10

16.9K 1.6K 85
                                    

Beberapa hari kemudia setelah dari rumah ayah dan ibu zhan, kini sudah satu bulan mereka hidup bersama.

"Bunny, dimana jaket hitamku?".

"Di lemari".

"Bunny, celanaku untuk hari ini mana?".

"Ada di meja strika".

"Baiklah, lalu tas punggungku dimana?".

Zhan yang sedari tadi sedang menyapu lantai kini membanting satu itu karena kesal.

"Kamu ga punya mata hah? Barang-barang itu kan milikmu. harusnya kamu mengingatnya dimana kamu menyimpannya. Merepotkan saja. Dasar bocah".
Teriak zhan kesal sambil melemparkan sebuah tas punggung berwarna hitam pada yibo.

Yibo tersenyum kecil. "Terima kasih bunny".

Zhan masih kesal. Kini yibo mendekat dan mengecup pipi zhan pelan. "Aku berangkat".

Pipi zhan merona, tapi karena sudah terbiasa dia mengabaikannya begitu saja. "Hati-hati". Ucapnya pelan.

Yibo hanya melambaikan tangannya. Setelah membersihkan rumah dan membereskan segalanya, kini zhan bersiap diri ke kampus, karena jadwal kuliahnya jam 10:00 pagi.

"Sayang". Panggil Lin mey begitu dia melihat kedatangan zhanzhan".

"Sayang, apa kau menungguku?". Tanya zhan sambil tersenyum manis.
Gadis itu mengangguk. "Iya".

Ponsel zhan bergetar bertanda ada pesan yang masuk. Dia mengambil ponsel itu dan membaca pesannya.

From yibo: Bunny, kau sudah di kampus?.

"Iya".

Balas zhan singkat.
"Pesan dari siapa sayang?". Tanya wanita itu penasaran.

"Ah ini, bukan sia------".

"Bunny". Sebelum zhan menyelesaikan kalimatnya sudah ada suara yang memanggilnya. Dia menepuk jidatnya pelan.

"Sialan". Umpatnya kesal.
Lin mey seketika menatap tajam ke arah yang sedang menuju ke arah mereka.

"Kau lagi??" Pekik mey kesal.

"Kenapa? Aku ingin menemui tunanganku, apakah tidak boleh?". Balas yibo dengan nada mengejek.

Wanita itu menjadi kesal. Dengan cepat dia meraih tangan zhan dan mengajaknya pergi. "Sayang ayo".
Yibo yang melihat itu kini menjadi kesal karena tangan sang tunangan kini di gandeng oleh orang lain.

Sebelum mereka pergi tiba-tiba sebuah tangan mencekal tangan kiri zhan yang tidak di pegang wanita itu.

"Lepas!!" Ucap yibo datar.

Wanita itu menaikan sebelah alisnya. "Kau yang lepas. Ini kekasihku".

"Sialan!! Dia tunanganku, cepat lepaskan".

Akhirnya terjadi permainan tarik menarik tangan zhanzhan sampai si korban kini tak tahan lagi dengan tingkah konyol sang tunangan dan kekasihnya ini.

"Lepaskan aku!!". Pekik zhan sambil menghempaskan tangannya dari keduanya.

"Sayang". Panggil gadis itu lirih.

"Bunny, maafkan aku". Ucap yibo berpura-pura menyesal.

Zhan lagi-lagi menepuk jidatnya.

"Kalian berdua ini, apakah kalian masih bocah? Kita ini sedang berada di lingkungan kampus. Apa yang kalian lakukan sih?".

Wang yibo memajukan bibirnya manja. Sedangkan sang gadis hanya menunduk mendengarkan zhanzhan.

I LOVE YOU BUNNY(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang