C ♡ Meet Again

856 32 9
                                    

"Tapi Jah gue ngerasa aneh, kok dia mau pilih gue yah setau gue Brand itu gede banget dan ... "

Panggilan nya diputus secara sepihak lagi, Quinn bener - benar kesal .

"IJAH"

♡♡♡

Quinn mendatangi tempat pemotretan pertama disana sudah ada make up artis dan TIM nya , entah kurang sensasi atau apa memang tahun ini Quinn kesulitan mendapat pekerjaan jadi ia sangat bersyukur mendapat kontrak ini. Lagi pula Brand tersebut Brand besar jadi ia seperti mendapat jackpot tanpa susah - susah .

"Mba model baru kita yah" ketika sedang melamun Quinn tersentak dengan pertanyaan tiba - tiba dari seseorang yang berada  di sebelahnya .

"Iya"  ujar Quinn mencoba ramah .

"Jadi untuk konsep pertama saya sudah menyiapkan beberapa baju , karena ini di pantai kita pake 3 outfit yang cocok . Dan juga ini baju keluaran pertama kami yang dirancang langsung oleh CEO kami "

Quinn membalas dengan senyuman singakat ia tidak terlalu peduli dengan semua itu yang pasti kerjanya adalah di foto dan memasarkan pakaian .

Quinn langsung masuk kedalam tempat ganti . Stylish tadi sudah memberitahunya jika Look pertama adalah dress cantik dengan pita hitam sungguh Quinn suka.

"Wahh ini terlalu bagus , aku terlihat seperti putri kerajaan"  ujarnya saat meihat pantulan dirinya sendiri di cermin. Quinn mempoutkan bibirnya .

Look yang kedua , lebih terlihat cassual dan sexy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Look yang kedua , lebih terlihat cassual dan sexy

"Apa aku terlahir sempurna? Kenapa semua baju sangat bagus jika ku kenakan" Quinn mengerutkan keningnya dan tetap mempoutkan bibir mungilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa aku terlahir sempurna? Kenapa semua baju sangat bagus jika ku kenakan" Quinn mengerutkan keningnya dan tetap mempoutkan bibir mungilnya .

Look ke 3

"Ya tuhan, baju ini memang di desain untuk ku" Ujar Quinn sambil menatap dirinya sendiri di kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya tuhan, baju ini memang di desain untuk ku"
Ujar Quinn sambil menatap dirinya sendiri di kaca .

Tanpa mengurangi rasa percaya dirinya ia bertanya kepada stylish.

"Yang mendesain baju ini pasti seorang wanita, hmm sangat cantik ditubuhku"

"Kebetulan CEO kami seorang pria mba"

"Hmm sayang sekali" Quinn bergumam pelan

"Apa?" 

"Aku mengatakan ini karena pengalamanku, bukannya kebanyakan pria yang mendesain itu bukan pria sesungguhnya?"

"Maksud Mba apa?" Tanya stylish tersebut karena tidak mengerti dengan perkataan Quinn.

"Maksud aku , bukannya pria yang suka dibidang seperti ini bukan pria sejati a.k.a banci"

"HAH?"

Quinn kaget mendengar teriakan yang begitu nyaring

"Kamu ga bisa yah kalau ga teriak?"

"Tapi masa si Mba?"

"Emang kamu belum pernah ketemu?"

"Pernah si, tapi kayak bukan banci"

"Jaman sekarang jangan percaya sama casing nya doang , keliatan ganteng maco sexy badan cakep tapi suka sama buwung"

Mendengar ucapan Quinn sang stylish yang begitu polosnya meresap semua ucapan Quinn .

▪▪▪▪

Quinn sudah menyelesaikan semua kegiataan pemotretan nya sekarang ia sedang berdiskusi gambar mana yang akan dipilih untuk di publikasikan .

Quinn melirik kembali jam ditangan nya , sudah lebih dari 1 jam Quinn menunggu kedatangan sang CEO.

Bukan nya kenapa tapi keputusan Ceo ketika pemilihan gambar adalah hal penting , Quinn ingin segera pulang ingin merebahkan tubuhnya , ingin berendam dengan menggunakan aroma terapi dan musik klasik membayangkan nya saja membuat Quinn menguap.

Quinn merasa ia butuh udara segar jadi ia berencana keluar dari ruang meeting , ketika akan membuka pintu Quinn merasa aneh.

"Kok susah" ujar nya saat merasa ada yang menahan dari arah luar .

Quinn berusaha terus hingga tangan nya memerah , ia pun melepaskan nya dan pintu tersebut langsung terbuka . Quinn mengerutkan alis nya bingung dan kebingungan nya semakin bertambah ketika melihat seorang pria yang terjatuh .

"Ahhh jadi karena dia gue susah buka pintu, dasar kambing" ujarnya pelan .

Pria didepan nya membersihkan debu yang menempel di kedua celananya, kepalanya masih menunduk dan membuat wajah nya tidak nampak jelas.

Saat pria tersebut mengangkat kepalanya, Quinn melotot kaget dan menganga.  Sedangkan pria itu memberinya seringai tajam penuh rencana licik .

"Hai My Quinn" Aris menyeringai ketika melihat tatapan kaget Quinn

"Oh My God!" Ujar Quinn yang masih tidak percaya .

Tbc .....

DAMN ABOUT AGE (18+) BAEKYEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang