19

25.4K 1.5K 151
                                    

Zhan masih menatap tubuh yibo yang kini masih berbaring di bawah lantai apartemen mereka. Anehnya bukannya kasihan dia malah menertawainya.
Yibo membuka matanya perlahan. Matanya masih sangat berat sebab dia baru tertidur pukul 04:00 dini hari. Dia benar-benar menunggu zhanzhan semalaman tapi pria manis itu sama sekali tidak membukakan pintu untuknya.

"Sayang. Cepat bangun, malu tau jika tetangga melihatmu tidur di sini". Ucap zhan sambil terkekeh. Wang yibo menaikan alisnya bingung. Dia sangat bingung dengan tingkah zhanzhan. Jangankan mengasihaninya, pria manis ini malah menertawakannya. Yibo berdiri dengan malas dan mata masih sedikit terpejam.
"Bunny, aku sangat mengantuk".

"Iya sayang. Kemarilah, sarapan dulu lalu tidur lagi".

Yibo hanya meneguk segelas susu lalu berjalan pontang panting menuju ke kamar. Dengan cepat dia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk itu dan kembali terlelap. Zhan sepertinya sangat tega padanya sekarang. Bahkan kain selimutpun tidak dia berikan pada pria itu saat dia tertidur di luar.

Belum sampai satu jam dia tertidur zhan datang dan mengganggunya hingga membuatnya jengkel. Tapi dia juga tak bisa memarahinya.

"Sayang, aku lapar". Ujar zhan tapi tidak di tanggapi oleh yibo karena dia masih terlelap.
"Sayang!" Panggil zhan sekali lagi tapi masih tak ada sahutan.

"WANG YIBO!!!". kini pria manis itu berteriak di kuping wang yibo dan membuat pria tampan itu tergelonjak kaget.

"Xiao zhan. Apa yang kau lakukan?". Ucap yibo sedikit membentak.
Zhan berdiri dan mencakat pinggangnya.
"Kau berani membentakku? Bocah sialan! Sudah pergi berselingkuh di luar sekarang kau berani membentakku hah? Aku bilang aku lapar!!. Kau tidak dengar? Mau tidur sampai jam berapa? Ini sudah jam sembilan. Bagaimana kau menjadi seorang suami jika tidurmu saja selalu molor. Bagaimana jika kau bekerja nanti? Kau telat setiap hari dan jika kau di pecat bagaimana? Mau kasih makan aku pake apa hah? Pake barang dalam celanamu? Jangan berpikir bahwa karena nanti kamu akan mewarisi perusahaan ayahmu dan jadi bos disana kau bisa seenaknya. Semua karyawan akan mengikuti panutan dari bosnya. Jika bos nya seperti kamu yang bangun pagi saja tidak bisa, bagaimana dengan karyawanmu? Yang ada perusahaanmu jadi bangkrut karena kamu terlambat setiap hari. Kamu kan bukan anak kecil lagi. Mengapa bangun pagi saja harus di bangunin hah?".

Sepertinya zhan lupa kalau yibo semalam tidak tidur karena menunggunya membuka pintu dan baru tidur setelah jam empat subuh.
Yibo hanya mendengar omelan zhan tanpa berkomentar. Dia masih duduk di tempat tidur, matanya masih kantuk bahkan dia sangat mengantuk sekarang. Rasanya matanya tak ingin terbuka.

"Maafkan aku bunny. Tapi bukankah kamu bisa masak jika kamu lapar?".

Mendengar kalimat itu zhan jadi merasa tambah marah.
"Enak saja!! Aku mau ayam!! Ayam goreng. Cepat beli sana. Jangan jadi pemalas seperti ini.".

"Bunny, tapi aku tidak tidur semalaman. Aku masih sangat mengantuk".

"Aku tidak peduli. Sudah untung aku masih menyuruhmu masuk. Siapa juga yang suruh kamu berkeliaran mencari jalang di luar sana. Ini salahmu, harusnya kamu menyadari hal itu. Dasar tidak tau bersyukur. Untung aku bisa memaafkanmu. Kalau orang lain mereka mungkin sudah tidak mau lagi denganmu. Untung aku ini orang baik dan punya hati yang lembut".

Zhan malah memuji dirinya sendiri. Sedangkan yibo hanya menepuk jidatnya. Dia benar-benar tidak mengerti mengapa kekasihnya ini masih saja suka mengomel. Tanpa banyak bicara karena telinganya sudah sakit mendengar ocehan sang kekasih. Dia akhirnya turun dari ranjang. Membersihkan dirinya lalu keluar membeli ayam seperti yang di perintahkan kekasihnya itu. Dia kembali dengan membawa 2 posi ayam. Terlihat raut wajah bahagia zhan saat menerima ayam tersebut. Dia mendekati yibo dan mengecup bibir pria itu.

I LOVE YOU BUNNY(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang