21

136 8 0
                                    

Sore hari nya, yumi merasa lapar dan iya tidak bisa memasak dan ia pun belum tau di mana letak dapur nya maklum yumi belum mengetahui seluk beluk rumah ini.

"kalau gue cari dapur nya pun percuma gue gak bisa masak "keluh yumi pada diri nya sendiri

"tapi gue laper, ya allah yumi laperrrr" frustasi yumi di sofa yng ia tiduri dengan kaki diatas sofa dan kepala di bawah sofa

Jangan tanya kavi kemana, karena setelah yumi mendatangani surat perjanjian itu dia pergi dan yumi tidak tau dia pergi kemana

"oh lihat lah dan bukalah dompet mu, melihat yumi yang kelaparan belum makan dari pagi sampe sore " nyanyi yumi dengan penuh penghayatan di sertai suara nya yang ancurrrr

"melihat yumi yang kelaparan dan tak punya uang" ucap yumi sambil mengubah seluruh lirik lagu

"gak ada orang kelaparan yang bisa nyanyi sampe teriak teriak "ucap kavi yang begitu santai masuk ke rumah

"eh lo udah pulang "ucap yumi dengan gelagapan malu coy, suara emas nya ternyata terdengar sampe depan

"kamu lapar? Kamu sudah besarkan? kalau lapar ya makan saja"ucap kavi dengan enteng sambil melonggarkan dasi nya

"gue juga  bakal makan, kalau ada makanan mah " ucap yumi sambil merubah cara duduk nya

"di dapur banyak bahan makanan untuk di masak, kamu tinggal memasak nya saja " ucap kavi dengan enteng sambil mendudukan pantat nya ke sofa

"yang pertama gue gak tau dapur nya di mana, dan yang paling penting gue gak bisa masak dan sangat sangat penting kalau gue misalkan masak lo mau kalau rumah lo kebakaran " ucap yumi sambil menatap kavi dengan serius pasal nya yimi tidak akrqb dengan dapur, karena yimi hanya akrab pada makanan yang sudah terjadi di meja makan

"anak manja " cibir kavi

"udah deh, mending lo aja ya, yang masak, nanti gue janji deh belajar masak ok " ucap yumi sambil mengajak kavi berdiri

"baiklah kali ini saya yang masak, tapi lain kali kamu harus belajar masak " ucap kavi sambil berjalan menunu dapur

"iya gue janji, tapi lu ajarin gue masak ya " pinta yumi pada kavi

"akan saya pertimbangkan "sambil terus berjalan beriringan menuju dapur

"wih dapur lo bersih juga ya "

"yaiya lah memang kamu mau dapur kamu di gerubingi tikus karena kotor"

"ya gak mau lah jijik "sambil  bergidik ngeri

"saya heran loh sama kamu, kamu kan perempuan masa gak bisa masak sama sekali "

"yeh di bilangin gue gak akrab sama dapur "ucap yumi sambil nyengir

"terus kamu akrab nya sama meja makan gitu "sambung kavi sambil memotong sayuran untuk soup

"nah lo tau itu "

"nih li tiii itiii" ucap kavi mengejek yumi

"udah sih masak aja ,jangan banyak omong makin laper nih gue " ucap yumi dengan kesal karena kavi meledek nya

"ya ya, kamu bisa menunggu di bangku pentri sana " perintah kavi pada yumi

Setelah menunggu hampir 15 menit makanan pun siap kini kavi dan yumi sedang makan tanpa suara

"alhamdulillah kenyang " ucap yumi setelah menghabiskan air putih nya

"ini, gunakan dengan baik untuk keperluan rumah dan jangan gunakan untuk hal yang tidak berguna " ucap kavi sambil menyodorkan kartu atm kepada yumi
Yumi yang melihat kartu atm itu rasa nya sangat senang dan pikiran langsung tertuju pada satu hal shopingg ,dengan mata berbinar yumi segera mengambil kartu atm tersebut

"kalau begitu saya mau keruang kerja saya " ucap kavi lalu beranjak

"tunggu " ucap yumi menghentikan kavi

"apa "

"di mana kamarku?  " ucap yumi dengan tak tau malu

"apa kamu bilang "tanya kavi dengan tegas

"dimana kamar ku " cicit yumi

"tidak ada kamar mu dan kamar ku yang ada di sini hanya kamar kitta, di sana diatas dengan tulisan kavindra B wiliams "

"bbbaik "ucap yumi dengan gagap, pasal nya yumi ketakutan melihat raut wajah kavi

Saat sampai di kamar pun yumi masih saja gemetar, lalu ia segera duduk di kasur

"gila si kavi serem amat dah "

"bisa mati muda gue kalian deket deket dia terus " lanjut yumi

"akhh setres gue, ternyata gak enak banget ya hidup kayak gini, nyesel gue gak pernah belajar apapun dari bunda, andai aja gue belajar masak, nyuci dan segala tetek bengek jadi istri pasti semuanya kagak bakal kayak gini " keluh yumi pasal nya yumi ini anak manja dan yang selalu memanjakan nya tentu saja ayahnya mungkin itu yang membuat yumi gak bisa apa apa sampai sekarang, dulu waktu yumi menginjak tempat cucian ketika ayah nya ada dirumah ayah akan bilang 'princes kamu lagi disiksa sama depkolektor ya sampe sampe kamu mau nyuci baju ' sontak saja perkataan itu selalu terngiang di kepala yumi ketika ia akan mencuci baju, walaupun ayah nya sibuk tapi ia selalu menanyakan segala sesuatu tentang yumi pada bunda nya,walau bunda selalu menggerutu bahwa yumi malas yumi akan menganggap nya angin lalu apalgi jika ayah nya ada maka ayah nya akan membela nya mati matian dari omelan sang bunda ' kamu pikir princes ku ini pembantu bun ' ucap sambil mengjak yumi pergi

"mengeluh tidak akan membuat kamu bisa apapun " ucap kavi sambil menaiki kasur

"astagfirullah, ketuk dulu bisakan "ucap yumi sambil mengusap dada nya

"Kenapa harus ketuk, inikan kamar saya "

"tapikan sekarang bukan elo doang yang ada di kamar ini "

"so "

"ya gimana kalau gue lagi gak pake baju "

"memang Nya kenapa kamu istri saya toh kita sudah halal secara agama "

"tau ah ngomong sama lo gelap kagak ada terang terang nya " sambil merebahkan diri di kasur dan memunggungi kavi

"ngadap saya, dosa kamu munggungin suami " ucap kavi dengsn tegas

Mau tak mau yumi berbalik dan menghadap kavi " Iya iya ribet amat deh "

"saya suami kamu "

"iya suami, gue ngantuk ah mau tidur "ucap yumi memanggil kata suami dengan penuh penekanan

"ok, mulai sekarang kamu panggil saya suami ."ucap kavi final

"sakarep mulah, udah jangan berisik aku mau tidur "

Setelah di rasa yumi sudah lelap kavi mendekat dan mencium kening yumi ' selamat malam dewi penyelamat ' ucap kavi dengan pelan lalu tidur

Miss RealisticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang