26

106 5 0
                                    

" akhir nya selesai juga " ucap yumi sambil duduk di kasur

"kamu cape banget ya ?" tanya kavi yang prihatin melihat kondisi ayumi

'Menurut ngana ' ingin sekali ayumi mengatakan itu tapi hanya "iya gue cape banget " sebatas di hati saja

"yaudah kamu istirahat, saya mau ambil air dulu "

"suami nitip, gue juga mau "

"ok " setelah itu kavi langsung keluar dari kamar untuk mengambil air untuk mereka berdua

"mau kemana bar? " tanya mami sambil membawa 2 susu di tangan nya

"mau ambil air mi "

"oh, ini aja susu ,belum mami minum sih ini buat mami sama papi, tapi ngeliat muka kamu yang udah lecek kaya gitu mending buat kalian aja "

"ok makasih mi "

"ya sama sama, sana kasih my wife mu pasti sudah haus "

"iya mi " sambil melenggang menuju kamar nya

"kayaknya cucu ku bakaln lounching deh kikik " ucap mami pelan sambil menatap punggung kavi yang mulai menjauh

"kenapa mi? " tanya papi yang melihat sang istri cekikikan sendiri, apa jangan jangan kerasukan ua pikir si papi

"bentar lagi cucu ku lounching pi kikik"

"jangan sok tau deh mi "

"udah nanti papi liat aja " ucap mami sambil tersenyum misterius

Sementara di kamar kavi dan yumi mereka sedang merasa kepanasan efek habis minum susu dari sang mami

"suami kok badan gue panas ya " keringat sebiji jagung sudah menetes di kepala yumi

"iya saya juga panas " sambil mengipas ngipas kan tanganya, kavi berjalan menambahkan volume ac

"jangan bilang lo masukin sesuatu ke minuman kita? " sambil memincingkan mata nya ke kavi

"saya tidak sepicik itu ayumi " ucap kavi tajam "oh astaga pasti ini kerjaan mami " batin kavi

"saya tau yang melakukan ini semua siapa ,tapi kita harus melakukan itu dulu agar ini semua berhenti " ucap kavi dengan hati hati

Yumi hanya diam sambil menahan gejolak dalam tubuh nya

"tapi jika kamu masih belum siap, saya akan pergi " ucap kavi sambil menahan gejolak efek obat itu dan melangkah ke arah pintu

"tunggu, mungkin emng udah seharus nya kita ngelakuin kewajiban kita, gue minta maaf belum menuhin hak lo " ucap yumi sendu

"apa boleh? "tanya kavi sendu dan mendamba

"ya " ucap yumi dengan malu malu

"lets go baby " ucap kavi lalu...... Biar lah kavi dan kalian semua yang sudah tahu apa mereka lakukan ok
S
K
I
P

Pagi hari nya kedua insan itu masih berpelukan di atas kasur dengan hangat dan nyaman tapi sayang sang surya sudan dtang menyapa bumi hingga mengusik tidur mereka

"engh, gue cape suami, kita baru berenti jam 5 loh, jangan mulai lagi deh " ucap yumi sambil memejam kan mata, pasalnya kavi sudah mulai mencium bagian leher ayumi

"saya masih mau " ucap kavi tanpa dosa

"gue cape sumpah, lo bilang cuma sekali aja cukup, eh apa udah ampir 5 kali loh "gerutu yumi

"ok ok, kalau gitu ayo mandi saja " ajak kavi

"engh males ah, masih pagi " ucap yumi sambil mendusel dusel di dada kavi

"makanya buka dong matanya ini udah jam 9 loh sayang "

"oh jam 9 "yumi sambil mendusel terus tapi " appaaa jam 9 " terkejut bukan main yumi, berarti dia telat bangun dong dan akhh

"suami kok lo baru bilang sih, kita kan jadi telat ini gimana, terus apa kata mami dong kalau mantu nya ini belum apa apa udah bangun kesiangan, mau di taro di mana muka aku loh suami " sambil mengguerutu bangun dari tidur nya

"akh, anjim kok sakit sih " saat yumi berjalan dia merasakan sakit

"kenapa " tanya kavi sambil menghampiri yumi

"yang bangun sakit hiks "

"yaudah aku gendong aja "sambil mengangkat ayumi dan berjalan menuju kamar mandi dan di kamar mandi biar lah kavi, yumi dan pikiran kalian yang tau

S
K
I
P

"pi, kayak nya cucu kita beneran cepet lounching deh "

"maksud nya mi? "

"mami masukin obat ke minuman nya mereka berdua kikik "

"astaga mi, kok mami sampai berbuat nekat gitu sih " heran papi akibat ulah sang istri

"abis nya kalau nunggu kavi gerak tuh alot banget, mau kamu ubanan dulu baru punya cucu "

Jangan tanya papi dia hanya geleng geleng dengan jaeaban dang istri mau protes tapikan cewe selalu benar kalau salah balik lagi ke pasal 1 cewek selalu benar dan cowok itu selalu salah

"morning mi ,pi " ucap kavi dan  yumi saat menghampiri kedua orang tua nya yang srdang duduk di meja makan

"morning pi, yumi " ucap mami antusias

"morning "

"nganten baru, seger banget " ucap mami, pasal nya ia melihat putra nua itu sangat bahagia dengan senyum yang terpantri di wajah sang putra

"iya dong mi " ucap kavi dan yumi hanya bisa menyembunyikan rona merah nya karena malu, iya baru sadar bahwa sebenarnya suami nya itu tidak irit ngomong juga

Miss RealisticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang