas yang sama tapi tak saling mengenal. Tiba-tiba kedua keluarga melakukan perjodohan untuk anak-anak mereka. Kedua orang itu terkejut dengan berita perjodohan ini. Mereka yang tak saling mengenal menimbulkan kebenci...