23

152 5 0
                                    

Malam ini kavi mengajak yumi pergi menemui orang tua nya untuk makan malam, walaupun ia juga bingung bagaimana respon orang tua nya nanti, tapi ini lah resiko nya.

"vi kita mau kemana sih ? kok gue di suruh dandan rapi mana cantik gini lagi hihii " ucap yumi sambil melihat penampilan nya, pasalnya kavi memberi gaun serta perhiasan mahal untuk nya

"kita akan pergi ke rumah orang tua saya " ucap kavi santai sambil menatap lurus jalanan kota

"wuanjirrr gila lo ya kav, kita mau ke rumah ortu lo dan gue gak ada persiapan apa apa, nanti apa kata mertua gue kavi " yumi sangat terkejut pasal nya kavi tak bilang apa apa, yumi pikir dia akan diajak makan di restoran atau paling tidak di ajak bertemu kolega bisnis lah ini malah ketemu mertua

"orang tua saya tidak pernah berpikiran sedangkal itu "

"oring tii siyi tik pirnih birpikirin sidingkil iti " ledek yumi "mending puter balik deh gue belum siap vi, lo tau kan keadaan kita, kita nikah bukan karena cinta tapi kecelakaan dan itu pun karena kesalahpahaman "ucap yumi memberi pengertian

"sudah pidato nya, kamu telat kita sudah sampai, ayo turun " ucap kavi sambil keluar dari mobil

"kavi gilaaaaakkkk" ucap yumi dengan nada tertahan, mau tak mau yumi turun dari mobil dan mengikuti kavi dari belakang

"selamat datang tuan muda " ucap para pelayan yang sudah berdiri di dekat pintu utama

"dimana mami  dan papi? "tanya kavi kepada pelayan yang sudah berumur itu

"nyonya besar dan tuan besar sedang menunggu anda di ruang makan tuan muda "

"baiklah terimakasih "

"sama sama tuan "

"kavi pelan pelan dong jalan nya, lo lupa kalau lo ngajak gue, tau gitu gue gak usah turun "gerutu yumi yang masih bisa di dengar kavi

"ayo "ucap kavi sambil mengulurkan tangan nya, dengan ragu ragu yumi menyambut uluran tangan kavi, tak ada kesan dag dig dug di jantung yumi tapi entah dengan kavi , akhir mereka berjalan bergandengan tangan sampai ruang makan

"oh ya ampunnn, my son you are comeback baby, how are you,i miss you so muchh my son " ucap mami kavi sambil merentangkan tangan nya
" lebay banget sih mih, aku baik, dan aku juga kangen banget sama mami " ucap kavi tak kalah lebay, yumi yang berdiri di samping kavi hanya bisa menganga tak percaya melihat adegan di hadapan nya, apa bener itu kavi sangat jauh 180 derajat saat bersama nya

"sudah sudah malu dong sama pacar kavi mih" ucap papi kavi yang sadar akan keterkejutan wanita di samping kavi

"sebentar sebantar seperti nya saya mengenal kamu deh, oh iya kamu kan ayumi yang waktu itu datang ke kantor saya? " ucap papi kavi

"iya om, saya yang waktu itu ngurusin masalah hutang ayah saya ke perusahaan om " ucap ayumi begitu ramah, jaga imez bor depan mertua eh

"eh udah ayo duduk duduk, makan malem dulu abis itu baru ngobrol nngobrol nya " titah mami

Setelah acara makan malam itu mereka semua berkempul di ruang keluarga pasal nya kavi akan memberitahukan hubungan nya dengan ayumi pada kedua orang tuanya

"pih mih aku mau ngomong "

"ya bar kamu ngomong aja, mami siap dengerin kok sayang, kamu mau apa?"

"sebenernya bara udah nikah sama ayumi " ucap kavi dengan lantang

"alhamdulillah anak ku lurus ya allah, ternyata rumor selama ini salah " ucap mami sambil sujud syukur

"mi bara gak bercanda " ucap kavi dengan kesal, oh ya bara itu nama panggilan kavi saat di rumah

"ih mami juga gak bercanda, ya kan pi"meminta pembelaan pada sang suami

"iya, papi sama mami malah seneng kalau kamu sudah menikah boy, artinya kamu sudah siap memipin wiliams corp dan papi bisa hanymoon sama mami kamu " ucap papi saya mengedikan mata pada sang istri atas ucapan yerakhir nya

"tapi kok kamu nikah gak bilang bilang mami sih bar, kan mami bisa bikin pesta yang mewah buat pernikahan kalian, eh tapi kalian cuma nikah doang kan? " tanya mami serius

"iya mi " ucap kavi tegas

"ok mami akan buat resepsi buat kalian yang pasti yang mewah banget, kamu mah curang ah bar, istri nya cantik di umpetin mulu dari keluarga juga "

"kita nikah karena kecelakaan mi "ucap kavi datar

"astaga pih bentar lagi kita punya cucu dong " ucap mami begitu antusias, pasal nya ia sudah mengetahui bahwa sang putra sudah menikah dan itu semua tak lepas dari uang

"nggakkk " ucap yumi spontan

"loh kenapa sayang, apa udah keluar ya cucu mami nya,?  "

"ehn, engga tan yumi gak hamil, jadi gini cerita nya..... " dan mengalirlah cerita yumi sampai ia bisa menikahi kavi

"yah mami pikir ada bumbu bumbu by accydent nya beneran "

"ok, tapi kalian nikah secara sah kan?" tanya mami lagi

"kami nikah secara agama tan "

"loh kok tan sih kamu tuh sekarang anak mami jadi panggilnya mami dong "

"iya mih" inilah harapan tak sesuai ekspetasi, yumi pikir keluarga kavi akan mencecar dia habis habis tapi ternyata apa semua di luar ekpetasi nya, mungkin di kehidupan sebelumnya pasti yumi itu orang yang sangat baik hingga ia bisa di terima di keluarga kavi dengan begitu baik dan lapang itulah pikiran yang sedang bersarang di otak cantik yumi

"kalian nginep kan " kata mami pasal nya dari kata kata itu bukan merujuk ada pertanyaan melainkan pernyataan

"halah gak usah di jawab mami tau kalian pasti nginep di sini " dengan pd nya mami mengajak yumi ke kamar kavi

"yumi nanti pas ijab kobul kamu mau konsep kaya apa ?" tanya mami saat di lift

"eh, yumi bingung mi, yumi nurut kata mami aja deh "

"ok, kamu nanti terima beres aja ya, mami gak sabar banget ngeliat kalian berdua duduk di pelaminan, uchhh pasti soswiet deh "

"tapikan aku udah nikah sama kavi mih " ucap yumi kecil

"itu beda sayang, itukan cuma secara agama kurang kuat sayang "

"kok bisa gitu sih mih, kan sama aja juga mih yang penting halal "

"beda lah sayang kalau secara agama itu dengan kata talak pernikahan kalian akan berakhir tapi kalau di aku hukum kalian bisa lebih kuat lagi "

"makadih mi, makasih udah mau terima yumi dengan segala masalah yang ada pada keluarga yumi hiks hiks "ucap yumi dengan air mata yang sudah deras

"harus nya mami yang terimakasih karena telah hadir buat bara, percayalah bara mencintai kamu sudah sejak lama "

"hah kok gitu mi "

"ups keceplosan "

Miss RealisticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang